Empat Skill (Penting) Bagi Seorang Pekerja Magang

Selayang Pandang
Masa magang atau lebih sering kita sebut “internship” merupakan salah satu kegiatan yang kita tempuh terutama saat masih berkuliah. Beberapa orang melihat masa ini sebagai bentuk “testing” mereka atas suatu industri,  meresapi bagaimana industry tersebut bekerja. Beberapa yang lain melihatnya hanya sebagai bagian dari mata kuliah untuk kemudian lulus. Tidak ada yang salah dalam keduanya. Namun penting bagi kita untuk meresapi setiap momen dan pengalaman di dalamnya. Paling tidak ada empat skill yang perlu akan kita pelajari atau akan lebih terasah selama magang.

Kemampuan Mengatur Waktu
Salah satu hal pertama yang akan didapat karyawan magang (intern) tentunya adalah tugas (obviously). Mungkin kita terbiasa dengan tugas kampus yang banyak, dan (terkadang) terasa overwhelming. Namun tugas pada masa intern meskipun mungkin bukan pengalam kerja “sepenuhnya” cukup jauh berbeda dengan tugas kuliah. Proses bisnis yang dinamis memungkinakn adanya tugas yang datang bersamaan, deadline yang mepet, bisa juga dating tugas baru yang tiba – tiba butuh perlakuan khusus dan deadline yang mepet. Situasi yang lebih dinamis dibanding kampus inilah yang kemudian perlu diatasi oleh intern. Penting bagi kita agar bisa membuat skala prioritas diantara tugas – tugas yang berdatangan agar semuanya dapat selesai dengan kualitas yang terjaga

Kemampuan Interpersonal
Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Mungkin ini adalah ungkapan yang tepat Ketika kita berpindah dari satu lingkungan ke lingkungan lain. Setiap perusahaan memiliki budaya yang berbeda – beda yang terkadang tidak terlihat dalam pandangan pertama ataupun saat interview. Selain itu tentunya kita akan bertemu rekan kerja yang memiliki sifat – sifat yang tidak kita duga. Oleh karena itu penting bagi seseorang terutama intern yang baru terjun ke dunia kerja untuk memiliki kemampuan interpersonal yang baik

Kemampuan interpersonal membuat kita mudah dalam berbaur dengan rekan kerja dan lingkungan sosial kantor secara keseluruhan. Kemampuan tersebut dapat bermanfaat untuk pekerjaan sehari – hari maupun jenjang karir kedepan. Kedekatan personal membuat kolaborasi menjadi lebih baik karena komunikasi yang terjalin lebih cair. Selain itu membangun hubungan yang baik juga berdampak kepada reputasi kita sebagai pekerja. Hal tersebut tentunya akan bermanfaat di masa depan Ketika kita membutuhkan koneksi maupun rekomendasi

Kemampuan Menulis
Komunikasi, korespondensi, dan penugasan di lingkungan professional bergantung dengan dokumen tertulis. Dokumen tersebut bisa berupa notulensi, report, ataupun proposal. Oleh karena itu penting memiliki kemampuan menulis yang memadai. Apabila kemampuan menulis yang rendah akan menghambat alur pekerjaan secara keseluruhan. Pertama waktu pembuatan dokumen menjadi tidak efisien. Lalu, kalimat – kalimat yang tidak sesuai akan menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi.


Creative problem-solving 
Seorang pekerja terkadang diberikan tugas yang menuntut otonomi dan instingnya sendiri. Tugas - tugas ini biasanya berisi masalah - masalah yang belum ajeg jawabannya. Tugas kita dalam hal ini  adalah untuk mencari sudut pandang tertentu agar masalah tersebut dapat dipecahkan dengan efisien dan seefektif mungkin. Dalam konteks pekerja magang biasanya tugas ini diberikan untuk melatih ataupun mengukur kemampuan kita.  Oleh karena itu penting untuk memiliki kemampuan Creative problem-solving. Dengan kemampuan tersebut output pekerjaan kita dapat lebih berkualitas bernilai tambah, dan memberikan solusi yang lebih fresh

Kemampuan - kemampuan diatas perlu untuk dipersiapkan sebelum mandi intern. Namun meskipun baru memiliki beberapa ataupun belum sepenuhnya menguasai tidak perlu takut. Karena masa magang adalah  masa kita belajar. Hal paling  penting adalah melakukan komunikasi dan dialog mengenai kekurangan - kekurangan kita. Namun tentu kita juga perlu membekali diri sendiri sebelum memutuskan untuk magang sebagai nilai tambah diri sendiri dan memudahkan penyerapan ilmu - ilmu baru kedepannya