6 Standar Konten yang Keren

Di era yang modern ini, konten adalah suatu penunjang brand awareness dan product awareness. Istilah “konten yang keren” akan terus berkembang dan mengalami perubahan, terutama dengan perubahan cara user mencari inti dari sebuah konten.  Sebagai pembuat konten, kita harus terus beradaptasi dan mengubah taktik pembuatan konten dengan mengikuti trend dan market yang ada. Beberapa standar konten keren yang perlu kalian ketahui adalah :

  1. Konten yang keren adalah konten yang menggunakan video 
Konten dengan foto dan teks tidaklah cukup, karena konten yang menggunakan video sudah menjadi trend baru saat ini. Pembuat konten dan social media strategis wajib beradaptasi dengan trend ini.

Beberapa pertanyaan yang bisa kalian tanyakan pada diri kalian sebelum membuat konten video adalah :
  • Konten apa yang lebih terasa menghubungkan kalian dengan suatu produk atau individu ketika kalian menggunakan sosial media dan web?
  • Konten apa yang dirasa lebih engage?
  • Konten apa yang kalian cari ketika kalian membutuhkan informasi detail sebelum membeli barang?

Dari pertanyaan diatas, sebagian besar jawabannya adalah melalui konten video, yang dibuat oleh sebuah brand atau customer.
  1. Konten yang keren adalah konten yang menjawab pertanyaan user
Ketika orang mencari sesuatu di search engine, kemungkinan besar orang tersebut mencari jawaban dari sebuah pertanyaan, informasi terkait produk atau jasa, dan cara melakukan sesuatu. Ketika seseorang menulis keyword yang tidak dalam bentuk pertanyaan, kita dapat mengarahkan ke mereka kedalam kemungkinan-kemungkinan pertanyaan dan informasi yang mereka inginkan. Beberapa peralatan SEO seperti SEMRush atau Answer The Public dapat membantu mengindentifkasi pertanyaan hanya dari keyword.

2. Konten yang keren adalah konten yang original
Original yang dimaksud dalam konteks ini adalah konten yang memberikan perspektif atau angle baru, atau informasi yang belum ada pada konten lainnya. John Mueller mengatakan bahwa Google tidak akan mengenali konten hanya karena konten itu ada. Konten yang dihasilkan harus berguna, unik, menarik, atau berkualitas tinggi. Ide, pesan, dan identitas secara general harus unik dan original.

3. Konten yang keren adalah konten yang user-generated
Konten yang dibuat oleh influencer biasanya akan lebih sukses daripada konten yang dibuat oleh sebuah brand. Hal ini terjadi karena influencer dan orang-orang terkenal terlihat lebih seperti ‘teman’ dimata audience, dan bukan sebuah bisnis yang sedang menjual sebuah barang atau jasa. Untuk para audience, mereka mencari hal-hal yang relate dengan kebutuhan dan keinginan mereka, dan brand tidak dapat melihat ini secara langsung. 
Melakukan partnering dengan influencer yang tepat dapat membantu meningkatkan performa sebuah bisnis, dan keuntungan dari kerjasama bersama influencer atau brand ambassador adalah kita tidak perlu membuat konten; Mereka akan membuatkan konten sesuai dengan image dan identitas perusahaan.

4. Konten yang keren adalah konten yang intensional dan fokus pada hasil
Dalam membuat sebuah konten, kalian harus memiliki intensi dan rencana untuk mencapai goal yang telah ditetapkan.
Beberapa pertanyaan yang harus diperhatikan dalam brainstorming sebuah konten adalah
  • Jenis konten seperti apa yang lebih terkoneksi dengan audience?
  • Topik apa yang memberikan click yang banyak, atau view yang lama?
  • Konten apa yang memberikan engagement atau penjualan?
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu kita dalam menentukan konten seperti apa yang akan dibuat, bedasarkan goals yang ingin dicapai. Konten yang dibuat harus memberikan data yang dapat kita manfaatkan untuk meningkatkan hasil penjualan dan conversion.

5. Konten yang keren adalah konten yang memiliki headline kuat
Konten dengan headline yang kuat dapat memancing pontensi pembaca baru, dan membuat mereka memutuskan akan membuka konten kalian atau tidak. Konten dengan headline yang menarik, catchy, dan membuat audience merasa mereka akan “ketinggalan berita” jika tidak men-klik, akan memberikan banyak klik pada konten kalian. Jika headline kalian tidak menarik dan tidak unik, maka orang tidak akan merasa “ketinggalan berita” jika tidak men-klik.