Periodisasi Reformasi Sistem Perpajakan Tiongkok

Republik Rakyat Tiongkok berdiri sejak 70 tahun lalu, sepanjang 70 tahun tersebut Tiongkok mengalami perkembangan sistem perpajakan yang luar biasa. Sejak berdirinya Tiongkok, reformasi pajak telah terjadi tiga kali. Reformasi pertama berlangsung dari tahun 1949 hingga 1980, selama periode ini, pajak melekat pada danwei. Tujuan pembangunan nasional Tiongkok pada periode ini adalah ingin mengubah kondisi kemiskinan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kondisi pada periode ini ditandai dengan fondasi ekonomi yang lemah, pendapatan penduduk yang minim, dan signifikansi ekonomi BUMN. Reformasi perpajakan diselaraskan dengan tujuan pembangunan nasional dan peningkatan basis pajak sehingga perpajakan difokuskan pada unifikasi dan penyederhanaan perpajakan. Pada tahap ini, penerimaan keuangan negara paling besar berasal dari BUMN. Di bawah sistem ekonomi terencana, danwei mengintegrasikan berbagai fungsi ekonomi dan sosial, seperti produksi, distribusi, dan konsumsi. Oleh karena itu, sistem perpajakan dapat dicirikan sebagai suatu penyertaan dalam danwei, yang mencerminkan keterikatan dalam ekonomi dan keterikatan dalam masyarakat di bawah latar belakang sejarah. 

Selama periode ini, pajak ditanamkan di perusahaan. Tujuan pembangunan nasional secara bertahap berubah dari mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi beradaptasi dengan sistem ekonomi pasar sosialis dan menerapkan pandangan ilmiah untuk mencapai pembangunan yang terkoordinasi. Sumber pajak berubah menjadi perkembangan industri manufaktur. Produksi berkembang pesat, dan berbagai komponen ekonomi aktif. Pada tahap ini, reformasi perpajakan dilakukan di sekitar pembentukan perpajakan mengenai pajak luar negeri, mobilisasi perusahaan, terutama BUMN, stimulasi vitalitas perusahaan, pembentukan pasar yang terintegrasi, dan penjaminan pendapatan fiskal nasional dari produksi. Sistem perpajakan berangsur-angsur berubah dari penanaman di danwei menjadi penanaman di perusahaan. 

Pada periode ini, tujuan umum pembangunan nasional berubah menjadi penyematan pajak ke masyarakat. Tujuan pembangunan nasional adalah untuk mempromosikan modernisasi sistem pemerintahan nasional dan kapasitas pemerintahan. Sumber pajak telah dialihkan dari produksi perusahaan ke pendapatan dan kekayaan rumah tangga. Oleh karena itu, reformasi perpajakan telah difokuskan untuk merangsang vitalitas ekonomi dan mendorong tata kelola sosial. Penyematan pajak secara bertahap meluas dari ekonomi ke masyarakat. Meskipun pajak penghasilan individu sebagai hasil dari reformasi komprehensif, tetapi tingkat penyertaan pajak dalam masyarakat tetap rendah.

Sumber:
Nama Pengarang: Bingyang Lv and  Zhaoqiang Zhang
Judul Artikel: Reform of China’s taxation system: from embedment in the economy to embedment in society
Tahun Artikel: 2022
Publisher: The Journal of Chinese Sociology