TECH
Jaringan 5G 20 kali Lebih Cepat dari 4G, Cari Tahu Perbandingannya!!
5G adalah singkatan dari jaringan generasi kelima dan merupakan penerus jaringan 4G LTE yang telah beroperasi selama satu dekade terakhir.
Jaringan 5G ini memiliki kecepatan data yang lebih cepat, dan koneksi latensi rendah. Jaringan 5G juga membutuhkan teknologi radio frekuensi tinggi baru, modem perangkat, dan teknologi seperti beamforming.
Lalu apakah ada perbedaan antara 5G dan 4G? ada dong…
Perbedaannya adalah teknologi baru yang digunakan sebelumnya ini termasuk frekuensi radio, operator berbagi spektrum, dan ukuran blok bandwidth. Ini mengarah pada peningkatan praktis, seperti kecepatan data yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah untuk pelanggan 5G vs 4G.
Misalnya, pengguna 5G harus merasakan kecepatan data jauh di atas 50 Mbps, sedangkan pelanggan 4G LTE-A mungkin rata-rata sekitar 30Mbps. Demikian juga, 5G menawarkan latensi sub-10ms sementara pelanggan 4G secara teratur mengalami 50ms atau lebih.
Namun, kecepatan dan latensi yang tepat pada jaringan tertentu memiliki banyak variabel, termasuk jenis jaringan 5G atau 4G yang digunakan oleh operator Anda. Tabel di bawah merinci beberapa perbedaan yang lebih teknis antara 5G dan 4G.
Di Indonesia internet 5G telah resmi dirilis pada Kamis (27/05). Jaringan 5G yang mampu melakukan download dengan kecepatan hingga 20 GBPS, 20 kali lebih cepat dari 4G yang kecepatannya hanya di angka 1 GBPS.
Baca Juga : Daftar Layanan Gojek-Tokopedia dalam Wujud Grup GoTo
Di Indonesia internet 5G telah resmi dirilis pada Kamis (27/05). Jaringan 5G yang mampu melakukan download dengan kecepatan hingga 20 GBPS, 20 kali lebih cepat dari 4G yang kecepatannya hanya di angka 1 GBPS.
Baca Juga : Daftar Layanan Gojek-Tokopedia dalam Wujud Grup GoTo
Tetapi jaringan 5G ini baru tersedia secara bertahap di beberapa wilayah yaitu, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk, Pondok Indah, Widya Chandra di Jakarta, kawasan alam sutera, dan BSD Tangerang. Dan akan berencana menggelar 5G di Solo, Medan, Balikpapan, Bandung, Makassar, Denpasar, Surabaya, dan Batam.
Telkomsel merupakan operator seluler pertama yang menggunakan internet 5G dengan jaringan 2,3Ghz. Menurut Direktur utama Telkomsel, untuk saat ini pengguna tidak perlu mengganti kartu SIM agar bisa menikmati jaringan internet 5G ini.
Setelah Telkomsel, operator seluler yang dibicarakan akan memulai jaringan 5G ini adalah Smartfren, Smartfren siap rilis secara komersial.
Telkomsel dan Smartfren adalah pemenang lelang frekuensi 2,3Ghz untuk jaringan 5G yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beberapa waktu lalu.
“Dengan memberikan layanan 5G, kami bisa menumbuhkan talenta digital dan digitalpreneur di Indonesia, sekaligus membuat competitive Indonesia semakin baik,” ucap Setyanto di acara peluncuran jaringan 5G Telkomsel.
Director Network Telkomsel Nugroho mengatakan, dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan, 5G menawarkan pengalaman baru dalam konektivitas.
Baca Juga : Kejar Diskon Kolaborasi Anak Bangsa: Gojek & Tokopedia, Sampai Akhir Bulan Mei 2021!!
Baca Juga : Kejar Diskon Kolaborasi Anak Bangsa: Gojek & Tokopedia, Sampai Akhir Bulan Mei 2021!!
"Koneksi data 5G itu 10 hingga 20 kali lipat lebih cepat dari 4G dan ultra low latency yang memiliki kemampuan 10 kali lipat lebih dari 4G dengan latency data sekitar 1ms," tuturnya.
Selain itu Nugroho menjelaskan, berdasarkan riset yang dilakukan Qualcomm, 5G membawa dampak ekonomi yang besar yang disebut mampu mendorong ekonomi global hingga USD 13,1 triliun pada tahun 2035.
Tidak hanya itu 5G diprediksi mampu menghasilkan sekitar 22,8 juta pekerjaan pada tahun 2035. Dampak inipun berimbas ke berbagai industri, seperti transportasi, penambangan, properti, hingga prosedur medis.