Mengenal Filosofi Strategi Bisnis "Zero to One" dari Peter Thiel – Bisnis yang Menciptakan Masa Depan

Peter Andreas Thiel lahir 11 Oktober 1967 di Frankfurt - Jerman Barat. Saat ini Peter dikenal sebagai sorang pengusaha, pemilik bisnis modal ventura, philanthropist, aktivis politik, penulis, dan mantan pengacara, berkebangsaan Amerika. Peter dikenal sebagai salah satu pendiri PayPal, Palantir Technologies, dan Founders Fund. Peter menempati urutan No. 4 pada daftar Forbes Midas tahun 2014. Saat ini Peter Thiel dilaporkan memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2.5 Miliar dan masuk pada daftar Forbes 400.

Peter pernah belajar filsafat di Stanford University dan lulus dengan gelar B.A. pada tahun 1989. Kemudian melanjutkan kuliah nya ke Sandford Law School, dan menerima gelar J.D pada 1992. Setelah lulus dari kuliah hukum ia pernah bekerja di beberapa tempat, sebelum akhir nya ia memutuskan untuk mendirikan Thiel Capital pada tahun 1996, dan mendirikan PayPal pada tahun 1999 menjabat sebagai CEO (chief executive officer), sampai dengan PayPal di jual ke eBay pada tahun 2002 seharga US$ 1.5 Miliar.

Pada tahun 2004, Peter mendirikan Palantir Technologies, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang analisis big data, dan di tahun 2014 menduduki jabatan sebagai Chairman sampai dengan 2018. Peter juga pernah mendirikan perusahaan venture capital bernama Founders Fund pada tahun 2005 bersama dengan Ken Howery dan Luke Nosek beberapa teman pendiri PayPal. Pada tahun 2004 Peter adalah investor luar pertama yang mendanai Facebook sebesar US$ 500.000 dengan imbal kepemilikan saham di Facebook sebesar 10.2 %. Selain itu Peter juga pernah mendirikan Valar Ventures pada tahun 2010 sebagai Chairman, dan juga pernah mendirikan Mithril Capital pada tahun 2012. Melalui sebuah organisasi private sosial (charitable organization), bernama Thiel Foundation, Peter mengatur beberapa pemberian dana hibah melalui badan Breakout Labs dan Thiel Fellowship serta beberapa penelitian di bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan), life extension (perpanjangan hidup), dan, seasteading (pembatasan laut antar negara).  

Gagasan “Zero to One”, sebuah strategi bisnis untuk menciptakan masa depan yang revolusioner

Pada tahun 2012, Peter pernah mengajar Startup di Stanford University. Siswa bernama Blake Masters mencoba untuk merangkum seluruh materi kuliah nya, yang kemudian mengarah pada pembuatan buku berjudul “Zero to One” di rilis pada September tahun 2014. Beberapa kalangan melihat bahwa buku tersebut merupakan salah satu buku terbaik di bidang bisnis. Buku tersebut dianggap sebagai buku panduan seorang pengusaha, dan buku yang mencoba memahami secara mendalam tentang ekonomi abad ke-21.

Buku berjudul “Zero to One” ini mengajarkan kita bagaimana pandangan Peter terhadap dunia bisnis, dan dapat berguna bagi anda yang saat ini sedang berada pada tahapan awal pengembangan bisnis untuk menciptakan masa depan. Beberapa hal penting yang dapat diambil dari buku ini adalah lompatan yang besar terjadi dengan progres vertikal, bukan horizontal, Monopoli adalah bagus secara bisnis dan sosial, Pendiri harus memiliki visi untuk menjalankan bisnis mereka dan berpikir dari 0 ke 1 (Zero to One).

Lompatan vertikal berarti anda bergerak dari 0 ke 1 (Zero to One)

Beberapa bisnis yang mungkin anda sering lihat hari ini kebanyakan bergerak secara horizontal, yaitu bergerak dari 1 ke 1000 atau 1 ke -n. Sebuah bisnis hanya dapat mulai dari 0 ke 1 (Zero to One) apabila bergerak dengan progres vertikal, yaitu sebuah bisnis yang diciptakan dengan ide atau teknologi inovatif pada saat awal pendirian nya, bukan formula untuk menciptakan inovasi itu sendiri.

Perusahaan bernama Apple berhasil melakukan hal tersebut ketika menerapkan ide personal komputer pada produk Apple II, sehingga membuat teknologi komputer terjangkau bagi masyarakat untuk memiliki nya. Apple juga melakukan hal yang sama ketika meluncurkan produk iPhone pada tahun 2007, dan berhasil mengubah bagaimana kita menggunakan handphone untuk pertama kali nya.

Jika anda ingin membuat sebuah perusahaan yang mengubah dunia secara drastis, anda harus berhenti melakukan progress secara horizontal, dan mulai melakukan progress vertikal dengan beralih pada strategi membuat perusahaan dari 0 ke 1 (Zero to One).

Mempertanyakan realitas saat ini dengan asumsi-asumsi masa depan yang revolusioner

Untuk mulai melangkah pada hal tersebut anda harus mempertanyakan secara kritis tentang banyak asumsi atau dogma yang anda ketahui tentang saat kini. Pertanyaan-pertanyaan radikal harus mulai dibuat seperti, bisakah manusia hidup di bulan, apakah dunia tanpa mobil mungkin terjadi, apakah manusia dapat hidup sepenuh nya dengan energi terbarukan.

Monopoli suatu hal baik bagi bisnis dan sosial, dimulai dari langkah kecil

Menurut Peter, monopoli bukan berarti hal yang buruk, dan justru memandang bahwa monopoli adalah bagus untuk bisnis dan sosial. Bagi Peter, monopoli berarti bahwa satu perusahaan yang melakukan hal jauh lebih baik dibanding yang lain, sehingga perusahaan lain tidak mampu bertahan hidup di bidang tersebut. Hal tersebut sangat baik untuk semua orang. Anda bayangkan sebuah perusahaan bernama Google, kemudian anda bertanya mengapa anda menggunakan Google pada komputer anda. Karena jawaban nya Google merupakan mesin pencarian terbaik, dan membuat penawaran harga dan pelayanan terbaik kepada pelanggan nya. Masyarakat harus menyukai Google, karena jika terdapat sebuah perusahaan yang mampu mengalahkan Google, berarti harus terdapat mesin pencarian dengan teknologi yang sangat-sangat spektakuler.

Peter mengatakan bahwa, perjalanan anda untuk menuju sebuah Monopoli tidak mungkin datang dalam semalam. Peter dengan 50 anggota team PayPal menghabiskan beberapa tahun untuk menjadikan PayPal yang semula hanya alat bantu pembayaran pada eBay, sampai menjadikan PayPal sebagai teknologi pembayaran nomor satu di dunia, dan menempatkan diri nya sebagai perusahaan yang melakukan monopoli di bidang teknologi pembayaran.

Visi besar, langkah kecil, tekad dan ketahanan yang kuat, membawa anda menciptakan masa depan

Tidak mudah untuk menjadikan PayPal sebagai perangkat teknologi pembayaran nomor satu di dunia, dan hal tersebut tidak akan mungkin terjadi ketika seorang pendiri perusahaan tidak memiliki suatu hal yang dinamai “visi”.

Ketika anda melihat kebanyakan pendiri perusahaan yang sukses, maka anda akan melihat sebuah pola bahwa 90 % pendiri perusahaan yang sukses adalah orang yang aneh. Bagaimana anda membandingkan pendiri-pendiri perusahaan sukses yang aneh seperti Steve Jobs, Mark Zuckerberg, Elon Musk, dan Jeff Bezos, dan keanehan tersebut menurut Peter adalah hal yang bagus.

Menjadi sedikit aneh adalah suatu hal yang memungkinkan para pemimpin perusahaan mengembangkan visi yang besar, ditambah dengan sedikit khayalan masa depan yang terdengar sinting di telinga orang banyak. Namun hal tersebut adalah hal yang perlu dilakukan bagi sebuah bisnis yang hendak anda bangun melalui jalan “Zero to One” untuk menciptakan masa depan yang revolusioner.

Anda mungkin merasa aneh, ketika melihat Peter berbicara tentang PayPal untuk membuat setiap manusia dapat memegang kendali lebih besar secara langsung terhadap mata uang daripada sebelum nya. Steve Jobs ketika berbicara revolusi komputer personal yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Elon Musk yang berkhayal untuk merombak penggunaan energi ramah lingkungan bagi setiap aktivitas manusia di bumi. Jeff Bezos yang berusaha menciptakan transaksi komersial elektronik tercepat dan terbesar di dunia. Semua nya terlihat sangat mustahil dan aneh bagi beberapa orang pada umum nya.

Dalam beberapa kuliah dan wawancara nya terkait pengembangan bisnis dengan visi menciptakan masa depan, Peter selalu berpesan untuk memulai sesuatu dari hal yang kecil, kemudian mengembangkan nya agar lebih baik dan besar secara bertahap dari waktu ke waktu. Bisnis yang bernilai sangat mahal, adalah bisnis yang memiliki tingkat ketahanan yang paling lama dan berhasil bertahan lebih lama dari yang lain nya, bukan bisnis yang hanya memiliki ide bagus, atau berhasil mendapatkan keuntungan besar dalam jangka pendek.

Anda bisa belajar dari seorang inovator, tetapi jangan meniru nya

Menurut Peter, anda mungkin dapat mempelajari tentang kegagalan atau kesuksesan dari seseorang inovator seperti Larry Page, Bill Gates, Mark Zuckerberg. Tetapi orang besar selanjut nya tidak akan membuat hal yang sama dengan mereka, jika anda berusaha untuk meniru nya, maka anda tidak belajar apapun dari mereka. Memang benar, meniru lebih mudah dibanding membuat suatu hal yang baru, tetapi melakukan hal yang pernah dilakukan oleh orang lain hanya akan membawa dunia dari 1 ke 1000 (n), bukan dari 0 ke 1. Tetapi ketika kita mencoba membuat sesuatu yang baru, maka berarti kita melangkah dari 0 ke 1 dan memulai perjalanan untuk menciptakan masa depan baru yang revolusioner.

Tidak ada formula atau rumusan untuk melakukan inovasi, ide baru yang sukses menempatkan bisnis sebagai prinsip pertama, bukan menetapkan formula sebagai prinsip pertama.

Peter berkata bahwa tidak ada formula untuk melakukan inovasi. Karena inovasi berarti suatu hal yang baru dan unik, dan tidak ada rumus yang dapat menentukan secara konkret bagaimana menjadi lebih inovatif. Memang, satu-satunya pola paling kuat yang Peter lihat adalah orang-orang sukses menemukan hal inovatif di tempat-tempat yang tak terduga, dan mereka melakukan ini dengan memikirkan bisnis sebagai prinsip pertama dibandingkan memikirkan formula.

Peter pernah bercerita ketika diri nya melakukan interview terhadap seseorang, saya suka bertanya “apa kebenaran penting yang sangat sedikit orang setujui dengan anda? Pertanyaan ini secara intelektual sangat sulit untuk dijawab karena setiap pengetahuan yang diajarkan kepada mereka saat di sekolah adalah berdasarkan definisi yang sudah disepakati oleh umum. Hal tersebut secara psikologis sulit, karena setiap orang yang berusaha menjawab nya harus mengatakan sesuatu yang dia tahu tidak populer. Pemikiran brilian sangat jarang ditemukan, tetapi keberanian justru lebih sedikit daripada kejeniusan.

Perusahaan Startup, menurut Peter adalah sekelompok orang yang dapat yakin terhadap rencana untuk membangun masa depan berbeda. Kekuatan terbesar pada perusahaan baru adalah pemikiran baru, bahkan lebih penting daripada kecepatan (agile), ukuran yang kecil memberikan ruang besar untuk pemikiran baru.

Menurut Peter, ketika anda dapat mengidentifikasi kepercayaan populer yang bersifat delusional (khayalan), disitu anda dapat melihat hal yang tersembunyi dibalik nya sebuah kebenaran yang berlawanan. Kepercayaan konvensional biasa nya muncul bukan berdasarkan akal sehat, namun terlihat salah dalam retrospeksi. Langkah pertama untuk berpikir secara jernih adalah bertanya secara mendalam untuk mengetahui kebenaran dari apa yang kita ketahui di masa lalu sebagai kekeliruan yang dianggap benar secara massal.

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure