HUMAN DEVELOPMENT
Minfulness Practices
Masalah terkait employee engagement semakin hari semakin bertambah buruk. Berdasarkan survei yang diadakan oleh Harvard Medical School psychiatrist dan assistant clinical professor Srinivasan S. Pillay, menemukan bahwa tiap sampel survei tersebut menunjukan indikasi burnout. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemenuhan kebutuhan di tempat kerja, oleh karena itu perusahaan seharusnya lebih baik dalam menginvestasikan hal yang berkaitan dengan sumber daya manusia dan growth dari tiap karyawan tersebut.
Karyawan akan lebih produktif jika empat kebutuhan inti mereka bertemu, yaitu fisik, emosi, mental dan spiritual. Berdasarkan artikel Times, semakin efektif support atasan dalam memenuhi kebutuhan inti para karyawannya, maka semakin tinggi juga tingkat produktivitas, kepuasan, kesetiaan, serta mengurangi rasa stress pada karyawan tersebut saat bekerja.
Sebagai contoh, ketika anda terlibat dalam meditasi yang mengembangkan kemampuan anda, maka kinerja bekerja anda akan meningkat. Mindfulness mengizinkan anda untuk mengenal diri anda sendiri lebih dalam. Ketika kamu berada di tingkat sadar, kamu akan lebih siap dalam segala hal. Kamu akan lebih merespon daripada bereaksi dan akan membuat ruang lebih di pikiranmu untuk ide - ide yang terbaik.
Walaupun mindfulness adalah topik yang hangat saat ini, tetapi topik ini bukanlah topik baru. Profesor Bill George menyatakan bahwa perusahaannya memiliki ruang meditasi sejak 40 tahun lalu dan sering digunakan oleh George sejak 2 tahun lalu. Karyawan Google, Chade-Meng Tan mengajarkan tentang intelegensi emosi dan meditasi yang mendorong partisipan untuk lebih menyadari perasaan tanpa harus bertindak dalam memahami suatu keadaan. Google melihat ini sebagai suatu investasi yang berharga sebagai bagian dari strategi pertumbuhan mereka.
Jon Kabat-Zinn mempopulerkan practice of mindfulness melalui program mindfulness-based stress reduction (MBSR) yang diinisiasi pada tahun 1979. Program ini sudah secara luas diadaptasi di sekolah, penjara, rumah sakit, dan lainnya. Jika dikaitkan dengan perusahaan, mindfulness practices ditemukan dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas sebagai upaya dalam mengurangi burnout dan meningkatkan perkembangan..
Secara singkat, perusahaan harus lebih mensupport mindfulness practices pada karyawannya. Rick Miller melihat hal tersebut sebagai suatu investasi yang efektif dalam sumber daya manusia yang secara konsisten memberikan timbal balik yang baik.