Menemukan Ikigai-mu untuk Mengakhiri Kepercayaan Diri Semu

Dalam kehidupan, kita merasa bahwa di titik tertentu kita telah mencapai suatu keberhasilan. Ambil contoh ketika kita telah menyelesaikan studi kita atau ketika kita mendapatkan promosi pekerjaan. Tak jarang, rasa bangga yang kita rasakan begitu semu; samar-samar. Capaian yang telah kita raih tak selalu membuat kita menjadi bahagia. Bahkan, hal tersebut bahkan membawa kita ke arah yang kita sendiri tidak jelas ujungnya. Sehingga, ketakutan muncul dan menghantui apa yang akan kita jalani. Susan Jeffers dalam bukunya “Feel the Fear and Do It Anyway” bilang bahwa akar setiap ketakutan adalah setiap hal dalam hidup yang tidak bisa kita kendalikan. Susan mengatakan untuk menekannya kita harus menciptakan kepercayaan terhadap kemampuan diri untuk menghadapi apapun yang akan kita hadapi. Rasa percaya diri yang Azim Rushdi temukan muncul setelah dia mengenal dan mempelajari mengenai Ikigai.

Keraguan dalam diri kita seringkali muncul karena kecemasan atas opini orang lain ketika kita mencoba melakukan sesuatu dan gagal. Psikolog seringkali menyebutnya sebagai efek spotlight yaitu kecenderungan membesar-besarkan pandangan orang terhadap kita seakan-akan semua mata tertuju pada kita dan setiap kesalahan adalah sebuah tabu dalam masyarakat. Padahal, seringkali kita tidak peduli akan hal yang dilakukan satu sama lain karena kita selalu tenggelam dalam ruang yang kita bentuk itu sendiri.

Ikigai adalah sebuah pencarian arti dalam hidup dan yang membuatmu siap menjalani hari-hari. Amardeep Parmar merangkum konsep Ikigai dalam beberapa poin. Menurutnya, Ikigai tak harus membuatmu kaya. Karir yang kamu lakukan tak harus Ikigai-mu. Ketamakan malah akan membuatmu jauh dari Ikigai itu sendiri. Lalu, Ikigai tak selalu harus ditemukan dan dia bisa lebih dari satu aspek yang menjadi Ikigai-mu. Selain itu, Ikigai pun dapat berubah dan boleh sebuah hal yang sederhana.

Ketika kamu menemukan Ikigai-mu, kau akan menemukan alasan untuk hidup dan kau tidak akan menyia-nyiakan untuk sebuah kebiasaan yang dapat merusakmu. Keraguan datang dari kebiasaan buruk, baik itu dalam pikiran ataupun kegiatan. Ikigai-mu akan membawa dan mendorongmu melewati tantangan yang akan kau hadapi. Ikigai akan memberikanmu identitas atas apa yang membentuk dirimu dan memberikan kekuatan dalam hal adaptasi dan juga menghadapi masalah.

Pada akhirnya, kebiasan buruk dan keraguan diri dapat menutup potensi diri kita. Kita akan kesulitan mencari tujuan hidup dan terus berpura-pura dalam bermasyarakat. Ikigai hadir menjadi solusi menghadapi hal tersebut. Ketika kita bisa mendapatkannya, kita dapat mengatasi keraguan dalam diri kita. Kita akan menikmati proses dalam mengejar passion kita. Kita akan menumbuhkan kebiasaan baik yang membentuk masa depan dan kita pun menutup suara-suara sumbang yang menghalangi kita dengan mimpi kita.