TECH
3 Hal Dukungan Facebook untuk Kekuatan Digital
Melalui Facebook Indonesia Summit, Facebook ingin mendukung komunitas dan bisnis yang sudah menciptakan dampak positif melalui platform-nya.
Summit kali ini digelar secara virtual imbas merebaknya pandemi COVID-19 yang memaksa kegiatan dibatasi untuk meredam penyebaran virus.
Baca Juga: Cara Gunakan Fitur Baru Twitter "Fleets" Mirip Insta Story Loh!
Country Director Facebook Indonesia Pieter Lydian mengajak komunitas dan bisnis di Indonesia untuk bangkit dari keterpurukan.
Menurutnya, komunitas dan bisnis harus saling menginspirasi dan memperkuat interaksi yang bersama dengan sesama.
Lewat kesempatan ini juga, Facebook punya tiga hal terkait dukungan digital kepada Indonesia:
Dukungan pada pelaku bisnis
Tahun 2020 menjadi langkah di mana Facebook berkomitmen untuk membantu komunitas dan bisnis lokal agar dapat bertahan dari krisis lalu dapat beraptasi.
Langkah itu diwujudkan dengan kampanye #TumbuhdiFacebook yang merupakan kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan.
Kerjasama ini menghasilkan beberapa program antara lain Akademi Instagram, bincang virtual "Dari UMKM untuk UMKM", dan serial video UKM Inspiratif.
Bantuan langsung pada UMKM
Selain memberikan pelatihan, Facebook juga menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp12,5 miliar untuk UMKM di seluruh Indonesia.
Facebook juga merilis Facebook Shops yang memudahkan pelaku UMKM untuk berjualan. Tak sampai di situ, Facebook juga mendukung bisnis skala besar untuk tetap bisa mengangkap peluang melalui beragam insights.
Dukungan kepada komunitas
Facebook juga memberi dukungan kepada komunitas Indonesia, yakni Ruang Komunal Indonesia (Ruki) dan Lab Innovation (Linov).
Dua komunitas ini menggelar kegiatan secara virtual. Ruki membuat Facebok Ruang Komunal Group di atas platfrom Facebook Group untuk membuka diskusi mengenai pengembangan komunitas.
Sedangkan Linov, membuat acara Ngobrol Bareng para kreator Spark AR.
Upaya penyebaran informasi COVID-19
Untuk tetap menjaga agar komunitas tetap aman, Facebook bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, WHO, dan UNICEF terkait informasi yang akurang tentang COVID-19.
Semisal, saat pengguna mencari informasi soal "virus Corona", mereka akan melihat postingan yang memberikan informasi detail di situs penanganan COVID-19.