Moda Transportasi kelima – Hyperloop vs. Kereta Cepat Jakarta Bandung

Hyperloop adalah moda transportasi generasi ke-5 yang diusulkan untuk transportasi penumpang dan/atau barang, pertama kali digunakan untuk menjelaskan desain open-source vactrain (vacuum tube train) sebagai desain transportasi kereta berkecepatan sangat tinggi (very-high-speed rail transportation), yang menggunakan teknologi maglev (magnetic levitation), yaitu dengan jalur tabung/terowongan yang di desain agar kereta dapat bergerak dengan kecepatan lebih dari 6,400-8,000 km/h. 
Kecepatan tersebut menyerupai 5-6 kali kecepatan suara di bumi. Vactrains menggunakan gravitasi untuk membantu akselerasi. Kereta dengan teknologi tersebut bahkan dianggap dapat melampaui kecepatan pesawat sebagai moda transportasi publik tercepat di dunia. Teknologi ini diambil sebagian besar dari konsep Robert Goddard’s vactrain, dimana hyperloop dibuat dalam tabung tertutup atau sistem tempat pod dapat berjalan bebas dari hambatan udara atau gesekan yang mengangkut orang/barang dengan kecepatan tinggi dengan sangat efisien.  
Konsep transportasi Hyperloop dianggap memiliki keunggulan dibandingkan dengan moda transportasi yang menggunakan element rel (rail), jalan (road), air (water), dan udara (air). Moda transportasi saat ini yang menggunakan element tersebut dianggap terlalu mahal dan lambat.
Oleh karena itu Hyperloop dianggap sebagai moda transportasi generasi ke-5 yang lebih unggul dengan moda transportasi saat ini, karena lebih cepat dan murah dalam memindahkan manusia dan barang. Hyperloop dianggap lebih unggul karena memiliki beberapa kelebihan antara lain (i) lebih murah dibandingkan dengan Kereta Cepat, (ii) lebih cepat dibandingkan dengan moda transportasi lain, (iii) lebih nyaman, (iv) tidak terpengaruh oleh cuaca, (v) tahan terhadap gempa bumi, (vi) swadaya berkelanjutan (sustainable self-powering), dan (viii) lebih aman. 

Konsep Hyperloop pertama kali di temukan dan desain oleh George Wenger seorang insinyur mekanik berkebangsaan Inggris. Kemudian konsep tersebut dikembangkan oleh Elon Musk seorang pengusaha dan pioner teknologi Amerika Serikat. Desain hyperloop dengan teknologi vactrain pernah dirilis oleh tim gabungan Tesla dan SpaceX. Elon Musk sebagai salah satu pioner teknologi dan pemilik perusahaan teknologi berkebangsaan Amerika Serikat (salah satu nya Tesla & SpaceX), mempublikasikan konsep pertama pada tahun 2012, dengan menggabungkan teknologi reduce pressures tubes dimana kapsul bertekanan mengendarai bantalan udara (air bearings) yang digerakkan oleh motor induksi linear (linear induction) dan kompresor axial (axial compressor)
https://wellcode-blog.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/uploads/gallery/image/14/ce35f528f0d50a41.png
Salah satu konsep baru tentang The Hyperloop Alpha pertama kali di publikasi pada tanggal Agustus 2013, mengusulkan moda transportasi tersebut dibuat di kawasan Los Angeles ke San Fransisco Bay Area, Makalah tentang Hyperloop menggambarkan desain Hyperloop sebagai sebuah sistem yang dapat mendorong kereta sepanjang 650 mil (560 KM) dengan kecepatan 760 Mph (1,200 Km/h) memungkinkan kereta menempuh jarak Jakarta – Surabaya hanya dalam jangka waktu 30 menit. 

Proyek Hyperloop Alpha dari Los Angeles – San Fransisco Bay di Amerika Serikat (dengan jarak ± 600 Km) diperkirakan membutuhkan biaya sekitar US$ 6 - 7.5 miliar (sekitar Rp. 87 Triliun, kurs 14,500). Saat ini konsep sistem transportasi Hyperloop dibuka secara umum oleh Elon Musk dan SpaceX, untuk mendorong dan mengundang agar terdapat pioner teknologi maupun investor yang dapat secara berani mengeksekusi proyek tersebut. Beberapa penelitian telah dilakukan oleh grup mahasiswa lintas fakultas pada beberapa Universitas di Amerika Serikat untuk meningkatkan kemungkinan penerapan teknologi tersebut. SpaceX bahkan telah melakukan kompetisi sayembara untuk pembuatan desain tabung pod Hyperloop di kantor pusatnya Hawthorne, California.  
Saat ini Pemerintah Indonesia tengah mengembangkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang mencapai anggaran sekitar US$ 6 miliar (sekitar Rp. 81 Triliun, kurs 14,500). Kereta Cepat tersebut mampu melaju dengan kecepatan maksimum 350 km/h dengan rata-rata kecepatan 300 km/h. Total panjang jalur membentang dari Jakarta Bandung mencapai 142 Km. 
Bagaimana menurut anda? 


Rohan Jacob, Rachel Phillip, et.al, 2018; Review of Hyperloop: The Fifth Mode of Transport 
Brian Dodson, 2013: Beyond the hype of Hyperloop: An analysis of Elon Musk proposed transit system
CNBC Indonesia, 2018; Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung 

Wellcode.io Team 
Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure