10 Aplikasi Ini Sedot Data Pengguna Paling Sadis

Layanan komputasi awan pCloud baru-baru ini meneliti sederet aplikasi populer yang paling banyak mengambil data pengguna internet.

Perusahaan tersebut melakukan penelitan berdasarkan pada label privasi yang tertera di App Store bagian Third Party Advertising dan Developers Advertising or Marketing.

Temuan mereka cukup mencengangkan. Instagram berada di urutan pertama karena membagikan 79% data pengguna yang diperoleh dari pihak ketiga. Demikian dikutip dari Forbes, Rabu (10/3).

Adapun jenis data yang dikumpulkan antara lain informasi kontak, lokasi, kontak, konten pengguna, riwayat pencarian, pengenal, data penggunan, dan informasi keuangan.

Aplikasi paling sesumbar data pengguna


Setelah Instagram, di urutan kedua ada Facebook dengan 57% pemberian data pengguna kepada pihak ketiga. Sementara itu, posisi ketiga dihuni oleh LinkedIn dan Uber Eats yang membangikan 50% data.

Digital Marketing Manager pCloud, Ivan Dimitrov, mengatakan jika aplikasi perlu memberikan informasi data pengguna terhadap pihak ketiga untuk memberikan layanan.

"Sejumlah besar aplikasi sebenarnya melakukannya untuk keuntungan mereka sendiri, bukan penggunanya."

"Mengambil keuntungan dari berbagi informasi pribadi makin marak dalam praktik online zaman modern," ujarnya.

Facebook cs dikenal sebagai perusahaan yang paling getol dalam upaya mengumpulkan data pengguna. Tercatat, sebanyak 86% data yang dikumpulkan bertujuan untuk menjual produk mereka sendiri.

Deretan aplikasi berperilaku baik untuk pengguna internet


Di samping membeberkan laporan tentang aplikasi paling sesumber terkait data, pCloud juga merilis temuan mereka terhadap aplikasi populer yang memiliki keamanan dan menjaga privasi pengguna.

Aplikasi populer tersebut di antaranya Skype, Microsoft Teams, Telegram, Clubhouse, Netflix, Signal, dan Google Classroom tidak mengumpulkan data sama sekali seperti yang dilakukan Facebook cs.

"Ke depannya, siapa pun yang menggunakan aplikasi harus lebih berhati-hati akan informasi apa yang mereka bagikan," kata Ivan.

Dafta aplikasi sering umbar data pengguna


  • Instagram (79% data)
  • Facebook (57% data)
  • LinkedIn (50% data)
  • Uber Eats (50% data)
  • Trainline (43% data)
  • YouTube (43% data)
  • YouTube Music (43% data)
  • Deliveroo (36% data)
  • Duolingo (36% data)
  • eBay (36% data)

Nah, buat kalian yang menggunakan aplikasi di atas, lebih baik untuk mengecek perizinan aplikasi yang terdapat pada pengaturan smartphone, ya. 

Kalo ternyata beberapa aplikasi tersebut menyimpan data pengguna dengan sensitif, harap diblok saja sehingga tidak merugikan.