Empat Personal Growth Skill yang harus dikuasai oleh Content Creator

Sebagai full-time content creator, fleksibilitas dan kebebasan adalah dua hal yang didapatkan dalam menjalankan pekerjaannya, karena tidak ada bos dan tidak ada jadwal waktu yang harus diikuti dalam membuat sebuah konten. Disaat yang bersamaan, hal tersebut terkadang justru menyebabkan content creator terlena dengan suasana dan menunda-nunda pekerjaannya, sehingga akhirnya keseluruhan konten tidak terjadwalkan semestinya. Walaupun memiliki kebebasan, seorang content creator harus, dan wajib untuk menguasai personal growth yang dapat membantu content creator untuk tetap bekerja secara fleksibel namun disiplin. Ini adalah empat personal growth skill yang dapat membantu content creator dalam mengembangkan bisnisnya dan tetap fokus pada kreativitas konten

Menguasai Jadwal yang tidak dapat diprediksikan
Sebagai konten kreator, tidak terdapat waktu yang tetap, dan biasanya memiliki jadwal pekerjaan yang sangat banyak. Sebagai contoh, para seniman mungkin menghabiskan waktu untuk mengerjakan hasil seni untuk promo liburan, atau para musisi yang mungkin bekerja lebih disaat cuaca hangat untuk menghasilkan acara outdoor. Manajemen waktu yang baik sangatlah penting untuk tetap on-track pada saat sibuk. Dengan bekerja secara efektif, anda dapat terhindari dari “burning out”, dan dapat menyelesaikan seluruh sisa pekerjaan saat kesibukan sudah usai. Beberapa teknik yang dapat diaplikasikan untuk mengatur waktu kerja yang sangat bertumpukan :
  1. Lacak waktu kegiatan anda dalam 1 minggu terakhir, atau 1 bulan terakhir jika memungkinkan. Dengan cara ini, anda dapat dengan mudah melacak kegiatan anda dan mempelajari bagaimana anda menggunakan waktu anda, dan dari data tersebut, anda dapat menjadwalkan waktu dan pekerjaan anda lebih efektif.
  2. Rencanakan jadwal anda semaksimal mungkin. Anda dapat membuat jadwal kegiatan harian yang dapat anda atur sesuai dengan kenyamanan bekerja. Misalnya, anda dapat menjadwalkan untuk menulis di pagi hari, melakukan editing di siang hari, dan email-checking di akhir hari. Hal ini belum tentu dapat diaplikasikan pada semua orang, karena ada beberapa orang yang hanya dapat mengerjakan satu pekerjaan per hari. Hal ini disesuaikan kembali terhadap gaya kerja masing-masing.
  3. Ketahui apa yang anda lakukan di waktu senggang. Waktu senggang dapat datang disaat yang tidak terduga, misalkan ketika anda akan mengikuti Zoom Meeting, namun meeting tertunda 30 menit, atau ketika anda menunggu jawaban dari client. Dalam waktu senggang ini, anda harus mengetahui apa hal yang dapat anda kerjakan disela-sela waktu senggang tersebut, dan anda dapat membuat list pekerjaan yang dapat anda lakukan dalam waktu senggang tersebut.

Pastikan pekerjaan anda sejalur dengan tujuan anda
Sebagai orang yang menjalankan bisnis profesional sebagai pekerja kreatif, anda pasti akan tergoda untuk mengiyakan segala jenis kesempatan yang muncul di depan anda. Disaat yang bresamaan, anda pun memiliki ide terhadap apa yang ingin anda lakukan untuk mengembangkan bisnis anda. Sebelum anda mengatakan “iya”, berhenti sejenak dan tanyakan hal ini kepada diri anda :
  1. Apakah kesempatan ini memiliki nilai untuk anda?
  2. Apakah kesempatan ini membantu anda membangun bisnis atau mengembangkan kemampuan anda?
  3. Apakah bayarannya sesuai?
  4. Apakah kesempatan ini akan menjadi 1 projek saja, atau berpotensi akan menjadi projek berjangka yang mampu meningkatkan pemasukan?
  5. Apakah kesempatan ini dapat anda kerjakan secara maksimal? (Hal ini perlu anda pikirkan baik-baik)
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu anda mengevaluasi kesempatan yang ada, dan memutuskan apakah hal tersebut baik untuk anda dan bisnis anda, atau keputusan untuk tidak menerima kesempatan tersebut adalah hal yang terbaik untuk meluangkan waktu anda untuk hal yang sejalur dengan kemampuan dan tujuan anda.
Di awal perjalanan karir kreatif, anda pasti akan meng-iya-kan seluruh kesempatan yang ada di depan anda. Hal ini sangat wajar, karena pada akhirnya anda harus membangun portofolio, brand, dan memenuhi biaya hidup bulanan anda. Tapi seiring berjalannya waktu, dengan pengalaman dan portofolio yang anda miliki, anda dapat perlahan menaikkan harga anda dan memilih proyek yang sejalur dengan tujuan anda.

Persiapkan “waktu henti sejenak” untuk mendapatkan long-term success
Ketika anda mengikuti passion anda, itu artinya anda akan meletakkan diri anda penuh pada pekerjaan tersebut. Anda tidak hanya menjalankan hobi anda, namun anda membangun karir anda. Sebagai pekerja kreatif profesional, selalu ada banyak hal yang bisa anda lakukan. Anda dapat membangun audience, mencari client baru, meningkatkan kemampuan dan teknik anda, networking dengan orang baru di bidang anda, membangun online bisnis, dan lain lain. Anda mungkin sangat menikmati semua kegiatan ini dan akan terus mengerjakan semuanya, namun ketika anda melakukan hal tersebut seterusnya, anda akan mengalami “burnout” atau kelelahan baik fisik maupun mental. Walaupun mengerjakan berbagai hal terasa menarik bagi anda, setidaknya anda harus menyempatkan diri anda untuk melakukan hal-hal untuk menjaga fisik dan mental anda, seperti makan teratur, berolahraga, dan tidur cukup.
Idealnya, anda pasti akan menyempatkan waktu untuk melakukan hal hal diluar pekerjaan yang anda sukai. Dengan melakukan hal tersebut, anda dapat mengembalikan tenaga anda dan bekerja dengan potensi maksimal diri anda. Hal terpenting adalah membuat “waktu henti” yang kecil ataupun besar, karena jika tidak, passion anda dalam bekerja akan membutakan anda terhadap kebutuhan keseimbangan diri dan akan membuat anda “burnout”.

Ketahui kapan harus meminta tolong, dan kapan harus merekrut pertolongan
Meminta pertolongan bisa dilakukan mulai dari meminta pendapat teman dan kerabat anda terhadap hasil kerja anda. Pertolongan bisa sebesar mendatangi seseorang yang menurut anda berpotensi menjadi mentor anda. Faktanya, anda dapat menjadi yang terbaik lebih cepat ketika anda mendapatkan asistensi eksternal terhadap pekerjaan anda. Anda pun harus sadar bahwa anda tidak dapat mengerjakan semuanya sendirian. Anda dapat menghabiskan setengah hari anda untuk meninjau kontrak dari client anda, atau meminta seorang pengacara untuk melihat kontrak tersebut. Anda dapat menghabiskan akhir pekan anda untuk mengurusi pajak anda, atau anda dapat merekrut akuntan.
Seiring berkembangnya bisnis anda, anda perlu merekrut seorang asisten untuk menangani email, kalender, dan social media. Dengan cara ini, anda dapat memfokuskan diri anda kepada passion anda.