Peran Outsourcing Dalam Rantai Pasok

Dalam mengelola sumber pasokan juga merupakan salah satu hal yang penting dalam rantai pasok yang bisa mempengaruhi berhasil atau gagalnya suatu rancangan rantai pasok. Oleh karena itu harus dilakukan pengelolaan dengan sangat cermat untuk meminimalisasi kegagalan. Kesalahan dalam memutuskan sumber pasokan akan berakibat fatal.

Dan setiap bisnis yang anda lakukan pasti akan mengalami persaingan yang semakin ketat, perusahaan akan terus berlomba untuk menerapkan strategi yang baru agar bisa memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang banyak juga dilakukan oleh perusahaan adalah melalui outsourcing.

Mengapa harus ada outsourcing, outsourcing dilakukan agar sebuah strategi perusahaan bisa fokus pada inti bisnisnya.  Hampir semua perusahaan juga melakukan lini outsourcing ini, kecenderungan ini tidak hanya ada pada perusahaan padat tenaga kerja tapi juga ada pada perusahaan high tech hingga large/small distribution company.

Outsourcing dapat diartikan usaha yang meningkatkan efisiensi perusahaan dengan memanfaatkan sumber daya dari dalam yang digantikan dengan sumber daya dari luar perusahaan. Secara istilah outsourcing terbentuk dari dua kata “out”= luar dan “sourcing”= sumber atau secara sederhana bisa diartikan membeli jasa atau barang dari sumber diluar perusahaan.

Ada beberapa alasan perusahaan melakukan outsourcing, beberapa alasan yang sering ditemukan di sebuah perusahaan sebagai berikut:

Baca Juga: Pentingnya SCM Untuk Perusahaan Anda

1. Cost Reduction atau Cost efficiency

Outsourcing yang tepat bisa didapatkan efisiensi biaya dikarenakan skala volume vendor, keahlian vendor, investasi vendor serta fleksibilitas.

2. Akses terhadap keahlian yang lebih baik dan teknologi baru

Vendor diharapkan memberikan keahlian serta memiliki teknologi terbaru dalam bidang yang dikerjakan. Misal dalam bidang pegiriman barang, seorang yang melakukan pekerjaan itu bisa langsung mengetahu pengiriman barang sampai mana karena keahlian teknologi yang sudah dipahaminya.

3. Fokus terhadap kompetensi utama

Untuk memperbaharui strategi dan restrukturisasi sumber daya yang ada maka perusahaan harus melakukan outsourcing. Dengan begitu perusahaan dapat fokus pada bisnis utama yang sedang dijalankan.

4. Fleksibilitas

Kapasitas dan keahlian yang dimiliki oleh vendor, maka vendor diharapkan bisa menjadi fleksibel dalam melayani permintaan perusahaan dan pasar yang terkadang mengalami fluktuasi.

5. Resiko yang lebih rendah

Dalam beberapa hal suatu proses diserahkan kepada vendor yang sudah ahli dalam bidangnya. Misal, SDM dari outsourcing sudah dikelolah oleh vendor sehingga perusahaan dapat meminimalisir risiko biaya karyawan. 

6. Pengeluaran untuk pembelian aset berkurang

Perusahaan tidak perlu melakukan pengeluaran untuk pembelian aset dalam rangka melakukan sebuah proses.  Karena aset disediakan oleh vendor dalam rangka menjalankan kontrak dengan perusahaan.

7. Layanan yang meningkat

Baca Juga: Manfaat SCM untuk Perusahaan Anda 

Dengan adanya outsourcing ini sangat membantu perusahaan dalam meningkatkan pelayanan perusahaan. Mengalihkan pekerjaan (proses administrasi) kepada vendor outsourcing  yang lebih kompenten dengan memberikan sejumlah fee sebagai imbalan, ini memberikan pelayanan yang cepat yang pada akhirnya seluruh proses atau layanan akan menjadi lebih baik. 

Tujuan akhir dari putusan untuk melakukan outsourcing agar mendapatkan kondisi operasional dan layanan yang lebih baik sehingga bisa mempertahankan pelanggan serta disaat yang sama bisa menekan biaya pengeluaran.

Untuk bisa melakukan outsourcing dengan mudah ada aplikasi software yang akan mempermudah anda dalam melakukan outsourcing, aplikasi software dengan sistem yang akan mengintegrasikan aktivitas produksi hulu hingga ke hilir secara efisien.

Supply Chain Management System For Heavy Industry, mempermudah proses seluruh jenis perusahaan dalam mengelola rantai pasok perusahaan anda untuk dapat bersaing dipasar digital .