Mark Zuckerberg, Facebook, dan Visi nya untuk menghubungkan Miliaran umat manusia di Internet
Mark Elliot Zuckerberg lahir 14 Mei 1984 di White Plains, New York. Mark dikenal sebagai pengusaha teknologi dan philanthropist berkebangsaan Amerika. Mark terkenal karena karya nya yang fenomenal bernama Facebook, dan saat ini diri nya menjabat sebagai Chairman (ketua pimpinan) dan Chief Executive Officer (pimpinan eksekutif) di Facebook.
Mark pernah berkuliah di Harvard University, tempat bermula nya Facebook didirikan. Mark mendirikan Facebook bersama dengan teman satu kamar di asrama sekolah nya, bernama Eduardo Saverin, Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes. Situs Facebook awal nya didirikan untuk mengenali identitas sesorang dengan mudah dalam satu lingkungan kampus di Harvard. Namun demikian situs nya berkembang dengan pesat melebihi 1 miliar pengguna pada tahun 2012. Mark menjadikan Facebook sebagai perusahaan publik pada bulan Mei 2012, dan diri nya sebagai pemegang saham mayoritas. Pada tahun 2007 di saat Mark menginjak usia 23 tahun, dirinya dikenal sebagai seorang miliarder termuda di dunia. Pada tahun 2018 Mark dikenal sebagai satu-satu nya orang dibawah umur 50 dalam daftar 10 orang terkaya versi Forbes, dan satu-satu orang dibawah umur 40 dalam daftar 20 Miliuner teratas. Pada tahun 2010, Majalah Time telah memasukan nama Mark di antara 100 orang terkaya yang paling berpengaruh di dunia dengan penghargaan “Person of the Year”. Pada bulan Desember 2016 Mark menempati urutan 10 dari daftar versi Forbes sebagai orang di dunia yang paling kuat/berkuasa (The World’s Most Powerful People). Majalah bernama Vanity Fair menyebutkan bahwa nama Mark berada pada peringkat ke-1 di tahun 2010 pada 100 daftar orang berpengaruh di era informasi (Information Age). Menurut survey tahunan New Statesman’s Mark terpilih dalam urutan ke-16 pada daftar 50 orang yang paling berpengaruh di dunia.
Awal mula munculnya ide Facebook dari daftar mahasiswa kampus
Pada Tanggal 4 Februari 2004, Mark meluncurkan Facebook dari kamar asrama nya di Harvard. Ide awal Facebook bermula dari Phillips Exeter Academy prep school dimana Mark lulus pada tahun 2012. Sekolah tersebut memiliki direktori mahasiswa yang mencantumkan nama-nama mahasiswa lengkap dengan foto-foto nya bernama “The Photo Address Book”, yang kemudian dikenal di kalangan mahasiswa sebagai “The Facebook. Direktori tersebut adalah salah satu hal terpenting bagi mahasiswa, karena mencantumkan beberapa daftar atribut tentang mahasiswa yang bersangkutan seperti tahun kelas, teman-teman, dan nomor telefon.
Saat di perguruan tinggi, Facebook direncanakan oleh Mark nya hanya di lingkungan kampus Harvard sampai pada akhir nya Mark memutuskan agar Facebook dapat digunakan untuk sekolah-sekolah lain nya. Dalam mengembangkan situs tersebut, Mark meminta bantuan teman sekamar nya bernama Dustin Moskovitz. Situs Facebook dikembangkan terus hingga lintas kampus, Mark mulai meluncurkan Facebook di Universitas Columbia, New York, Stanford, Dartmouth, Cornell, Pennsylvania, Brown, dan Yale.
Mark menolak Facebook untuk dibeli oleh perusahaan konglomerat besar
Mark, Moskovitz, dan beberapa teman yang bergabung dalam team Facebook, pindah ke Palo Alto, California di Silicon Valley, di sana Mark menyewa sebuah rumah kecil yang berfungsi sebagai kantor awal Facebook. Beberapa lama setelah itu, Mark bertemu dengan Peter Thiel sebagai investor, sebagai titik penting bagi awal mula pendanaan Facebook. Dalam pengembangan awal, situs Facebook sudah mulai terkenal karena banyak digunakan oleh kalangan mahasiswa lintas kampus. Mark sempat menolak beberapa tawaran perusahaan besar untuk membeli perusahaan nya, karena Mark dan team nya memiliki visi dan misi untuk membuka aliran informasi seluas-luas nya untuk masyarakat dan membuat nya agar semakin banyak terhubung dengan internet, bukan memiliki perusahaan media yang dikendalikan oleh konglomerat, dan hal tersebut sama sekali tidak menarik bagi Mark dan team nya.
Mark menolak Facebook untuk di komersialisasi melalui media iklan
Pada wawancara di tahun 2010 (Wired magazine) Mark mengatakan bahwa misi utama nya adalah membuat dunia menjadi terbuka. Pada tanggal 21 Juli 2010, Mark melaporkan bahwa pengguna Facebook telah melebihi 500 juta orang. Pada situasi tersebut Mark beberapa kali sempat diminta agar situs nya dapat di komersialisasi melalui iklan karena dapat menjadi sumber pendanaan yang besar bagi Facebook, namun Mark menolak karena menurut diri nya Facebook bukan perusahaan seperti itu, perusahaan kami mendapatkan cukup uang, dan kami tetap lari untuk berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan yang kita inginkan.
Mark berupaya menghubungkan 5 miliar orang melalui internet
Pada konferensi TechCrunch Disrupt tahun 2013, Mark menyatakan bahwa diri nya berusaha mendaftarkan 5 miliar manusia yang tidak terhubung dengan internet. Mark mengatakan bahwa visi misi nya ini sejalan dengan proyek Internet.org dengan dukungan beberapa perusahaan teknologi lain nya berupaya untuk mendorong agar semakin banyak orang yang terhubung dengan internet. Pada tahun 2014 Mark menjadi pembicara utama pada Mobile World Congress (MWC) di Spanyol Barcelona yang dihadiri sekitar 75,000 delegasi. Mark berbicara bahwa diri nya akan bekerja bersama team Facebook untuk memperluas jangkauan internet ke negara-negara berkembang. Pada tanggal 23 Oktober 2014 Mark diundang ke Universitas Tsinghua di Beijing Cina, meskipun Facebook di larang di China, Mark sangat dihormati di kalangan masyarakat kampus untuk membantu memberikan motivasi kepada para pengusaha teknologi kecil yang sedang berkembang di negara tersebut. Pada Desember 2014 Mark sempat menghadiri sesi tanya jawab di kantor pusat Facebook Menlo Park, menjelaskan bahwa Facebook memiliki tujuan yang mulia untuk memfasilitasi keterlibatan sosial, partisipasi publik, dan terus berupaya untuk melayani komunitas masyarakat lebih baik.
Mark sebagai pemimpin visioner yang menciptakan perubahan untuk dunia
Sebagai pemegang jabatan CEO di Facebook, Mark mendapatkan gaji 1 US$ (dollar-a-year man). Pada bulan Juni 2016, Business Insider memberikan gelar kepada Mark sebagai salah satu “Top 10 Business Visionaries Creating Valuer for the World” bersama dengan Elon Musk, Sal Khan, karena Mark dan Istri nya berjanji untuk memberikan 99 % kekayaan nya sekitar US$ 55 Miliar (IDR 797 Triliun, kurs 14,500)
Mark memberikan pidato dan memberikan pesan agar anda melengkapi hidup dengan tujuan yang lebih tinggi (sense of higher purpose) bagi kebahagiaan sejati anda
Mark sempat memberikan pidato pembukaan pada tahun 2017 di almamater nya Harvard, dia diperkenalkan dengan gelar “doktor” sebagai gelar kehormatan yang baru saja diterima nya. Meskipun demikian Mark belum dinyatakan lulus dari Harvard, karena memilih mengorbankan kuliah untuk mewujudkan ide nya Facebook. Dalam awal pidato nya Mark sempat mengapresiasi para mahasiswa lulusan Harvard karena mereka telah menyelesaikan hal yang Mark belum selesaikan yaitu menyelesaikan kuliah nya di Harvard.
Mark sempat memberikan pesan kepada para mahasiswa Harvard, bahwa ketika Anda lulus dan hendak menjadi apapun, Anda harus memiliki alasan dan tujuan untuk melakukan hal tersebut (sense of purpose). Mark mengatakan bahwa uang dan popularitas tidak akan pernah memberikan kepuasan yang cukup bagi Anda. Alasan dan tujuan adalah perasan yang menyadarkan bahwa diri kita adalah hanya menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri. Hal tersebut memberikan perasaan kepada diri kita bahwa diri kita dibutuhkan, kita memiliki sesuatu alasan untuk memperbaiki sesuatu yang dibutuhkan orang lain ketika kita bekerja. Alasan dan tujuan tersebut akan memberikan perasaan bahagia yang sejati (purpose is what creates true happiness).
Ketika Anda kurang memiliki tujuan dalam hidup Anda, maka tidak ada yang pada akhir nya menurut Anda sangat penting, termasuk hal yang Anda pilih untuk lakukan dan apakah hal tersebut akan berhasil atau tidak. Tujuan tersebut sebuah pengakuan diri bahwa terdapat sesuatu yang lebih besar dari diri Anda dan menawarkan posisi dan peran kepada Anda untuk mewujudkan nya. Tanpa tujuan, Anda akan merasakan kekosongan dalam hidup Anda.
Mark memberikan nasihat yang penting bagi semua orang, terutama bagi pengusaha, Mark menyebutkan ketika Anda memiliki tujuan untuk diri sendiri, hal tersebut tidak akan cukup. Mark bercerita ketika Facebook ditawar oleh beberapa perusahaan besar beberapa tahun lalu, Mark menolak dan dia bersikukuh dengan hasrat dan pendirian nya untuk menghubungkan orang-orang melalui internet.
Hampir semua orang ingin menjual perusahaan pada waktu itu. Tanpa rasa tujuan yang lebih tinggi (sense of higher purpose), bahwa mimpi startup menjadi kenyataan, hal tersebut akan membuat kami terpisah. Setelah Mark mengalami perdebatan yang menegangkan, salah seorang penasihat memberi tahu diri nya bahwa jika Mark tidak setuju untuk menjual, Mark akan menyesali keputusan itu selama sisa hidup nya. Dalam satu tahun beberapa orang dalam tim manajemen menghilang. Pada masa itu Mark merasakan hal tersulit ketika memimpin Facebook, Mark merasakan diri nya hanya seorang diri untuk mewujudkan mimpi nya tersebut, Mark sempat bertanya-tanya apakah diri nya salah, penipu, atau hanya seorang bocah yang tidak mengerti bagaimana dunia bekerja.
Sementara Mark memiliki tujuan, hampir tidak ada orang lain di perusahaan memiliki perasaan tujuan yang sama, dan tidak ada yang terhubung dengan visi nya dalam perusahaan tersebut. Kesalahannya Mark adalah berasumsi bahwa setiap orang yang bersama diri nya memiliki kesamaan hasrat melebihi dari nilai uang. Anda tidak akan pernah bisa “memberikan tujuan” kepada orang lain. Mereka harus “merasakan tujuan” yang sama. Namun ada beberapa hal mungkin ada dapat lakukan untuk memberikan perasaan yang sama.
Berbicaralah dengan orang-orang tentang apa yang penting bagi mereka di luar apa yang mereka kerjakan, dan beri pertanyaan kepada mereka apa yang ingin mereka capai. Pahami jika orang memang memiliki tujuan (yang mungkin berbeda) dan kemudian pertimbangkan apakah itu sesuai (masih relevan) dengan yang Anda inginkan. Komunikasikan tujuan Anda dengan jelas, namun hindari memberikan perbincangan seperti Anda sedang berdakwah. Biarkan orang yang bekerja untuk Anda memahami apa yang Anda coba capai di luar keuntungan (uang) yang lebih besar. Bantu orang lain untuk berbagi perasaan tujuan tersebut dengan memberi mereka tanggung jawab terkait hal tersebut. Bahkan jika pekerjaan tersebut merupakan inti dalam bisnis Anda, temukan cara untuk secara eksplisit mengikatkan orang-orang Anda dengan tujuan tersebut. Semakin Anda dapat mendorong orang di sepanjang jalan Anda, semakin efektif upaya Anda dan tim Anda dalam mewujudkan tujuan-tujuan tersebut.
Wellcode.io Team
Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure