BUSINESS

4 Cara Memilih Supplier untuk Bisnis Fashion

Wellcode.IO team | 26 DEC 2020
4 Cara Memilih Supplier untuk Bisnis Fashion Anda

Ketika kita ingin membangun sebuah bisnis, tentunya kita membutuhkan supplier. Namun, kita tidak bisa memilih sembarang supplier. Bagaimana tahapan menentukan supplier yang baik? Simak caranya berikut ini!

 

1. Ketahui Benar Konsepnya

Sebelum kita  memilih supplier, tentukan dahulu konsep bisnis fashion yang kita inginkan. Misalnya, kita ingin fokus menjual produk pakaian yang bergaya korea. 

Setelah itu, kita bisa memutuskan bahan yang cocok untuk gaya fashion kita. Kita juga bisa menentukan mana bahan yang akan dibeli dari supplier dan bahan yang akan dibuat sendiri. 

 

2. Cari Supplier dan Rekam Jejaknya

Setelah mengkonsepkan bisnis kita, saatnya kita memilih supplier yang mampu mewujudkan konsep bisnis fashion kita.

Saat mencari supplier yang sekiranya cocok kita bisa lakukan dengan beberapa hal. Kita bisa mencari informasi supplier dengan research di situs pencarian google. Kita juga bisa mencari media sosial seperti instagram. Cara lainnya bisa bertanya kepada teman-teman sesama pebisnis. 

Setelah kita menemukan beberapa calon supplier penting juga bagi kita untuk mengetahui rekam suppliernya. Untuk hal ini, kita bisa bertanya kepada para konsumen supplier tersebut.



3. Perhatikan Kuantitas dan Kualitas

Langkah selanjutnya, perhatikan kuantitas dan kualitas produk dari supplier tersebut. Perlu diingat bahwa kualitas dan kuantitas harus dipenuhi secara beriringan. 

Kuantitas berkaitan dengan ketersedian produk dari supplier tersebut. Persedian stok produk si supplier haruslah konsisten. Supplier harus bisa menjamin kalau produknya senantiasa tersedia. 

Sedangkan, kualitas berkaitan dengan konsistensi mutu produk dari supplier tersebut. Akan sangat berbahaya kalau produk si supplier kualitasnya tidak konsisten.

Bila supplier Anda punya kualitas tapi tidak kuantitas, maka kelancaran bisnis Anda yang akan terganggu. 

Sebaliknya, kalau hanya kuantitas tanpa kualitas maka konsumen Anda yang akan menanggung akibatnya.

Oleh karena itu, kedua hal ini harus saling bertalian karena mengandung konsekuensi yang sama.

 

4. Perhatikan harga jual dan pelayanan yang ditawarkan

Berdasarkan hukum ekonomi, kecenderungan kita dalam berbisnis memang selalu ingin mendapatkan keuntungan maksimal. Kadang hal ini didapat dengan cara membeli bahan baku semurah mungkin dan menjual produk dengan harga semahal mungkin.

Namun hal ini tidak selalu berhasil. Ditengah persaingan bisnis yang semakin ketat, terkadang harga produk pun sangat bersaing. Untuk itu, kita perlu memadukan kualitas produk dan harga yang kita tawarkan.

Kunci untuk meraih produk seperti ini ada pemilihan bahan di supplier. Jangan sekedar membeli produk murah karena tergoda mengejar keuntungan yang besar. Harga murah biasanya tidak selaras dengan kualitasnya.

Syukur-syukur kita bisa mendapatkan bahan baku dengan harga murah tapi kualitas bagus. Hal ini seperti keberuntungan. 

Namun jika tidak pun, tidak masalah jika kita mendapat supplier yang menawarkan harga sedikit lebih mahal tapi kualitasnya terjamin.

Selain kualitas barang, kita pun harus melihat kualitas pelayanan supplier tersebut. Misalnya, setelah membayar diawal, bahan baku langsung segera dikirim secepat mungkin oleh supplier atau tidak. 

Jangan sampai pelanggan kita menunggu produk kita akibat kita memengalami keterlambatan saat pengiriman bahan baku.

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023