SOFTWARE ENGINEERING
Programer pertama di dunia ternyata perempuan.
Dunia computer dan teknologi masih begitu kental dengan dominasi pria, pasti ketika kita berbicara akan hal tersebut nama-nama yang akan muncul adalah Mark Zuckerberg, Steve Jobs, Bill Gates, dan lainnya. Penemu computer pertama yaitu Charles Babbage yang juga seorang pria, tapi tau kah kamu siapakah programer pertama di dunia?
Ada Lovelace merupakan programer pertama di dunia sekaligus penemu dasar program computer mekanik pertama pada tahun 1843. Ia juga seorang matematikawan sekaligus penulis ternama. Tetapi, banyak orang yang belum mengenal sosok Lovelace
Sejarah mengenai Ada Lovelace
Ada Lovelace memiliki nama lengkap Augusta Ada King, Countess of Lovelace. Lahir pada 10 Desember 1815 dengan nama Ada Byron.
Ayahnya bernama George Gordon Buron adalah seorang penyair. Byron menikahi Annabella Milbanke, seorang matematikawan.
Pernikahan keduanya tidak bertahan lama. Ayah dan ibunya bercerai tak berapa lama setelah Lovelace lahir. Lovelace sendiri belum pernah bertemu dengan sang ayah yang menginggal di Yunani ketika ia berusia 8 tahun.
Lovelace dibesarkan oleh ibunya, tetapi lebih dekat dengan sang nenek. Karena sifat ibunya yang begitu keras saar mendidik Lovelace.
Ibunya tidak ingin Lovelace tertarik dengan dunia sastra, Sehingga Lovelace terus dicekoki dengan pengetahuan sains dan matematika sejak ia berumur 4 tahun.
Pada masa itu, perempuan belum bisa mendapatkan kesempatan mengeyam Pendidikan tinggi hingga. Para perempuan bangsawan seperti keluarga Lovelace melakukan Pendidikan secara privat.
Ketertarika Lovelace dalam dunia Teknik
Saat remaja, Lovelace mulai tertarik dengan dunia sastra dan ketertarikan tersebut mulai tumubuh meskipun sang ibu berusaha melarang dan menahannya.
Pada usia 12 tahun, Lovelace juga mulai memiliki ketertarikan dengan dunia Teknik mesin dan menulis buku berjudul “Flyology”, yang berisikan tentang rencana membuat peralatan terbang.
Alat tenun itu dikendalikan oleh kartu berlubang, di mana satu kartu mengendalikan satu baris tekstil yang ditenun. Apabila kartu dilubangi, benang tenun akan terangkat, tapi jika tidak dilubangi benang akan dilepaskan sendiri.
Dengan kata lain, kartu berlubang ibarat mengeluarkan instruksi ke mesin tenun. Di mata Lovelace, hal tersebut merupakan sebuah bahasa alias kode mesin.
Gagasan mengenai alogaritma dan computer modern
Pada tahun 1840-an, Lovelace mempublikasikan sebuah artikel terjemahan dari Bahasa perancis yang berjudul “Notions sur Ia Machine Analytique de Charles Babbage” yaitu Gagasan tentang Mesin Analitik yang Ditulis Charles Babbage. Artikel tersebut ditulis oleh seorang insinyur asal itali, Luigi Menabrea.
Lovelace membuat empat poin utama dalam catatanya. Pertama, lovelace membayangkan sebuah mesin serbaguna yang tidak hanya menjalankan tugas-tugas yang telah deprogram, tetapi juga bisa deprogram ulang untuk menjalankan operasional yang tidak terbatas.
Poin kedua, mesin tersebut tidak hanya bisa menjalankan perhitungan matematis saja, tapi juga bisa memproses music dan notasi artistic.
Poin ketiga, adalah garis besar langkah-langkah membuat alogaritma program computer. Terakhir yaitu point keempat, adalah proyeksi mesin yang bisa berpikir sendiri.
Gagasan dari Lovelace saat itu belum begitu menarik perhatian dunia. Tetapi, gagasanya mulai banyak diperhatikan setelah Lovelace meninggal dunia.
Wafatnya Lovelace
Ada Lovelace wafat di London, Inggris 27 November 1852. Catatan dari gagasan yang dibuat oleh Lovelace diperkenalkan kembali kepublik oleh BV Bowden. Diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Faster Than Thought: A Symposium in Digital Computing machines.
Sebagai bentuk penghormatan kepada Ada Lovelace, nama beliau digunakan untuk menamai Bahasa pemograman awal yang diberikan oleh Departemen Pertahana Amerika.
Setiap hari Selasa pada pekan kedua bulan Oktober, ditetapkan sebagai Ada Lovelace Day, sebagai bentuk penghormartan atas konstibusinya terhadap sains, teknologi dan matematika.
Ada Lovelace adalah salah satu perempuan penting dalam teknologi dunia. Dengan keunikan memadukan ketertatikan akan angka dan bahas, Lovelace dapat membuat terobosan baru dalam bidang teknologi computer.
Pemahaman Lovelace terhadap apapun yang dapat diubah menjadi angka, seperti gambar, music, atau Bahasa bisa dimanipulasi oleh algoritma computer.