Pajak Karbon, Masa Depan Pemanfaatan Energi

Abstraksi
Artikel ini membahas upaya penyelamatan lingkungan dengan menerapkan pajak karbon. Pajak ini merupakan sejumlah kewajiban bayar tertentu yang dibebankan pada wajib pajak atas sejumlah tertentu emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitasnya. Penerapan pajak karbon ini memengaruhi sedemikian rupa pergeseran operasional pembangkit listrik di Inggris yang mulanya menggunakan batu bara kemudian menjadi gas sebagai tenaga penggerak turbin pembangkit listriknya.

Diskusi
Beberapa dekade terakhir, polusi telah menjadi kekhawatiran global. Berbagai upaya pengurangan telah dilakukan oleh banyak negara dengan caranya masing-masing. Pemerintah di masing-masing negara juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang bertujuan meminimalisir jumlah emisi yang dilepaskan dari aktivitas hari-hari, investasi dalam teknologi yang lebih sedikit menghasilkan emisi, dan pemberian insentif untuk warganya yang dianggap lebih ramah lingkungan dalam aktivitasnya. 

Di Inggris, generasi teknologi yang lebih “bersih” diupayakan sedemikian rupa, menggantikan generasi lama yang lebih intens menghasilkan emisi. Pada tahun 1996, penggunaan batu bara sebagai penghasil energi utama untuk pembangkit listrik terhitung mencapai 41,4% dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya 2,1%. Seiring berjalan waktu, batu bara telah secara berangsur-angsur digantikan oleh siklus gas untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik. Suatu studi menunjukkan bahwa pergeseran yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Faktor yang pertama ada factor kondisi geospasial. Situasi yang sama sekali berbeda antara Inggris bagian utara, barat, timur, dan selatan membuat batu bara tidak dapat sepenuhnya digunakan di wilayah-wilayah tertentu. Akibatnya penggunaan batu bara lebih dikonsentrasikan untuk area-area industri dan mengesampingkan area pemukiman. Gas yang lebih mudah didistribusikan dan lebih ramah lingkungan untuk digunakan sebagai tenaga penggerak pembangkit listrik akhirnya menjadi solusi yang lebih efektif, efisien, dan perlahan menggeser penggunaan batu bara. 

Faktor kedua adalah penerapan pajak karbon. Pajak ini merupakan sejumlah kewajiban bayar tertentu yang dibebankan pada wajib pajak atas sejumlah tertentu emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitasnya. Batu bara menghasilkan asap yang mengandung banyak gas rumah kaca, sehingga penggunaannya akhirnya membuat biaya produksi menjadi mahal karena pajak yang harus dibayarkannya tinggi. Penerapan pajak karbon diharapkan dapat menekan kegiatan yang menghasilkan emisi dalam operasionalnya, 

Paparan di atas dapat disampaikan pada kesimpulan bahwa dua faktor yang paling mempengaruhi transisi penggunaan batu bara menjadi gas untuk menghasilkan listrik di Inggris adalah faktor kondisi geospasial dan penerapan pajak karbon. Faktor geospasial menentukan efektivitas penggunaan pembangkit bertenaga gas untuk mencakup wilayah yang lebih luas, Sedangkan faktor pajak karbon menekan jumlah aktivitas yang menghasilkan emisi dalam penggunaan batu bara sebagai sumber energi pembangkit listrik. Ke depannya, kedua faktor ini dapat menjadi pertimbangan baik di Inggris maupun negara lain dalam membangun infrastruktur kelistrikan yang lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan.

Pro dan Kontra
Pemanasan global telah menjadi isu yang ramai dibahas di seluruh dunia. Salah satu sumber yang ditengarai sebagai penyebab terjadinya pemanasan global adalah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer sebagai akibat dari aktivitas manusia. Negara-negara di berbagai belahan dunia telah melakukan berbagai upaya menekan jumlah emisi gas rumah kaca ke atmosfer. Sebagai salah satu negara yang menjadi paru-paru dunia, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam gerakan masif in, salah satunya adalah dengan diberlakukannya pajak karbon per Oktober 2021. Pajak karbon mengatur sejumlah biaya yang harus dibayarkan per sejumlah tertentu gas rumah kaca yang dikeluarkan. Meskipun emisi gas rumah kaca bukan satu-satunya penyebab pemanasan global, pemberlakuan pajak ini diharapkan dapat menekan jumlah emisi dan cukup membantu upaya penurunan suihu global demi masa depan yang lebih baik.

Sumber:
Nama Pengarang: Atherton J., Xie W., Aditya L.K., Zhou X., Karmakar G., Akroyd J., Mosbach S., Lim M.Q., Kraft M.
Judul Artikel: How does a carbon tax affect Britain's power generation composition?
Tahun Artikel: 2021
Publisher: Elsevier Ltd