BUSINESS

Cara Mendapatkan Modal Berwirausaha Tahun 2021

Wellcode.IO team | 17 DEC 2020
Ketika kita mau berwirausaha tentunya membutuhkan modal yang terkadang tidak sedikit. Namun, kita tak perlu khawatir karena saat ini ada banyak cara mendapatkan modal usaha yang bisa dilakukan.

Berikut cara mendapatkan modal usaha untuk bisnis yang bisa kamu terapkan di tahun 2021 ini.

Pinjaman dari Pegadaian

Pinjam-Uang-di-Pegadaian.jpg 63 KB


Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan modal usaha, yaitu menjaminkan aset pribadi atau gadai. Kamu bisa mendapatkan uang tunai dengan cara ini. 

Kita dapat menjaminkan asset pribadi di beberapa tempat gadai. Gadai ini sangat berguna untuk kita yang baru membuka usaha.

Aset pribadi yang bisa digadaikan berupa asset fisik. Asset fisik itu seperti barang elektronik, surat tanah, emas perhiasan, emas batangan, BPKP kendaraan bermotor.
 
Sementara, asset non fisik yang dapat digadaikan seperti Surat Kepemilikan Rumah atau Tanah.

Besaran pinjaman yang bisa kita dapatkan sangat beragam, tergantung tempat pegadaiannya. Mulai dari Rp50,000 sampai dengan Rp1 miliar. 

Lama pinjaman pun bisa disepakati bersama. Pilihan tenor pinjaman mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan, dan 23 bulan. Pinjaman yang habis masa tenornya pun bisa diperpanjang sesuai kebutuhan.

Selain itu, ada juga yang pembayarannya menggunakan model lumpsum. Model lumpsum itu maksudnya kita bisa membayar tagihannya di akhir masa pinjamannya.
 
Biasanya, modal pembayaran seperti ini, sering digunakan untuk Gadai Syariah.

Apabila tertarik untuk menggadaikan asset, pastikan kita mencari tempat pegadaian yang telah diizinkan dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
 
Salah satu tempat gadai yang terkenal, dipegang oleh perusahaan pemerintah, yakni PT Pegadaian.
 
Pinjaman dari Bank

Cara cerdas menyiasati bunga dari bank


Hal kedua yang paling umum dilakukan masyarakat untuk mendapatkan modal adalah meminjam dari Bank. Ada beragam produk pinjaman yang ditawarkan Bank.
 
Ada kredit multiguna, ada Kredit Tanpa Agunan (KTA), dan ada Kredit Usaha Rakyat.

Kredit multiguna merupakan pinjaman dengan jaminan. Hal ini mirip dengan meminjam di tempat gadai. Bedanya, bank berani memberikan pinjaman yang lebih besar dibandingkan tempat gadai. 

Jika kita tidak memiliki jaminan, maka kita bisa memilih produk KTA. KTA merupakan kredit mikro tanpa agunan. Namun karena tanpa agunan, bunga dan biaya yang ditawarkan umumnya sangatlah besar.

Namun, bank memiliki persyaratan yang cukup ketat untuk bisa lolos. Kita harus memberikan bukti kesehatan keuangan dari usaha ataupun pribadi kamu. Isitlah ini kadang disebut BI Cheking.
 
Tujuannya supaya pihak bank dapat memastikan kalau kamu sanggup membayar cicilannya. 

Lalu, kita juga tetap perlu penyertakan penjamin walaupun dalam laporan keuangan usaha kamu terlihat kamu sanggup membayar pinjamannya. Penjamin ini biasanya berasal dari keluarga. 

Produk lainnya dari Bank ialah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR adalah sebuah layanan kredit atau pembiayaan yang diberikan perbankan untuk Usaha Mikro Kecil, Menengah dan Koperasi atau UMKMK.

KUR diberikan hanya untuk para pelaku UMKMK. Artinya, KUR tidak bisa diberikan kepada masyarakat yang baru memulai usaha. 

Persyaratan KUR ialah jaminan aseet dan jaminan usaha. Walaupun sulit dan terbatas, bunga KUR tergolong rendah.
 
Pinjaman dari Koperasi

Pinjaman di koperasi


Cara mendapatkan pinjaman usaha yang paling tradisional bisa melalui Koperasi Simpan Pinjam (KSP).
 
Koperasi secara sederhana adalah sebuah organisasi bidang ekonomi yang dijalankan demi kepentingan bersama.

Pinjaman di koperasi ditujukan khusus untuk para anggota. Koperasi menjalankan segala kegiatan simpan-pinjam berdasarkan asas kekeluargaan. 

Namun, untuk beberapa koperasi, jika ingin memendapatkan dana modal usaha masih bisa diurus dengan mudah.
 
Nantinya, jika kamu sudah mengajuan pinjaman di koperasi, status kamu akan berubah menjadi calon anggota koperasi.
 
Pinjaman dari Fintech Peer to Peer Lending

P2P


Di era teknologi seperti sekarang, sesungguhnya ada banyak cara untuk mendapatkan modal yang bisa dilakukan. Cukup dengan koneksi internet, kamu bisa mendapatkan modal dengan mudah. 

Salah satu caranya adalah dengan mengajukan pinjaman melalui Fintech Peer to Peer (P2P) Lending.
 
P2P Lending adalah praktik atau metode memberikan pinjaman uang kepada individu/bisnis dan juga sebaliknya, kita mengajukan pinjaman untuk keperluan individu/bisnis. 

Plaform P2P Lending menghubungkan antara pemberi pinjaman (pendana/pendana) dengan peminjam secara online.
 
P2P Lending memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman yang satu dengan yang lain untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

P2P merupakan alternatif buat masyarakat ketika meminjam dari lembaga resmi seperti bank, koperasi, pegadaian, pemerintah cukup rumit dan komplek.
 
Masyarakat bisa mengajukan pinjaman yang didukung oleh orang-orang awam sesama pengguna sistem P2P. Oleh karena itulah sistem ini disebut “peer-to-peer”.

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023