TAX

Pajak dan Teknologi Blockchain

Wellcode.IO team | 17 MAY 2020
Teknologi Blockchain adalah sistem revolusioner yang memimpin seluruh program (Platform) menuju ke aset digital (digital assets).
Blockchain dapat diartikan sebagai suatu sistem yang menjadikan kita untuk yakin tentang berbagai hal, kenapa? Karena Blockchain merupakan sebuah buku besar terdistribusi (distributed ledger) terbuka yang dapat mencatat transaksi antara dua pihak secara efisien dan dengan cara yang dapat diverifikasi dan permanen. Mudah nya Blockchain mencatat semua transaksi-transaksi yang sudah terjadi dan disimpan oleh banyak komputer dalam satu jaringan sehingga catatan tersebut tidak dapat dirubah tanpa merubah seluruh data dalam jaringan itu sendiri.
Pertanyaan nya sekarang apakah hubungan nya Blockchain dengan Pajak?
Teknologi ini muncul pada saat dimana seluruh pihak di bidang perpajakan mempertanyakan apakah sistem pajak pada saat ini yang lahir dilatarbelakangi oleh transaksi tradisional masih relevan dengan transaksi di era digital yang akan terus berkembang? 
Inovasi di bidang ekonomi, bisnis digital dan model bisnis baru lain nya terus berkembang dan menyebabkan seluruh pihak untuk semakin mempertanyakan apakah otoritas pajak dengan sistem nya saat ini masih relevan? Haruskah ada perubahan dalam sistem perpajakan?
Berangkat dari hal tersebut maka dapat dilihat bahwa Blockchain memiliki potensi untuk menjadi salah satu pilihan jawaban terhadap pertanyaan tersebut.

Penjelasan
Keunggulan Blockchain yang dapat digunakan dalam bidang Pajak: 
1.      Keamanan
Buku besar (distributed ledger) digital tidak dapat dirubah atau dirusak begitu data tersimpan dalam jaringan sehingga potensi penipuan menjadi lebih kecil dan mudah untuk diketahui.
2.      Transparan
Sistem ini menyuguhkan sumber data asal, mudah untuk ditelusuri dan transparansi transaksi sehingga memperkecil risiko untuk memanipulasi data.
3.      Informasi Real-time
Ketika suatu informasi diperbaharui, informasi yang diperbaharui tersebut tersedia untuk semua yang ada di jaringan pada saat yang sama. 
4.      Kontrol 
Akses pada jaringan yang diizinkan terbatas hanya pada pengguna yang teridentifikasi.
Dengan demikian Blockchain dapat membentuk sistem perpajakan digital dengan sangat baik, dimana teknologi ini memiliki kemampuan untuk mencatat seluruh transaksi yang terjadi, otomatis perhitungan untuk perpajakan dapat menjadi lebih efisien dan efektif denga risiko kecurangan yang lebih kecil. 

Dengan kata lain, Blockchain menjadi salah satu jawaban yang membuka jalan untuk membantu mendorong perubahan keseluruhan perilaku di bidang pajak menjadi lebih baik.

Sumber:
[1] Iansiti, Marco; Lakhani, Karim R. (January 2017). "The Truth About Blockchain". Harvard Business Review. Harvard University.
[2] “How Blockchain Could Revolutionize The Internet Of Things”, The Forbes.
[3] "Blockchains: The great chain of being sure about things". The Economist.
[4] “Blockchain – will it revolutionise tax?”. PWC UK
[5] “BLOCKCHAIN: Concepts and potential applications in the tax area”, CIAT Inter-American Center of Tax Administrations.
[6] “Here's why the tax sector desperately needs blockchain now”, Allerin
[7] “Blockchain technology & Tax”, Deloitte Nederland

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023