HUMAN DEVELOPMENT

10 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Membangun Sebuah Start-up

Taxsam.co Team | 22 DEC 2021
Memiliki sebuah ide brilian untuk dikembangkan menjadi sebuah startup merupakan awal yang sangat baik. Akan tetapi akankah sebuah ide yang hebat dapat bertumbuh dan memberikan keuntungan serta dipertanggungjawabkan kepada investor? Tentunya sebuah ide haruslah dieksekusi untuk dapat menjawab pertanyaan di atas dan membutuhkan persiapan dalam melakukan eksekusi ide tersebut. Berikut merupakan 10 tips untuk membangun sebuah start-up

  • Tentukan Lingkup Industri
Pertama-tama langkah yang harus diambil sebelum melakukan eksekusi ide adalah menentukan lingkup industri yang mana Anda akan terjun. Hal ini merupakan sebuah langkah penempatan untuk menentukan langkah selanjutnya seperti menentukan siapa target pasar Anda dan bagaimana konsep produk nantinya

  • Kaji tingkat kompetisi
Setelah mengetahui medan perang Anda atau industri yang akan Anda terjuni, Anda perlu melakukan analisis terhadap industri tersebut termasuk tingkat kompetensi produk Anda kepada produk sejenis di bidang industrinya. Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengukur kompetisi ini adalah menentukan siapa dan seberapa ukuran kompetitor.

  • Jangan Menebak
Sebuah bisnis harus dilaksanakan penuh dengan rencana dan pertimbangan. Jangan memulai start-up dengan sebuah ide yang tidak matang. Bukan hanya tentang kegagalan, startup yang dimulai dengan “tebakan” juga akan membawa masalah ketika berhasil dan bertumbuh jika dieksekusi tanpa rencana yang matang. Ketika start-up Anda berhasil bertumbuh luar biasa namun pendanaan tidak direncanakan dengan baik salah satunya, dapat berakibat tidak baik bagi Anda sebagai pendirinya karena memiliki tanggung jawab tidak terbatas.

  • Funding
Uang dan pendanaan selalu menjadi isu krusial dalam bisnis termasuk start-up. Salah satu perencanaan yang harus dimatangkan adalah terkait pendanaan. Terdapat berbagai opsi pendanaan dalam start-up. Sebagai contoh adalah pendanaan melalui utang, angel investor, investor keluarga atau venture capital. Setiap opsi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga perlu dikaji lebih dalam manakah yang lebih dibutuhkan dan tepat bagi start-up Anda.

  • Saring kembali konsep
Ketika ide dan konsep sudah sangat matang dan siap dieksekusi, Anda perlu menyaring dan memilah kembali ide Anda agar siap untuk memasuki pasar. Menyaring kembali sebuah konsep berguna untuk membuat ide Anda berfikir out of the box agar bisnis Anda dapat menempatkan diri di tengah para kompetitor.

  • Transfer Knowledge
Anda dapat meminta nasihat dari teman atau bahkan mentor mengenai start-up Anda. Mentor yang akan membimbing Anda umumnya adalah seorang pengusaha yang telah sukses di bidangnya. Akan tetapi, langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam menentukan mentor adalah  menentukan sendiri apa kebutuhan Anda. Setelah Anda mengetahui apa yang Anda butuhkan, maka Anda kemudian dapat menentukan kriteria dan bahkan siapa yang akan menjadi mentor Anda dalam membangun start-up.

  • Penamaan
Penamaan merupakan salah satu tahap yang penuh dengan stress dalam bisnis. Pilihlah nama yang cocok dengan karakteristik serta nilai yang dibawa oleh start-up Anda. 

  • Pahami strategi pemasaran
Memahami strategi pemasaran tidak berarti bahwa Anda harus menjadi expert di bidang marketing. Salah satu yang harus ditekankan dalam memahami strategi marketing adalah mengerti siapa sebenarnya konsumen Anda dan membangun relasi dengan konsumen Anda, Selain itu membangun eksistensi digital juga menjadi poin penting dalam strategi pemasaran.

  • Uji Ide
Ujilah ide Anda melalui berbagai mekanisme seperti platform survei online, Selain itu, Anda juga dapat melakukan pengujian ide dengan kecocokan konsumen di pasar melalui komunitas di sosial media yang menjadi sasaran Anda. Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui apa yang sedang mereka bicarakan dan mereka butuhkan.

  • Talenta untuk Masa Depan
Hal ini mungkin terdengar cukup jauh bagi Anda yang baru merintis. Namun suatu saat bisnis Anda akan bertumbuh dan memiliki talenta yang dapat diandalkan di masa depan bukan merupakan pilihan yang buruk.



You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023