Wellcode.io – SAIC Capital; Melihat Lanskap Perkembangan Teknologi di Indonesia

M. Fahrizal S. (CEO Wellcode.io – Pinterusaha.ai; personal business artificial intelligence) bertemu dengan salah satu anggota perusahaan Venture Capital di Shanghai – China, Chen Qingqing (Parent Fund Business Unit; Corporate Venture Capital). Menurut Chen saat ini Indonesia tengah menjadi pasar yang berkembang pesat di Asia Tenggara bagi teknologi-teknologi digital, sehingga tidak aneh jika kebanyakan investor dari luar negeri yang berminat untuk melakukan investasi di Indonesia khusus nya di bidang teknologi.

saic1.jpg 130 KB


M. Fahrizal S. setuju dengan pendapat Chen. Menurut nya beberapa perusahaan besar seperti Alibaba, Amazon, Google, Facebook, dan perusahaan Venture Capital lain nya sangat tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, karena saat ini Indonesia dianggap masih kurang menerapkan digital life. Indonesia saat ini juga menjadi negara pengguna sosial media terbesar di Asia Tenggara bahkan menjadi salah satu pengguna terbesar di dunia. Menurut beberapa data statistik, saat ini Indonesia sangat menyukai media sosial, sehingga banyak aplikasi sosial media dan video platform sangat populer di Indonesia. 

Pada tahun 2018 ini menurut M. Fahrizal S. juga Indonesia banyak menghasilkan startup yang memanfaatkan teknologi yang berguna untuk memudahkan kehidupan masyarakat. Hal ini kemudian mempengaruhi gaya hidup mereka sehingga menerapkan digital lifestyle. Bahkan saat ini smartphone menjadi salah satu perangkat yang menjadi kebutuhan utama untuk mendukung seluruh kehidupan masyarakat Indonesia. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia saat ini masih kekurangan kualitas sumber daya manusia yang memahami teknologi. 

Trend teknologi pada tahun 2019 mendatang diprediksi akan banyak melakukan disruption dan innovation pekerjaan dan gaya hidup masyarakat Indonesia. Salah satu nya terkait dengan teknologi di bidang edukasi secara on line (e-learning). Menurut M. Fahrizal S. industri edukasi sangat mungkin berkembang pesat di masa depan, melihat minim nya daya jangkau dan kualitas edukasi bagi seluruh masyarakat Indonesia yang tersebar di berbagai pulau. Sehingga di masa depan mungkin beberapa startup akan mengembangkan platform edukasi online yang akan menjamur untuk menjangkau pendidikan bagi seluruh masyarakat yang menghapus batasan-batasan waktu dan tempat. 

Selain itu, tingkat konsumsi di Indonesia juga dianggap sangat tinggi, sehingga menjadi salah satu pasar bagi produk lokal maupun asing. Teknologi e-commerce menjadi salah satu platform andalan bagi masyarakat untuk mengganti pemenuhan kebutuhan berbelanja secara konvensional. Dengan kemampuan teknologi untuk melakukan pencarian secara instan, diprediksi teknologi ini menjadi populer dan relevan pada tahun-tahun berikut nya di Indonesia. 

Menurut M. Fahrizal S. pada tahun-tahun berikut nya dunia memasuki era kecerdasan, ruang fisik maupun digital yang semakin terbuka, terkoneksi, serta efisien dan efektif ekosistem ini akan selalu berkembang di dunia maupun di Indonesia. Kemudian era IoT (internet of things), AV (augment reality), dan VR (virtual reality), akan menjadi teknologi pendukung beberapa sektor industri di dunia. Selain itu juga ada AI (artificial intelligence), sebuah teknologi kecerdasan buatan yang berfungsi untuk mempelajari sebuah pola, beradaptasi, dan bertindak sesuai dengan pengalaman dan hasil pembelajaran nya, teknologi ini adalah teknologi yang sedang ia kembangkan bersama team nya bernama Pinterusaha.ai.

Meskipun demikian, Chen berkata saat SAIC Capital adalah perusahaan modal ventura yang bertujuan menjadi pemain utama dalam pengembangan teknologi terdepan untuk berbagai macam industri, khusus nya di bidang transportasi. SAIC memiliki beberapa area investasi antara lain (i) solusi alternatif energi, (ii) bahan-bahan ringan yang tahan lama, (iii) interaksi mesin dan manusia (HMI/human machine interaction), (iv) mobil/motor otonom (autonomous driving), (v) kendaraan yang terhubung (IoT), (vi) energi, bahan bakar, dan powertrain, (vii) Big Data, dan (viii) produk alternatif dan model bisnis yang inovatif dan disruptive. Saat ini SAIC Capital melakukan investasi tahap awal (early stage) dan pertumbuhan (growth stage), antara $ 1 – $ 20 juta pada perusahaan-perusahaan yang berpotensi menjadi besar. Namun demikian untuk saat ini menurut Chen perusahaan nya baru hanya dapat melakukan funding berdasakan mata uang Yuan (China Renminbi/RMB).  

Chen sangat tertarik untuk berinvestasi pada bidang-bidang teknologi di Indonesia yang tengah mengalami perkembangan pesat. Menurut nya meskipun perusahaan nya belum mampu berinvestasi di Indonesia, diri nya akan membantu menemukan perusahaan modal ventura yang berfokus untuk pengembangan teknologi UMKM seperti yang sedang dikembangkan oleh M. Fahrizal S. dan team nya.  


Wellcode.io Team
Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure