Wellcode.io – Mitsui & Co. Ltd: “Pengembangan Startup di Indonesia”

Menara BCA – Jakarta Pusat Tanggal 12 April 2019, M. Fahrizal S. (Chief Executive Officer) dan Aulia Rizki Wicaksono (Technology Adviser) Wellcode.io bersama Reza Aditya (Senior Staff) Mitsui & Co. Ltd., berdiskusi terkait pengembangan Startup di Indonesia, dan melihat beberapa Startup di Indonesia yang berpeluang menjadi unggul di Indonesia.

Mitsui & Co. Ltd. termasuk dalam bagian Mitsui Grup (三井グループ Mitsui Gurūpu) merupakan salah satu keiretsu (perkumpulan perusahaan) terbesar di Jepang dan salah satu grup korporasi terbesar di dunia. Perusahaan-perusahaan besar dari grup ini termasuk Mitsui & Co. (perusahaan perdagangan umum), Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Pabrik Bir Sapporo, Toray Industries, Mitsui Chemicals, Isetan Mitsukoshi Holdings, Sumitomo Mitsui Trust Holdings, Mitsui Engineering & Shipbuilding, Mitsui O.S.K. Lines dan Mitsui Fudosan.

Mitsui & Co memiliki sejarah pendirian sejak tahun 1876 dengan 16 anggota termasuk pendiri nya bernama Takashi Masuda. Saat itu perdagangan internasional Jepang di dominasi oleh pihak asing pada periode Edo (Tokugawa Periode), dan perusahaan ini didirikan untuk tujuan melakukan ekspansi bisnis oleh penduduk Jepang asli. Pada tahun 1947 didirikan Mitsui & Co. sebagai Daicchi Bussan Kaisha Ltd., pada tahun 1959 bergabung dengan beberapa perusahaan perdagangan lain nya dan berganti nama menjadi Mitsui & Co. Ltd. Selama periode pertumbuhan ekonomi pasca perang dunia ke-2, perusahaan ini adalah pemain kunci dalam beberapa proyek sumber daya alam utama di Jepang dan lintas dunia.

Saat ini Mitsui memiliki 6 bisnis area terdiri dari sektor logam, infrastruktur & permesinan, bahan kimia, energi, lifestyle, serta inovasi dan pengembangan korporasi, dan terdiri dari 15-unit bisnis kantor pusat. Mitsui & Co. melalui area bisnis inovasi dan pengembangan korporasi juga memiliki bidang bisnis berupa pengembangan teknologi berupa data management software, IoT, maupun servis teknologi komunikasi dan informasi dan juga berfokus pada investasi Startup pada Seri B.

Menurut Reza, Mitsui & Co. Ltd. saat ini mulai membidik beberapa startup di dunia yang berpeluang memiliki inovasi unggul. Mitsui & Co. Ltd. memiliki berapa minat, salah satu nya berupa pengembangan teknologi IoT (internet of things). Menurut Reza IoT akan menjadi salah satu teknologi dominan di abad 21, pada peradaban modern IoT menjadi sangat penting untuk mendukung berbagai segi-segi kehidupan manusia, selain itu IoT juga menjadi salah satu unsur pendukung industri 4.0. Mitsui & Co. Ltd. juga berminat pada beberapa segi-segi pengembangan teknologi digital lain nya seperti analisis big data, software, cloud computing dan lain-lain.

M.Fahrizal S. dalam kesempatan diskusi tersebut berbicara mengenai peluang teknologi yang saat ini sedang dikembangkan oleh segenap Team Wellcode.io. Teknologi yang dikembangkan oleh team Wellcode.io ini berfokus membidik sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang saat ini masih minim pengetahuan teknologi dan kualitas SDM. Menurut M. Fahrizal S. saat ini UMKM membutuhkan perangkat teknologi untuk membantu pergerakan mereka dalam pengembangan bisnisnya untuk bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional. Kebanyakan teknologi yang ada saat ini masih sulit dijangkau oleh UMKM karena faktor harga dan SDM.

Pada level selanjut nya Wellcode.io berencana membidik industri skala besar, karena pada tahap awal dibutuhkan model teknologi dari penerapan UMKM lintas sektor. Ketika teknologi tersebut berhasil di adopsi seluruh nya pada UMKM, diharapkan model algoritme nya dapat diadaptasi untuk diaplikasikan di sektor industri skala besar. Meskipun demikian Reza mempertanyakan terkait uniqueness dari produk Wellcode.io karena investor seperti Mitsui & Co., saat ini tertarik untuk memberikan investasi terhadap startup yang memiliki level uniqueness yang tinggi untuk menciptakan pasar baru di dunia khusus nya di Indonesia.

M.Fahrizal S. memberikan tanggapan bahwa level uniqueness yang dimiliki oleh Wellcode.io terletak di beberapa segi antara lain pengembangan budaya engineer (engineering culture), strategi bisnis (business strategy), dan teknologi (technology). Menurut M.Fahrizal S. teknologi uniqueness tidak cukup menciptakan Startup yang sustainable tanpa disertai budaya engineer dan strategi bisnis yang tepat.

Menurut Aulia Rizki Wicaksono (Technology Adviser) ke-3 (tiga) dimensi uniqueness harus dimiliki oleh setiap startup agar dapat berdiri dan berkembang secara sustainable. Menciptakan produk uniqueness secara mendadak akan mengakibatkan penciptaan pasar yang sepenuh nya baru, sehingga membutuhkan customer acquisition cost (CAC) yang sangat tinggi bagi para early adaptor produk tersebut. Dengan prinsip Lean Management, penciptaan produk yang sepenuh nya baru, untuk menciptakan pasar yang baru, memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi terhadap ketahanan sumber daya startup yang minim di level awal.

Sehingga produk uniqueness dapat diterapkan dengan menjalankan beberapa leveling strategi dari awal pasar yang sudah ada hingga benar-benar menciptakan pasar yang baru. Pada tahap awal kami mencoba masuk dari pasar yang sudah ada dan dengan cepat menerapkan metode fast feedback loop and hyper iteration terhadap produk kami untuk membuat diferensiasi produk dengan pasar yang sudah ada. Metode ini menghindari Wellcode.io untuk masuk ke pasar yang sudah penuh dengan kompetisi dan menerapkan strategi bisnis “Zero to One” ala Peter Thiel.

Reza mengapresiasi ke-3 (tiga) dimensi uniqueness yang dimiliki oleh Wellcode.io, karena pemikiran demikian sangat jarang ditemui pada beberapa startup pada umum nya. Mitsui & Co. Ltd. dan Wellcode.io berharap terdapat diskusi yang lebih serius lagi untuk mendalami strategi dan produk yang saat ini dikembangkan oleh Wellcode.io. mengingat Wellcode.io memiliki visi yang menarik yaitu untuk membantu sektor UMKM dari segi-segi administrasi bisnis, manajemen, dan pengembangan bisnis secara digital.

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure