Dualisme Penerapan Cukai Alkohol

Dampak Pelarangan Alkohol
Di sebagian besar negara maju, alkohol menempati urutan kedua setelah tembakau sebagai produk konsumen yang menyebabkan kematian. Misalnya di Amerika Serikat ada sekitar 85.000 kematian per tahun terkait alkohol. Amerika Serikat dan beberapa negara maju pernah menerapkan undang-undang pelarangan alkohol. Memang pada awalnya undang-undang tersebut bisa mengurangi dampak buruk alkohol seperti kematian, kekerasan seksual, serta tindak kriminal lainnya. Namun, ada efek lain dari pelarangan alkohol tersebut yaitu makin maraknya alkohol ilegal yang beredar dan menghancurkan penerimaan cukai Amerika Serikat. Oleh karena itu, pelarangan alkohol tersebut menjadi tidak efektif di Amerika Serikat.

Efek penerapan cukai alkohol terhadap morbiditas dan mortalitas
Sekarang ini, negara-negara menerapkan cukai yang tinggi terhadap minuman alkohol. Serangkaian studi menunjukkan dengan jelas bahwa harga dan cukai minuman alkohol secara signifikan berbanding terbalik dengan semua kategori hasil yang diperiksa: morbiditas dan mortalitas terkait alkohol seperti kekerasan, kematian akibat kecelakaan lalu lintas dan mengemudi dalam keadaan mabuk, risiko penyakit menular seksual. perilaku seksual, penggunaan narkoba lainnya, dan kejahatan. Hubungan antara harga alkohol atau cukai dan prevalensi minum di kalangan anak muda, secara konsisten menunjukkan bahwa harga atau cukai yang lebih tinggi dikaitkan dengan prevalensi yang lebih rendah dari peminum remaja. Singkatnya, sebagian besar penelitian yang termasuk dalam tinjauan ini menemukan bahwa cukai atau harga yang lebih tinggi dikaitkan dengan pengurangan konsumsi alkohol secara umum.

Dualisme penerapan cukai alkohol
Orang-orang berpenghasilan rendah mungkin sangat rentan terhadap konsekuensi berbahaya dari konsumsi alkohol yang berlebihan karena faktor-faktor seperti tingkat pertanggungan asuransi kesehatan yang lebih rendah, yang dapat mengakibatkan kurangnya atau tidak lengkapnya pengobatan untuk penyakit terkait alkohol atau cedera. Meningkatkan pajak cukai alkohol juga dapat secara langsung menguntungkan penduduk berpenghasilan rendah jika pendapatan yang dihasilkan dari pajak ini digunakan untuk membantu meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak memiliki asuransi dan masyarakat rentan lainnya. Namun, kenaikan cukai minuman beralkohol akan membuat harga minuman beralkohol yang legal makin tinggi. Dengan begitu, makin tingginya harga dapat memicu orang yang berpenghasilan rendah beralih ke minuman beralkohol oplosan yang harganya lebih terjangkau.


Sumber: 
Nama Pengarang: Alexander C. Wagenaar, PhD, Amy L. Tobler, PhD, and Kelli A. Komro, PhD
Judul Artikel: Effects of Alcohol Tax and Price Policies on Morbidity and Mortality: A Systematic Review
Tahun Artikel: 2010
Publisher:  American Journal of Public Health