TECH

Wellcode.io – Anantarupa: Tantangan studio game developer di Indonesia

Wellcode.IO team | 23 JUL 2019

M. Fahrizal S. (CEO Wellcode.io – Pinterusaha.ai; personal business artificial intelligence) mendapat kesempatan bertemu dengan Surya Wardhana (Global Business Intelligence - Anantarupa). Anantarupa sendiri merupakan game developer, AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) asal Indonesia yang berbasis di Jakarta. Studio game ini telah beroperasi sejak 2011 dan selama 7 tahun berdiri, Anantarupa sudah banyak memproduksi custom game dan aplikasi untuk klien korporasi, seperti Mayora, Indofood, BCA, Samsung, Suzuki, Asian Games 2018, Kementerian Pariwisata, Telkomsel, dan masih banyak lagi.

Berbicara mengenai Game Developer, di Indonesia industri pembuatan game sedang berkembang dan trennya positif dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Kini Game Developer Indonesia berkembang begitu pesat, ditandai dengan banyak munculnya Indie Game Developer, dan juga Game Studio. Tahun 2016 merupakan puncak dari perkembangan industri game di Indonesia, kejadian ini ditandai dengan tingginya peningkatan jumlah produk game serta jumlah pengembang game yang muncul. Penyebabnya adalah semakin bebasnya alat pengembang game, sehingga memancing munculnya game developer untuk memulai membuat game. Gamenya pun tidak hanya berada di platform PC, namun juga berupa Mobile ataupun Android. 

Menurut M. Fahrizal S. Industri Game atau Franchise Game dapat menjadi bisnis yang menarik di masa kini dan masa mendatang. Keadaannya pada saat ini industri dan pasar game Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Hasil penelitian dari lembaga riset industri game global, Newzoo, seperti dikutip Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyebutkan pasar game Indonesia memiliki sekitar 43,7 juta gamer dan berpotensi menghasilkan hingga USD 880 juta atau setara Rp 12,2 triliun pada 2017 lalu. Rata-rata pertumbuhan industri game nasional berkisar 20% hingga 30% per tahun. Pada 2017 omzet industri game nasional berada di kisaran US$800 juta, dan tumbuh menjadi US$1,13 miliar pada 2018.

Data statistik ekonomi kreatif 2016 yang dikeluarkan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan BPS menunjukkan dalam periode 2010-2015, PDB ekonomi kreatif mengalami kenaikan dari Rp 525,96 triliun menjadi Rp 852,24 triliun atau meningkat rata-rata 10,14 persen per tahun. Kini ekonomi kreatif telah menjadi sektor yang cukup membantu perekonomian negara.  Data Bekraf Game Prime 2016 menunjukkan industri game di Indonesia mengalami pertumbuhan. Nilai omset yang pada 2014 bernilai $180 juta meningkat pesat, sehingga pada 2016 hampir mencapai $600 juta. 

Walau memiliki potensi yang besar, industri game yang berasal dari developer lokal masih belum tergarap dengan matang karena ekosistem industrinya belum terbentuk dengan baik. Developer game di Indonesia kebanyakan kurang memandang Game sebagai bisnis yang serius dan bisa tumbuh menjadi industri dan mensejahterakan banyak orang. Akibatnya meskipun Indonesia memiliki ahli pemrograman berkualitas, para ahli inipun banyak yang kabur ke negeri orang. Selain itu kemampuan pemrograman mayoritasnya hanya diarahkan ke perusahaan teknologi saja, seperti e-commerce dan platform.

Industri game di Indonesia masih dalam tahap berkembang, masih banyak yang harus dibenahi; market lokal juga masih dikuasai asing. Industri game lokal turut dipengaruhi beberapa hal. Pertama adalah faktor edukasi, melibatkan institusi pendidikan untuk menghasilkan talenta pengembang dan pendukung kreativitas game. Kedua adalah investasi, karena ini menjadi salah satu hal penting untuk mengakselerasi jalannya industri.

M. Fahrizal S. sangat antusias berdiskusi dengan Surya dan membahas perkembangan studio game yang diwakilkan olehnya. Dengan tantangan industri game di Indonesia dan persaingan yang cukup sulit dengan Developer Game dari luar negeri Anantarupa Studios sudah berjalan hampir 8 tahun. Dari hari pertama terbentuk, Anantarupa selalu bekerja keras untuk mencapai tujuan, dan menjadi legenda developer game di tanah air. 


Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023