BUSINESS

Mengenal sosok Jeff Bezos dan Kerajaan E-Commerce bernilai US$ 1 Triliun setara Rp. 14.5 Quadrillion

Wellcode.IO team | 28 MAR 2019

Jeffrez Preston Bezos (Jeff) lahir Albuquerque, New Mexico tanggal 12 Januari tahun 1964 dikenal sebagai pengusaha, investor, dan dermawan (philantropist). Jeff adalah pendiri dari Amazon dan saat ini memegang jabatan sebagai Chairman, CEO, dan President Amazon. Jeff lulus dari Princeton Unversity di tahun 1986 memiliki gelar di bidang teknik elektrik dan ilmu komputer. Jeff pernah bekerja di Wall Street dari tahun 1986 sampai dengan awal tahun 1994. Pada saat itu diri nya memutuskan untuk mengundurkan diri dan mendirikan Amazon pada akhir tahun 1994.   

Amazon memulai bisnis awal nya sebagai toko buku online yang saat ini telah melakukan deversifikasi produk nya hingga ke berbagai barang, termasuk sektor straming audio dan video. Saat ini dilaporkan Amazon telah menjadi perusahaan penjualan online terbesar di dunia dan juga penyedia layanan infrastruktur clound terbesar di dunia melalui produk Amazon Web Services-nya.

Selain bisnis online dan infrastruktur berbasis cloud, Jeff memiliki minat di sektor bisnis lain dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di sektor industri dirgantara dan transportasi ruang angkasa bernama Blue Origin di tahun 2000. Blue Origin telah berhasil melakukan test penerbangan ke ruang angkasa pertama kali sejak tahun 2015, dan saat ini berencana untuk melakukan komersialisasi penerbangan manusia ke ruang angkasa suborbital di tahun 2019. Jeff juga pernah membeli The Washington Post di tahun 2013 dengan harga US$ 250 Juta (IDR 3 triliun, kurs Rp.12,250, - tahun 2013) dengan uang tunai. Jeff juga mengatur bisnis lain nya pada sektor investasi melalui perusahaan venture capital nya bernama Bezos Expeditions.  

Gelar Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia

Tepat pada Tanggal 27 Juli tahun 2017, Jeff mendapatkan gelar “orang terkaya di dunia” ketika kekayaan nya di estimasi mencapai lebih dari US$ 90 miliar (IDR 1.2 kuantiliun, kurs Rp.13,500 tahun 2017). Pada tanggal 24 November 2017 kekayaannya telah mencapai US$ 100 miiar (IDR 1.3 kuantiliun, kurs Rp.13,500 tahun 2017). Pada tanggal 6 Maret 2018 Forbes telah merilis berita Jeff dinobatkan sebagai “The first centi-billionaire” menurut Forbes wealth index, Jeff telah diberikan gelar sebagai “orang terkaya dalam sejarah modern” (richest man in modern history)  setelah pada bulan Juli 2018 kekeyaan nya mencapai hingga US$ 150 miliar (IDR 2.1 kuantiliun, kurs 14,500).

Wartawan The New York Times (Nellie Bowles) menggambarkan kepribadian Jeff sebagai sosok raksaksa corporate brilian yang misterius dan berdarah dingin (a brilliant but mysterious and coldblooded corporate titan). Pada tahun 1990 Jeff mendapatkan reputasi cemerlang karena telah mendorong Amazon terus bergerak maju dengan latar amal publik dan kesejahteraan sosial. Sepanjang tahun 2000an Jeff dianggap culun dan kutu buku, yang sering mengenakan pakaian yang tidak cocok dan membuat berbagai kesalahan sosial. Selama awal tahun 2010 Jeff telah mengubah reputasi sebagai pelaku bisnis yang agresif dengan merubah beberapa penampilan fisik dan beberapa kebiasaan. Penampilan nya tersebut telah berhasil meraih presepsi publik terahdap diri nya sebagai simbol dalam bisnis dan budaya populer.

Gaya kepemimpinan Jeff Bezos

Jeff pernah bekerja di D.E. Shaw dan pernah menyesal karena tidak menangkap peluang yang muncul di awal tahun 2000 ketika masa internet boom. Jeff dikenal sebagai sosok yang sangat bertumpu pada data dalam setiap pengambilan keputusan. Dalam upaya nya mendorong Amazon untuk terus berkembang, Jeff menggunakan mantra “Get Big Fast” (segera cepat besar), karena Jeff membutuhkan kecepatan dan biaya besar untuk meningkatkan skala bisnis nya. Jeff mengembangkan budaya work-life harmony  (kerja dan hidup secara harmonis) dan tidak setuju dengan budaya work-life balance (kerja dan hidup secara seimbang). Diri nya percaya bahwa kehidupan bekerja dan rumah harus saling terintegrasi dan berhubungan. “The Bezos Principles” (Journalist Walt Messberg), menyebutkan bahwa seseorang yang tidak dapat mentoleransi kritik tidak akan pernah mendapatkan hal-hal baru yang menarik.

Ketika melakukan presentasi terkait perkembangan bisnis nya, Jeff tidak suka menggunakan PowerPoints, dan lebih memilih agar para karyawan tingkat strategis dan manajemen untuk membuat narasi informasi perkembangan bisnisnya sepanjang 6 (enam) halaman. Pada tahun 1998, Jeff menerapkan 5 (lima) prinsip dalam menjalankan bisnis nya yaitu (i) fokus kepada kustomer, bukan kepada pesaing, (ii) berani mengambil risiko untuk memimpin pasar, (iii) memberikan fasilitas terhadap moral para staff dan karyawan, (iv) membangun budaya perusahaan, dan (v) memberdayakan orang (empowered people). Jeff menyebutkan beberapa tokoh yang berpengaruh terhadap kepemimpinan nya, seperti Warren Buffet (Berkshire Hathway), Jamie Dimon (JPMorgan Chase), Bob Iger (Walt Disney).  

Ide-ide gila yang dikembangkan oleh Jeff Bezos

1.   Pada tahun 2016, Amazon telah berhasil untuk melakukan misi pengiriman barang kepada customer melalui robot drone, dan melepaskan kiriman barang nya dari udara dengan parasut.

2.   Saat ini Amazon telah berencana untuk mematenkan gudang di atas awan (hovering warehouse in the sky). Amazon menamakan paten nya dengan “Airborne fulfillment centers” dengan balon udara yang mengambang di atas awan setinggi 45,000 kaki di udara. Gudang tersebut bisa menyediakan barang-barang bahkan iklan di atas awan.

3.   Amazon sudah lama menawarkan pemesanan dan pengiriman barang secara online, sehingga toko hanya tinggal befungsi menyediakan barang dan menunggu agar barang nya diambil oleh jasa pengiriman barang yang dipesan secara online. Amazon ingin mengambil langkah lebih jauh lagi, dengan membiarkan pelanggan pergi ke toko untuk memilih, mengambil, dan memabawa nya keluar, tanpa ada kasir pembayaran di toko. Konsep ini dikenal dengan Amazon Go, teknologi yang digunakan adalah untuk melcak barang apa saja yang ditempatkan pada kereta anda saat anda mengambil barang dan pergi ke luar toko tersebut.

Melalui Blue Origin nya, Jeff juga ingin pergi ke ruang angkasa, dan berencana melakukan komersialisasi wahana suborbital ke luar anggasa dengan sistem kapsul ruang angkasa. Blue Origin menargetkan akan meluncurkan proyek ini di tahun 2020.

Rahasia kesuksesan Jeff Bezos dalam mengembangkan bisnis nya

1.   Kelilingi lingkungan anda dengan team terbaik: Dalam proses seleksi karyawan, Amazon dikenal sangat teliti untuk menemukan karyawan terbaik yang akan bergabung dengan nya. Dalam sesi wawancara dengan karyawan nya, beberapa pertanyaan yang sering diajukan seperti ada berapa jumlah pom bensin di Amerika Serikat. Tujuan dari pertanyaan tersebut bukan untuk mendapatkan jawaban yang tepat, tetapi lebih untuk mengetahui tingkat kemampuan analisis calon karyawan yang akan bergabung.

2.   Belajar dari kesalahan: Dalam perjalanan bisnis nya Amazon telah mengalami beberapa kegagalan, seperti produk Amazon Fire Phone dan membangun situs saingan eBay yang telah gagal di pasaran. Menurut Jeff dari kesalahan tersebut, ia mendapatkan wawasan mendalam terkait hal-hal inovatif dan baru, namun juga memiliki nilai komersial.

3.   Tetap hemat: Jeff telah banyak memberikan materi kepada publik untuk selalu menjalankan hidup dan bisnis dengan berhemat. Jeff sempat terkenal akibat pengambilan gambar diri nya menggunakan meja yang terbuat dari pintu, padahal saat itu Amazon sudah menjadi perusahaan publik (IPO). Bahkan hingga hari ini meja tersebut masih digunakan di kantor pusat, dan versi mini dari meja tersebut telah dibuat untuk inovasi dengan pemotongan biaya. Prinsip nya adalah selesaikan lebih banyak dengan upaya yang sedikit (accomplish more with less). Jeff mengatakan bahwa keterbatasan/limitasi akan memberikan anda kelimpahan sumber daya, kemandirian, dan penemuan. Anda tidak perlu membeli hal-hal yang tidak penting dalam hidup anda selama itu tidak berguna secara signifikan, karena itu hanya kesenangan jangka pendek dan akan memberikan penderitaan berkepanjangan bagi anda.   

4.   Berdiri dengan kokoh: Hanya beberapa tahun terakhir Jeff banyak menghiasi media dengan penampilan sosial nya. Selama bertahun-tahun Jeff dikenal sebagai pekerja keras jungkir balik di balik layar. Jeff pernah menulis Prinsip Kepemimpinan Amazon disebutkan bahwa “pemimpin memiliki keyakinan dan keuletan, mereka tidak berkompromi untuk demi kepentingan kohesi sosial semata, sekali keputusan telah diambil, maka mereka harus berkomitmen sepenuh nya”

5.   Berpikir besar: Amazon tidak pernah dimaksudkan hanya sebatas toko penjualan buku online saja. Pada saat awal pendirian Amazon, Jeff melihat buku menjadi barang yang mudah dijual saat itu dan hanya sebuah permulaan. Namun Jeff telah memiliki visi misi yang lebih besar sejak awal Amazon didirikan. Pikirkan lah mimpi anda dan alat yang anda gunakan untuk mencapai kesana. Jangan memusingkan kedua hal tersebut, dan jangan puas dengan pilihan yang paling mudah.  

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure


You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023