Belajar startup dari Stanley Tang; “Doing Things That Don’t Scale”
Stanley Tang adalah salah satu pendiri startup bernama DoorDash, sebuah startup yang bergerak di bidang pengiriman makanan (on-demand food delivery services). Stanley Tang mendirikan startup ini bersama dengan rekan satu kampus di Stanford (Andy Fang, Tony Xu, dan Evan Moore) pada tahun 2013 di Palo Alto. Saat ini DoorDash telah menembus 56 pasar, dan berada lebih dari 600 kota di Amerika Utara. Pada Februari 2019 DoorDash dilaporkan telah mendapatkan pendanaan sekitar US$ 400 Juta berdasarkan penilaian perusahaan sekitar US$ 7.1 Miliar, putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh SoftBank, Vision Fund, DST Global, Coatue Management, GIC, Sequoia Capital, dan Y Combinator. Mari kita lihat bagaimana pesan dan nasihat Stanley bagi para pemula pendiri Startup.
Passion untuk membuat teknologi yang dapat membantu pemilik bisnis kecil
Saya akan bercerita bagaimana saya membuat startup ini. Pada waktu itu saya memiliki passion yang mendalam untuk membuat teknologi bagi pemilik bisnis kecil. Suatu ketika saya berbicara dengan Chloe (pemilik Chantal Guillon – Toko macaroon/kue di Palo Alto), mencoba mengajukan beberapa pertanyaan dari interview yang saya lakukan terhadap nya. Ketika itu Chloe mengatakan bahwa masalah utama nya adalah terkait pengiriman makanan (food delivery). Pada waktu itu, saya terkejut ketika Chloe menunjukkan kepada saya buklet halaman yang sangat tebal berisi daftar pesanan yang harus dia tolak, karena tidak mungkin bisa dipenuhi oleh mereka. Hal ini terjadi karena dia tidak memiliki sopir pengiriman makanan, dan harus secara pribadi mengirimkan semua pesanan ini. Saya pikir ini adalah momen awal terbentuk nya ide startup saya.
Berbicara lebih dari 200 pemilik bisnis
Selama beberapa minggu ke depan, saya telah berbicara lebih dari 150-200 pemilik usaha kecil, dan ketika kami mengajukan sebuah ide tentang pengiriman, mereka sangat setuju kepada ide saya. Mereka berkata bahwa mereka tidak memiliki infrastruktur pengiriman dan hal tersebut menjadi pain poin yang sangat menyakitkan bagi mereka. Kami melihat bahwa masalah pengiriman adalah masalah umum yang di hadapi oleh para pemilik bisnis ini, tetapi mengapa belum ada orang yang mencoba menyelesaikan masalah ini. Apakah mungkin mereka yang pernah mencoba nya gagal, atau tidak ada pasar nya, atau karena hal lain nya?
Menguji sebuah hipotesis awal dengan meluncurkan situs yang dibuat selama 1 jam
Sehingga pada akhir nya, saya dan team harus mencoba sebuah hipotesis. Ya betul, kami hanya anak kampus, yang tidak memiliki truk pengiriman, atau infrastruktur semacam itu untuk menguji hipotesis kami. Akhir nya kami memutuskan untuk membuat eksperimen sederhana untuk membantu pengiriman pada beberapa perusahaan makanan kecil. Kami hanya menghabiskan penuh suatu sore hari untuk mengerjakan landing page secara cepat (kurang lebih 1 jam). Ketika saya menggunakan internet untuk mengetahui beberapa restoran di Palo Alto, saya melihat beberapa menu restoran dengan format PDF. Kemudian kami mencoba menghubungkan menu-menu tersebut dengan halaman situs kami, dan menambahkan nomor handphone kami pada bagian atas halaman situs kami. Sampai akhir situs tersebut jadi dan kami memberi nama situs kami PaloAltoDelivery.com. Situs tersebut sangat-sangat simple, jelek, dan sejujurnya kami tidak memiliki ekspektasi apapun terhadap eksperimen sederhana ini.
Pesanan berdatangan kepada kami
Tiba-tiba kami mendapatkan telefon dari sesorang, dan dia memesan Thai food. Kami sangat senang dengan pelanggan pertama kami, “ini adalah pesanan yang nyata dan kita harus melakukan sesuatu untuk menyelesaikan nya”. Kami berhasil mengantar makanan tersebut kepada pelanggan pertama kami, dan sesampai nya di tempat orang tersebut, kami banyak sekali bertanya kepada nya, seperti bagaimana anda mengetahui situs kami, apakah pesanan ini adalah yang terburuk atau yang terbaik, dan hal lain nya. Hari berikut nya kami mendapatkan 2 orang yang melakukan pemesanan dengan menelfon kami, hari berikut nya kami mendapatkan 5 orang, berikut nya 7 orang, berikut nya 10 orang dan seterusnya. Sampai pada akhir nya kami mendapatkan daya tarik dari kampus melalui PaloAltoDelivery.com dan itu cukup gila. Anda bayangkan, situs kami hanyalah sebuah landing page, anda harus mencari tahu menu makanan melalui file PDF, dan untuk melakukan pemesanan anda harus menelfon nomor telefon saya secara pribadi. Ini sama sekali bukan situs profesional, tetapi kami terus menerima panggilan telefon, dan pada saat itu kami mengetahui bahwa kami menemukan kebutuhan yang diinginkan oleh orang-orang yang mau menerima semua ini.
Lakukan semua nya sendirian
Anda bayangkan, kami tidak memiliki seorang sopir, algoritme dan backend yang canggih, kami tidak menghabiskan 6 bulan untuk membuat sistem yang keren, yang kami lakukan hanyalah membuat situs selama 1 jam. Hal yang penting perlu kalian ketahui adalah, kami hanya meluncurkan produk dan hanya menguji ide kami, dan mencari tahu bagaimana respons orang-orang terhadap produk kami.
Pada Y Combinator, ada sebuah mantra tentang “doing things that don’t scale” (membuat sesuatu yang tidak dapat di perbesar). Awal mula nya kami melakukan semua hal sendirian, kami sendiri yang menjadi sopir untuk mengirimkan makanan kepada setiap pelanggan dan kami melakukan setelah selesai kuliah, kami yang berperan sebagai customer service, bahkan terkadang kami mengangkat telefon pada saat kuliah berlangsung. Kami menghabiskan waktu sore untuk berjalan-jalan di sekitar kampus dan membawa sebuah flyers untuk mengenalkan produk kami pelayanan kami.
Manual, manual, dan manual
Perlu di ingat pada waktu itu kami tidak memiliki sistem yang canggih, kami menggunakan Square untuk menagih semua pelanggan kami, menggunakan Google Doc untuk melacak pesanan kami, menggunakan Apple Find My Friends untuk melacak dimana semua sopir kami berada. Bahkan pernah suatu saat kami berkembang sangat cepat, dan Square menutup akun kami, karena dicurigai melakukan pencucian uang. Anda bayangkan waktu itu kami hanya mendapatkan potongan kecil sekitar $ 15-20, namun perputaran nya begitu cepat. Untung nya salah seorang pendiri startup kami bekerja pada Square dan menjelaskan bisnis kami kepada Square dan masalah terpecahkan.
Keuntungan yang didapat dengan metode ini (non-scalable), adalah akan membuat anda menjadi ahli di bidang bisnis tersebut sepenuh nya. Seperti misal nya, anda akan mengerti bagaimana proses pengiriman bekerja, mendapatkan kesempatan untuk berbicara secara langsung dengan pelanggan, berbicara dengan restoran, mendapatkan feedback dari berbagai pihak dengan cepat, dan tentu keuntungan lain nya. Saya masih ingat ketika itu kami mengirimkan email setiap malam hari secara manual kepada pelanggan kami dan bertanya tentang pengalaman mereka memesan lewat situs kami. Dengan metode ini, team kami benar-benar memiliki ikatan yang intim secara personal bertanya tentang pesanan mereka, dan mereka benar-benar berterimakasih atas pelayanan tersebut.
Saat yang tepat untuk melakukan scaling
Saat ini tentu kami sudah memperbesar skala bisnis kami ke beberapa kota besar. Selain itu sekarang juga kami harus mulai menyadari untuk membuat sistem otomatis, dan sistem pendukung lain nya yang canggih untuk menjalankan bisnis kami lebih efisien dan efektif, dan teknologi-teknologi keren lain nya. Tetapi ingat, semua nya tidak kami lakukan pada saat awal kami memulai startup kami, karena pada permulaan semua nya adalah tentang bagaimana membuat ide anda terlaksana dan mendapatkan produk yang pas di pasar (product market fit).
Kesimpulan
Beberapa hal yang saya pelajari dari DoorDash, pertama (i) adalah uji hipotesis anda, anda akan menjadikan startup anda sebagai sebuah eksperimen. Kedua (ii) luncurkan dengan segera, kami hanya membutuhkan waktu 1 jam untuk meluncurkan ide kami. Dan akhir nya, (iii) tidak masalah ketika awal mula nya anda tidak melakukan sesuatu yang sama sekali tidak dapat diperbesar (doing things that don’t scale). Membuat sesuatu yang “unscalable” adalah keunggulan terbesar dari sebuah startup yang baru mulai, dan saya sarankan kepada anda untuk memikirkan perbesaran skala bisnis ketika produk anda telah sesuai di pasar dan memiliki permintaan yang banyak.
Wellcode.io Team
Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure