Apa?! Facebook Mau Buat Dark Web Terbesar di Dunia?

Setelah mengimplementasikan teknologi penyandian atau enskripsi end to end di WhatsApp, recananya Facebook akan membenamkan teknologi itu di Instagram dan Messenger.

Hal tersebut sejalan dengan keinginan CEO Facebook, Mark Zuckerberg. Ia mengatakan seluruh layanan akan bisa dipakai lintas platform dan mengamankan privasi pengguna.

Baca Juga: Inggris Melarang Mobil Berbahan Bakar Bensin Mulai 2030

Dengan penyandian, seluruh pesan yang lalu lalang hanya dapat dibaca di perangkat pengirim dan penerima, tidak bisa disadap saat sedang dikirimkan.

Teknologi enskripsi end to end dikritik intelejen Five Eyes


Five Eyes merupakan gabungan intelejen dari Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, dan Australia. Organisasi ini meminta adanya akses khusus bagi penegak hukum dalam rangka investigasi.

Kritikan juga muncul dari Menteri Dalam Negeri Australia, Mike Pezullo. Dirinya berpendat jika keinginan Facebook tersebut sama saja seperti menciptakan dark web besar di dunia. 

Baca Juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Menyesal di Masa Depan

Sebagai informasi, dark web merupakan bagian dari website yang tidak dapat diakses secara normal dan biasanya mewadahi para kriminal.

"Kami secara khusus khawatir soal rencana Facebook untuk melakukan enkripsi end to end di seluruh platform mereka untuk menciptakan, sebagai dampaknya, dark web terbesar di dunia," kata Pezullo.

Para penjahat bisa saja manfaatkan teknolgi end to end milik Facebook ini


Masih menurut Pezullo, bisa jadi nantinya para penjahat sudah akan memanfaatkan saluran-saluran terenskripsi untuk menghindari kejaran aparat. Contohnya saja para penjahat eksploitasi anak.

"Dark web itu jahat karena semakin sulit untuk mengalahkan anonimitas dan mereka, para penjahat, bisa hilang begitu saja tanpa terpantau.

"Hampir menuju ke titik di mana kita tidak tahu lagi siapakah mereka," tambah Pezullo.