Perjalanan Airbnb dari Kotak Cereal seharga US$ 40 ke Situs Berbagi bernilai Multi Miliar US$

Didirikan pada tahun 2008 dengan kantor pusat di San Fransisco, California. Saat ini Airbnb adalah komunitas, peer-to-peer marketplace online, dan jaringan berbagi kamar terbesar di dunia. Airbnb telah memiliki beberapa kantor cabang di beberapa kota besar dunia, seperti Dublin, London, Barcelona, Paris, Milan, Copenhagen, Moscow, Sydney, Singapore, dll.

Ide karena kehabisan uang untuk menyewa kamar

Cerita nya bermula dari seorang mahasiswa desainer bernama Brian Chesky dan Joe Gebbia memiliki ide yang unik pada tahun 2007. Kedua nya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan dengan gaji yang menjanjikan, karena merasa bosan dengan kehidupan seperti itu. Akhir nya mereka berdua memutuskan untuk berhenti bekerja dan pindah ke San Fransisco pada Oktober tahun 2007.

Untuk membayar uang sewa, mereka memutuskan untuk membagi ruangan nya, kasur angin (Air Bed), dan sarapan (Breakfast) untuk tamu yang akan berkunjung di kota tersebut. Pada saat awal mula situs diluncurkan, diluar dugaan, mereka mendapatkan 3 orang tamu pertama nya dengan bayaran US$ 80 per malam. Pada saat itu, Brian dan Joe mulai melihat ada potensi bisnis yang besar di hadapan nya. Meskipun demikian, setiap orang mengira ide tersebut adalah ide yang buruk dan bodoh karena tidak ada orang yang mau menyewakan ruangan kamar untuk orang tak dikenal, namun mereka tetap percaya suatu saat nanti bisnis nya akan sukses.

Mengumpulkan uang dengan menjual kotak cereal seharga US$ 40

Pada tahun 2008 awal, Nathan Blecharczyk (lulusan Harvard University dan technical architect), diajak bergabung sebagai salah satu pendiri awal Airbnb. Pada tanggal 11 Agustus 2008 situs bernama airbedandbreakfast.com diluncurkan secara resmi. Pada masa awal-awal ini, bisnis nya belum cukup menghidupi mereka bertiga secara layak. Sehingga untuk membantu pendanaan awal bisnis nya tersebut, mereka mencoba mendapatkan dana dengan cara lain yaitu membuat kotak cereal bernama “Obama O’s and Cap n McCains”. Mereka menjual 800 kotak dengan harga US$ 40, menghasilkan pendapatan bersih sekitar US$ 30,000 untuk pendanaan perusahaan rintisan nya.   

Airbnb menjadi anggota Y Combinator

Merasa bahwa pengumpulan dana dari penjualan kotak cereal tidak cukup mengembankan bisnis nya lebih besar, Airbnb bergabung menjadi bagian Y Combinator pada tahun 2009 dan mendapatkan pendanaan sekitar US$ 20,000 dengan imbalan saham sekitar 6 %. Pendiri Y Combinator bernama Paul Graham, berkata bahwa diri nya tidak begitu terkesan dengan ide Airbnb, namun terkesan dengan cara Airbnb mendapatkan pendanaan awal dengan menjual kotak cereal “Obama O’s and Cap n McCains”. Pada awal nya beberapa investor tidak tertarik dengan ide Airbnb dan mengalami beberapa penolakan, dan hampir putus asa. Namun mereka bertiga berjanji akan mengerahkan seluruh energi nya untuk mencoba agar perusahaan rintisan nya mendapatkan pendanaan di Y Combinator, apabila gagal kali ini mereka berjanji akan berpisah.

Pemasaran gerilya Airbnb

Saat mengikuti program Y Combinator, mereka berkomitmen untuk bekerja keras. Mereka bekerja dari jam 8 pagi hingga tengah malam untuk menjadikan Airbnb produk yang dibutuhkan orang banyak. Saat itu mereka melakukan pemasaran secara door to door, bahkan saat musim dingin dan bersalju mereka mengunjungi setiap rumah-rumah untuk menjadi pengguna pada platform nya, menjelaskan bahwa pemilik rumah dapat memperoleh penghasilan tambahan dengan bergabung bersama nya. Bisnis nya bergerak secara perlahan namun pasti, dengan bisnis model pasar 2 sisi, Airbnb perlahan berkembang menjadi situs peralihan yang digunakan banyak orang untuk menggantikan penginapan di hotel yang mahal.

Pendanaan Seri A senilai US$ 7 Juta

Pada tahun 2009 Airbedandbreakfast.com mengubah nama nya menjadi Airbnb.com, berkembang dari mulai hanya berbagi kasur angin dan sarapan, menjadi situs berbagi rumah, apartment, ruangan pribadi, kapal, pulau pribadi, dan lain-lain. Pada tahun 2010 Airbnb berhasil mendapatkan pendanaan Seri A sekitar US$ 7 Juta dari Greylock Partners and Sequoia Capital, dan mulai merekrut sekitar 15 orang untuk bekerja di apartment, yang akhir nya pindah ke kantor.  

Airbnb digunakan lebih dari 1 Juta orang

Airbnb terus berkembang dengan pesat. Hingga pada tahun 2011, mereka mengumumkan telah mendapatkan 1 juta orang melakukan pemesanan melalui platform nya. Pada tahun 2012, pesanan nya meningkat 5 kali lipat atau sekitar 5 juta pesanan telah dilakukan melalui platform nya, dan meningkat 2 kali lipat sekitar 10 juta pesanan setelah 5 bulan berikut nya pada Juni 2012.

Airbnb mencapai angka penilaian Miliaran US$

Pada tahun 2011 seorang Venture Capitalist bernama Fred Wilson, melakukan publikasi sebuah Blog, yang mengatakan bahwa keputusan nya untuk menolak investasi pada Airbnb adalah kesalahan terbesar nya. Sehari setelah nya, Paul Graham (Y Combinator) memberikan surat kepada Fred Wilson tentang kemungkinan nya untuk melakukan investasi pada Airbnb. Pada bulan Mei 2011, Aktor Hollywood bernama Ashton Kuthcer melakukan investasi di Airbnb dan mengajukan diri nya sebagai strategic band advisor untuk perusahaan. Pada tahun yang sama Airbnb melakukan akuisisi terhadap Accoleo perusahaan rintisan asal Jerman yang melakukan jasa serupa dengan Airbnb, sehingga melakukan ekspansi di Jerman. Masih pada tahun yang sama Airbnb berhasil mendapatkan tambahan dana sekitar US$ 112 Juta dari beberapa investor. Pada tahun 2012 Airbnb mulai melakukan penetrasi pasar secara agresif di Asia, dengan mendirikan kantor pusat baru di Singapura. Tujuan nya adalah mendapatkan tambahan 2 juta properti di daratan Asia. Pada tahun 2014, Airbnb membuat desain baru pada situs dan aplikasi, dan mengumumkan telah mengubah logo nya. Pada tahun yang sama Airbnb mendapatkan investasi dari TPG Capital dengan valuasi hampir US$ 10 Miliar.

Airbnb dan visi misi nya untuk dunia

Tidak berhenti sampai disitu, Airbnb terus melakukan inovasi terhadap lini produk nya dan melakukan beberapa akuisisi perusahaan rintisan yang menawarkan produk serupa. Pada tahun 2016, dilaporkan Airbnb telah mendapatkan pendanaan sekitar US$ 850 Juta dengan nilai perusahaan sekitar US$ 30 Miliar. Airbnb terus melakukan inovasi terhadap produk dan dukungan produk nya dan berubah menjadi situs berbagi raksasa dunia yang memperoleh penghasilan sekitar US$ 2.6 Miliar dengan pendapatan bersih sekitar US$ 93 Juta pada tahun 2017.  

Pada tahun 2017, tidak tanggung-tanggung Airbnb mengakuisisi 4 perusahaan bernama Luxury Retreats (high-end homes and premium vacation homes), Tilt (social payment startup), AdBasis (advertising technology platform), dan Accomable (travel accessibility). Pada tahun 2018 Brian Chesky Co-Founder dan CEO Airbnb menyatakan bahwa perusahan nya akan meluncurkan perusahaan penerbangan baru dan mengumumkan produk baru bernama Airbnb Plus.

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure