Mengoperasikan perusahaan: Keith Rabois – Executive PayPal, LinkedIn, Slide, dan Square

Belajar bikin startup, sambil belajar pembukuan startup/bisnismu dulu di pinterusaha.ai



Keith Rabois adalah seorang pengusaha teknologi Amerika, Executive, dan Investor. Keith terkenal sebagai seorang investor awal startup (early-stage startup investment) dan peran nya sebagai Executive di PayPal, LinkedIn, Slide, dan Squares. Keith juga pernah berinvestasi di Yelp dan Xoom sebelum kedua nya melakukan IPO dan Keith berperan sebagai Dewan Direksi pada kedua perusahaan tersebut. Selain itu Keith juga pernah menjadi salah satu anggota “PayPal Mafia” yang di dalam nya terdiri dari para pengusaha teknologi Amerika yang sukses bersama Peter Thiel, Max Levchin, dan Elon Musk, dll. Mari kita lihat bagaimana pesan Keith bagi para pemula pendiri startup.

Hari ini saya berbicara menginai bagaimana caranya mengoperasikan perusahaan, sehingga asumsi saya anda telah memiliki banyak orang, membuat produk yang dibutuhkan orang banyak, memiliki modal yang cukup, dan sekarang saat nya anda mendirikan perusahaan ke perkembangan tahap selanjut nya.

Membangun sebuah perusahaan bukanlah hal yang mudah, karena di dalam sebuah organisasi terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki karakter dan kemampuan berbeda serta terkadang irasional. Hari ini saya akan memberikan formula kepada anda untuk menghadapi semua kendala tersebut.

Membangun perusahaan ibarat membuat arsitektur mesin

Ketika anda membangun sebuah perusahaan, ibarat nya anda adalah seorang arsitektur mesin yang menginginkan sebuah mesin cantik dan bekerja dengan kinerja maksimal untuk menggerakan sebuah kendaraan (misal nya). Meskipun demikian, pada kenyataan nya anda membuat sebuah mesin yang terkadang tidak sinkron dan harmonis, karena sangat sulit untuk mengatur agar setiap orang dapat berkolaborasi secara bersama dalam sebuah organisasi, itu benar-benar membutuhkan usaha yang sangat banyak, dan salah satu alasan mengapa seseorang bekerja sekitar 80-100 jam/minggu. Ideal nya anda menginginkan sebuah mesin yang tangguh dan berkinerja maksimal. Warren Buffet pernah berkata, “buatlah perusahaan, yang bahkan dapat dikendalikan oleh seorang idiot”. Anda bayangkan seorang idiot yang menggunakan mobil sport Ferrari, seorang idiot pun dapat mendapatkan kinerja maksimal dari sebuah mesin tersebut.

Pekerjaan seorang CEO

Berbicara mengenai seorang pemimpin, saya mengambil contoh dari sebuah buku yang dicatat oleh Andy Grove pada tahun 1982 yang terkenal. Ia mendefinisikan pekerjaan seorang pemimpin adalah untuk “memaksimalkan output organisasi”. Jadi jika anda seorang pemimpin dan menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) anda bertanggung jawab tentang semua hal dalam perusahaan anda, dan VP (Vice President) akan menjadi bagian dari organisasi anda yang bertanggung jawab terhadap kinerja team. Hal ini menjadi salah satu cara untuk mengukur anggota team dalam organisasi anda, yaitu fokus terhadap output organisasi, bukan input nya.    

Awal mulanya, memulai sebuah perusahaan rasanya seperti berantakan, dan memang seharus nya seperti itu. Jika perusahaan anda terlalu banyak hierarki dan prosedur, biasanya perusahaan anda tidak begitu kreatif dan inovatif. Jadi, anda harus membuat kondisi perusahaan setiap hari nya mendapatkan permasalahan baru dan untuk menangani nya anda harus membuat setiap keadaan menjadi mendesak dan penting (triaging). Beberapa orang di kantor anda mungkin merasa dingin terhadap masalah-masalah di kantor, namun yang paling fatal adalah apabila mereka salah melakukan diagnose terhadap masalah yang akan diselesaikan.

CEO yang dapat membuat pekerjaan menjadi sederhana dan jelas akan meningkatkan kinerja organisasi

Saya akan mengambil sebuah metafora untuk menjelaskan operasi perusahaan, bayangkan anda adalah seorang editor yang akan melakukan pekerjaan editing setiap hari nya. Anda mungkin mengalami ini ketika sedang berkuliah, mendapatkan pena merah pada kertas tugas anda dari dosen-dosen. Hal tersulit dari seorang editor adalah melakukan penyederhanaan, penyederhanaan, dan penyederhanaan yang berarti harus mengabaikan beberapa hal. Pekerjaan anda juga seperti itu “membuat segala sesuatu nya menjadi sederhana dan jelas”. Semakin anda membuat sederhana dan jelas suatu pekerjaan, setiap orang akan memberikan kinerja lebih baik. Karena orang-orang tidak dapat mengerti dan mengikuti sebuah pekerjaan yang panjang dan rumit. Jadi tugas anda adalah menyaring sebuah pekerjaan, sehingga terdapat kerangka yang dapat team anda ikuti dengan sederhana dan jelas, agar mereka dapat mengulang-ulang pekerjaan nya tanpa memikirkan nya terlalu lama dan rumit.

Jangan menerima sebuah alasan “kompleksitas” (don’t excuse complexity). Dalam perjalanan anda pasti menemukan orang-orang yang memberi tahu anda bahwa “bisnis kami adalah bisnis yang sulit dan kompleks”, mereka yang mengatakan ini adalah orang-orang yang keliru dan salah. Selalu ingat, anda dapat mengubah dunia dengan “140 huruf”. Anda dapat membuat sebuah perusahaan yang sangat penting dalam sejarah, dengan menjelaskan konsep yang sangat simple bahkan kurang dari “50 huruf”. Tidak ada alasan anda tidak dapat membuat sebuah perusahaan seperti ini, jadi paksa anda untuk melakukan simplifikasi setiap produk, pemasaran, dan hal-hal yang anda lakukan.

Hal kedua tentang seorang editor adalah kebanyakan orang bertanya pada anda untuk menjelaskan sesuatu. Pada perusahaan, kami melakukan penyederhanaan dan menyaring sebuah masalah sampai paling banyak 2-4 masalah yang paling signifikan terhadap perusahaan, dan hanya fokus terhadap masalah ini. Hal ini membuat kami bekerja lebih cepat dan tegas, serta menghilangkan gangguan (distraction) terhadap pekerjaan yang sebenar nya tidak begitu penting. Saya mengakui melakukan ini sangat sulit, tetapi Andy Grove mengestimasi hal ini dapat meningkatkan kinerja anda sekitar 30-50 %.

Melakukan alokasi sumber daya (resource allocation)

Hal berikut nya adalah tentang alokasi sumber daya. Jadi seorang editor mengalokasikan tenaga nya untuk melakukan suatu hal dalam waktu tertentu. Sehingga mereka biasa nya hanya akan fokus terhadap bidang tertentu, dan menggunakan sumber daya nya secara sentralisasi (top-down) atau desentralisasi (bottom up) untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Orang yang bekerja pada anda, harus orang yang memiliki inisiatif nya sendiri, misal nya ada seorang jurnalis/reporter yang merasa tertarik untuk membuat pemberitaan terkait Google, biasanya ia menggunakan inisiatif nya untuk membuat berita yang menarik. Tidak mungkin seorang editor menyuruh seseorang untuk membuat pemberitaan dari sudut yang ia inginkan misal “anda harus membuat berita Google dari sudut pandang seperti ini”. Dari perspektif editor, pekerjaan anda adalah mengurangi tugas editing setiap hari nya. Ingat “kurangi pena merah untuk merevisi pekerjaan mereka setiap hari nya dan lakukan secara bertahap”. Jadi tugas anda adalah mengukur diri anda sendiri “berapa banyak tinta merah yang anda gunakan setiap hari”.

Membuat kesamaan suara (consistent voice)

Pekerjaan lain nya yang penting bagi seorang editor lain nya adalah tentang “kesamaan suara” (consistent voice). Jika anda membaca sebuah majalah “The Economist” anda dapat melihat bahwa terdapat suara yang konsisten, sehingga jika anda membaca nya anda merasakan bahwa “majalah ini ditulis oleh orang yang sama”. Ideal nya produk anda juga harus seperti itu, jika bagian dari perusahaan anda membuat sebuah website, press release, mengemas sebuah produk, semua nya harus terasa hal tersebut dibuat oleh satu orang. Hal ini sangat sulit untuk dilakukan. Awal nya mungkin anda akan melakukan semua nya sendirian, tetapi seiring dengan waktu, orang-orang anda mungkin akan melakukan tugas editor. Tugas anda adalah melatih orang yang membantu tugas editor anda untuk mengenali “suara yang berbeda”.

Tugas seorang CEO adalah “mengenali suara yang berbeda dari sebuah perusahaan” dan harus memperbaiki nya dari waktu ke waktu. Hal ini sangat-sangat sulit untuk dilakukan. Bahkan Apple dibawah kepemimpinan Steve Jobs yang terkenal dengan konsistensi nya juga kesulitan untuk melakukan “kesamaan suara”.

Melakukan sendiri Vs. Mendelegasikan pekerjaan

Tugas kompleks dan sulit berikut nya adalah tentang “delegasi”.  Pada prinsip nya sama dengan pekerjaan editor, seorang editor tidak menulis semua nya sendirian. Ini juga berlaku pada perusahaan anda, dan jangan sampai anda melakukan sebagian besar pekerjaan pada organisasi anda. Salah satu cara nya adalah memberikan delegasi kepada orang-orang dalam tim anda. Masalah yang muncul kemudian adalah ketika suatu pekerjaan di delegasi, tanggung jawab sepenuh nya berada di tangan anda sebagai pemimpin tanpa ada pengecualian, karena seorang CEO dan Pendiri bertanggung jawab sepenuh nya terhadap setiap hal yang terjadi dalam perusahaan.

Saya akan memberikan sebuah teknik untuk melakukan hal ini, pertama prinsip nya berasal dari konsep “High Output Management” dari Andy Grove dikenal dengan nama “task relevant maturity”, yaitu sebuah konsep yang dapat dijelaskan dengan sederhana “apakah seseorang telah berpengalaman melakukan pekerjaan A, B, C dan seterusnya”. Semakin banyak seseorang melakukan suatu pekerjaan yang sama, maka semakin longgar pengawasan anda terhadap delegasi tugas yang diberikan kepada nya, hal ini berlaku sebaliknya, seseorang yang baru pertama kali melakukan tugas maka akan mendapatkan pengawasan yang ketat dari anda. Secara praktik, seorang CEO tidak boleh memiliki gaya manajemen yang sama, karena gaya manajemen anda di dikte berdasarkan anggota team anda. Akibat nya setiap anda bersentuhan dengan orang yang berbeda, anda harus menerapkan metode manajemen yang berbeda juga, tergantung orang nya. Awal nya saya bingung ada beberapa orang manajer yang memberikan tanggung jawab besar kepada saya, namun sebagian nya mengatur secara ketat tugas-tugas saya. Sebenar nya ini bukan sebuah bug, melainkan fitur yang penting, hingga akhir nya saya memahami hal ini.

Belajar dari Peter Thiel tentang matriks delegasi pekerjaan. Pada prinsip nya ketika anda mengetahui bahwa suatu pekerjaan sangat signifikan dan anda yakin bahwa anda yang benar, maka tugas delegasi tidak diberikan. Sebaliknya jika pekerjaan tidak terlalu signifikan dan anda tidak yakin bahwa anda mengetahui secara detail kebenaran nya, anda dapat memberikan delegasi kepada seseorang. Jadi di sini ada 2 dimensi pertama terkait dengan level dampak pekerjaan dan level keyakinan anda terhadap kebenaran/kesalahan dari pekerjaan tersebut. Ketika anda memberikan delegasi secara penuh, anda memberikan kesempatan seseorang untuk belajar tentang kesalahan yang dia lakukan. Ketika pekerjaan terlalu berdampak signifikan, hal terbaik adalah menjelaskan bagaimana jalan pemikiran anda untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Memimpin sebuah team: “Menganalisis sebuah barrel atau amunisi”

Hal penting lain nya adalah melakukan edit terhadap team anda (mengembangkan team). Tidak ada yang tiba-tiba memiliki team yang sempurna, semua ada proses nya. Di sini, saya mencoba untuk memaksimalkan kemungkinan anda untuk melakukan edit terhadap team anda. Saya suka dengan ide “barrel dan amunisi”. Ketika anda merekrut banyak orang, pasti anda memiliki ekspektasi untuk meningkatkan kecepatan operasi perusahaan anda. Tetapi kenyataan nya justru sebalik nya.

Alasan nya adalah karena orang-orang yang anda rekrut sebenar nya merupakan amunisi (bukan barrel). Padalah yang anda butuhkan adalah barrel, jika anda lengkapi mereka dengan amunisi yang cukup, maka anda dapat meningkatkan produktivitas. Jika anda memiliki semakin banyak barrel, maka akan semakin baik perusahaan anda beroperasi. Barel sulit ditemukan, ketika anda memiliki nya, maka perlakukan mereka dengan baik, berikan mereka kompensasi lebih, promosi jabatan, makan bersama dll. Mereka (barrels) biasa nya tidak tergantikan, dan biasanya seorang barrel pada perusahaan belum tentu dapat menjadi barrel di perusahaan lain.

Barel adalah seseorang yang dapat mengambil ide dan konsep, kemudian mengatur orang-orang untuk mengeksekusi nya. Pertanyaan nya adalah bagaimana mengidentifikasi seseorang adalah barel atau bukan. Anda dapat memulai nya dengan memberikan tanggung jawab yang kecil, kemudian meluaskan tanggung jawab sampai pada batasan nya. Untuk mengetahui nya, anda bisa memulai nya dengan hal kecil, misal nya anda memberikan penghargaan kepada seseorang yang bekerja hingga jam 9 malam dengan menyajikan mereka makan malam, minum, atau lain-lain. Atau penghargaan kepada orang-orang yang datang tepat waktu pukul 8-9 pagi.

Kemudian anda dapat memperluas tanggung jawab mereka sampai pada batasan yang dimiliki nya, dan sampai disitu lah anda dapat memberikan tanggung jawab kepada nya. Anda akan terkejut, ketika menemukan seseorang tanpa latar belakang memadai, ternyata bisa mengemban tanggung jawab yang sangat luas, ketika anda menguji nya. Cara lain untuk mengidentifikasi nya adalah dengan memperhatikan seseorang manager yang memberikan tanggung jawab kepada bawahan, namun tanpa pengendalian yang ketat. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa manajer telah mempercayai bawahan nya untuk mengembang tanggung jawab. Orang-orang tersebut lah calon barel pada perusahaan anda, berikan penghargaan, promosi, dan lain nya yang cukup kepada mereka untuk menghargai dedikasi nya.

Mengarahkan “barrel-barrel” pada perusahaan anda

Pertanyaan selanjut nya setelah anda mengetahui “barel-barel” anda, adalah bagaimana anda mengarahkan barel-barel ini. Anda harus menghabiskan banyak waktu untuk fokus kepada orang-orang. Hal yang saya pelajari dari Peter Thiel ketika di PayPal, adalah waktu itu Peter bersikeras bahwa setiap orang harus fokus terhadap 1 hal. Waktu itu semua orang tidak setuju dan memberontak dengan ide Peter, karena aturan nya berbeda dengan perusahaan lain, yang biasa nya memiliki tanggung jawab banyak, khusus nya ketika seseorang telah menjadi senior di perusahaan. Namun Peter memberlakukan aturan ini dengan ketat, ia berkata “saya hanya akan bertanya bagaimana anda menyelesaikan masalah ini dengan hebat, dan saya tidak peduli dengan hal lain-lan yang anda kerjakan diluar ini”. Menurut Peter anda harus benar-benar sangat menguasai satu permasalahan hingga anda menjadi ahli dan memberikan solusi A+ terhadap permasalahan yang anda geluti.

Wawasan tentang ide ini ternyata sangat bagus, untuk menghindari efek berantai memberikan solusi B+ terhadap suatu masalah. Ketika orang-orang melakukan pekerjaan yang tidak fokus, maka dia akan memberikan solusi B+ padahal solusi A+ adalah solusi yang berdampak signifikan terhadap perusahaan anda dan mempengaruhi tingkat kecepatan perkembangan perusahaan anda. Ketika setiap orang tidak sangat menguasai permasalahan nya, dan cenderung memberikan solusi B+, hal ini menjadi efek berantai dalam perusahaan anda, dan setiap orang akan memiliki kecenderungan yang sama untuk memberikan solusi B+ dalam menyelesaikan suatu masalah. Akibat nya perusahaan anda tidak benar-benar memberikan perubahan dan perkembangan yang signifikan. Tidak akan ada orang-orang yang melakukan usaha 100 % untuk menyelesaikan suatu masalah. Jadi saya merekomendasi kepada anda untuk memberikan tanggung jawab maksimal 3 bidang kepada seseorang, meskipun ideal nya hanya 1 bidang.

Matriks untuk mengukur perkembangan perusahaan

Selanjut nya adalah tentang melakukan pengukuran terhadap perkembangan perusahaan anda. Saya sarankan anda mendesain sebuah dashboard untuk membuat parameter (input) yang relevan agar dapat mengukur kecepatan perkembangan perusahaan anda. Prinsip nya, anda harus menyederhanakan ukuran-ukuran tersebut dan memastikan setiap kunci-kunci relevan yang mempengaruhi perkembangan perusahaan anda dapat diperhatikan dengan saksama secara bersama-sama melalui dashboard tersebut.   

Konsep lain nya, adalah tentang transparansi. Transparansi ada beberapa tahapan. Metrik adalah tahapan pertama. Jadi ide nya di sini adalah bagaimana agar setiap orang mendapatkan akses terhadap segala sesuatu yang terjadi di perusahaan. Anda harus memperlihatkan berbagai informasi-informasi terkait perusahaan agar dapat dilihat oleh semua orang dan menjelaskan nya, lebih baik lagi apabila anda mendapatkan feedback dari seseorang untuk memperbaiki sesuatu dengan cepat. Biasa nya saya melakukan rapat bersama untuk seluruh anggota perusahaan, dan kami menulis sebuah catatan kepada setiap orang di seluruh perusahaan. Dampak nya sangat baik, setiap orang mengetahui bagaimana progress dan perkembangan suatu masalah, dan setiap orang merasa dilibatkan dalam setiap permasalahan yang timbul pada perusahaan.         

Terakhir tentang Matriks. Jadi anda ingin mengukur suatu output, bukan input, dan lagi-lagi saya pikir anda harus membuat draft dashboard matriks sendiri untuk mengukur output yang optimal. Hal yang penting dalam pengukuran ini adalah tentang indikator yang berhubungan/berpasangan (pairing indicators), dimana jika anda hanya mengukur satu hal terhadap sesuatu, maka perusahaan cenderung tidak bekerja secara optimal. Misal nya dalam perusahaan jasa keuangan, team pengawasan hendak menurunkan tingkat penipuan, hingga akhir nya mereka memperlakukan setiap pelanggan seolah-olah sebagai penipu, karena mereka semata-mata ingin merendahkan tingkat penipuan yang terjadi. Sehingga akhir nya perusahaan asuransi anda menjadi perusahaan dengan risiko penipuan terendah sekaligus nilai kenyamanan pelanggan (customer satisfaction) yang sangat rendah. Contoh lain nya adalah, dalam bidang recruitment, anda mengukur sangat banyak orang yang datang untuk dilakukan interview tetapi anda lupa mengukur kualitas interview yang anda lakukan. Ini adalah salah satu contoh pairing indicators yang harus anda perhatikan.

Matriks dan Anomali data

Dalam matriks anda akan mendapatkan wawasan (insight) tentang suatu anomali. Misal nya di PayPal, tidak seorang pun saat itu yang memperhatikan anomali yang terjadi terhadap kebiasaan pelanggan. Suatu saat seseorang mengatakan bahwa 54 orang penjual menulis “mohon bayar melalui PayPal”, David Sacks mengatakan “saya pikir, kita telah menemukan pasar, ayo kita buat tombol HTML untuk menghubungkan link nya secara otomatis” Ternyata itu membuat PayPal berhasil. Contoh lain di LinkedIn, saya melihat tampilan web yang sangat rumit tombol-tombol untuk mengubah profile, sampai akhir nya Max Levchin mengatakan bahwa “tidak ada orang yang mengganti profile nya setiap hari, mereka hanya menggunakan platform ini untuk berkaca agar membuat diri nya merasa lebih baik dan nyaman” Sehingga akhir nya saya menguji asumsi dengan membuat sebuah tampilan yang memperbanyak konten untuk dapat membuat orang berkaca terhadap profile nya setiap hari. Hal ini mungkin tidak berlaku umum, dan itu sungguh bekerja dengan baik. Setiap produk memiliki karakter yang berbeda, hal yang ingin saya ceritakan hanyalah perhatikan data dan anomali data untuk mengetahui apa yang orang-orang inginkan dari produk yang anda buat.

Produk yang sempurna akan memberikan anda keberhasilan dengan sendiri nya

Topik terakhir yang ingin saya bicarakan adalah tentang Detail. Salah satu buku yang bagus dibuat oleh Bill Walsh berjudul “The Score Take Care of Itself”. Dalam buku nya disebutkan bahwa anda tidak perlu khawatir untuk membuat perusahaan bernilai miliaran dollar, atau penghasilan miliar dollar, atau miliaran pengguna. Karena produk dengan detail terbaik dan sempurna akan membawa anda mencapai bisnis miliaran dan keberhasilan dengan sendiri nya. Inti dari buku tersebut adalah, jika anda memperhatikan detail dengan baik, anda tidak perlu khawatir untuk mendapatkan miliaran pengguna.       

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure