OVO Masuk Kedalam Jajaran Unicorn di Indonesia

Halo kamu bisa banget gabung di platform bisnis pinterusaha.ai untuk mempunyai sistem inventori dan pembukuan gratis. Selamat membaca!


Daftar “unicorn” di Indonesia bertambah panjang karena layanan pembayaran digital OVO telah menjadi startup unicorn di Indonesia. Perusahaan ini sekarang bernilai lebih dari US $ 1 miliar, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara.

OVO adalah produk pembayaran digital PT Visionet International, anak perusahaan layanan keuangan digital Lippo Group.

Menurut perusahaan intelijen pasar CB Insights yang berbasis di New York, penilaian OVO tercatat $ 2,9 miliar pada bulan Maret.

Prestasi ini telah menjadikan OVO sebagai unicorn kelima di negara itu setelah aplikasi Go-Jek, platform pemesanan online Traveloka dan platform e-commerce Tokopedia dan Bukalapak.

"Target kami adalah memiliki lima unicorn pada akhir 2019. Selamat bergabung untuk OVO yang telah menjadi unicorn Indonesia baru," kata Rudiantara pada hari Sabtu seperti dikutip oleh Antara.

Secara terpisah, presiden direktur OVO Karaniya Dharmasaputra tidak mengkonfirmasi atau menyangkal informasi ketika ditanya oleh wartawan. Dia, bagaimanapun, mengatakan dia menghargai pernyataan menteri tentang gelar unicorn OVO.

"Kami berterima kasih dan menghargai menteri karena membuat pernyataan seperti itu," kata Karaniya pada hari Senin seperti dikutip oleh Antara, tanpa menambahkan rincian lebih lanjut dari penilaian perusahaan.

OVO menjadi layanan dompet digital yang masuk daftar 5 besar di Indonesia, menurut survey iPrice Group bersama dengan dompet digital lain yaitu Go-Pay, Dana, LinkAja, dan Jenius.


Pinterusaha.ai, Friendly Business Platform for MSMEs

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure