Sejauh Mana Peran Pemerintah terhadap Kemampuan Perusahaan untuk Berinovasi?

Abstraksi
Laju perekonomian dan industri berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi. Inovasi demi inovasi terus dilahirkan sebagai upaya meningkatkan nilai perusahaan dan daya saingnya di pasar global. Berdasarkan hal tersebut, inovasi menjadi salah satu tonggak penting yang menopang perekonomian suatu negara, dan karenanya pemerintah perlu mengambil peran dalam mendukung perkembangannya. Sejauh ini, dua langkah yang diambil oleh pemerintah di berbagai negara di dunia adalah dengan melakukan pendanaan langsung yang ditujukan sebagai modal investasi R&D, dan pengaturan kebijakan yang berpotensi menambah kemampuan perusahaan dalam mengembangkan bisnis dan melahirkan inovasi, seperti kebijakan insentif pajak.

Diskusi
Dewasa ini, peningkatan perekonomian telah banyak melibatkan sector teknologi tinggi. Teknologi sangat membantu dalam hal perluasan pasar dan peningkatan produktivitas, yang kemudian berdampak pada peningkatan daya saing industri. Namun demikian, kendala yang umum terjadi pada sektor teknologi tinggi adalah pemodalan. Minimnya investasi disebabkan kemungkinan keberhasilan proyek R&D yang terbilang rendah. Ditambah lagi dengan pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk evaluasi proyek teknologi tinggi mendorong perusahaan untuk membatasi informasi pada pihak luar, termasuk investor, untuk melindungi temuan yang didapatkan dari proyek tersebut. Ketidakpastian keberhasilan dan asimetri informasi membuat investasi R&D memiliki jaminan yang kecil dan jarang dilirik.

Melihat itu, pemerintah mengambil tindakan dengan menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan sektor teknologi tertentu. Dua instrumen kebijakan yang saat ini digunakan di banyak negara adalah pendanaan langsung dan penyediaan insentif pajak. Negara-negara di seluruh dunia, baik negara maju maupun negara berkembang telah menyadari bahwa iklim inovasi merupakan salah satu penopang utama perekonomian, terutama di sector teknologi tinggi. Karenanya, Pemerintah negara-negara tersebut kemudian menyusun sedemikian rupa kebijakan perpajakan dan pendanaan langsung yang diharapkan dapat memantik UKM untuk melakukan R&D di bidang teknologi dan mencapai equilibrium.

Studi terkait hal ini yang dilakukan di berbagai negara menunjukkan bahwa adanya pendanaan langsung dan insentif pajak menjadi stimulus yang baik dalam hal pengembangan bisnis dan inovasi. Dalam hal UKM, kebijakan pendanaan berdampak lebih signifikan dibandingkan insentif pajak. Perusahaan cenderung menambah modal investasi dan jumlah karyawan khusus untuk bidang R&D, yang kamudian berdampak pada semakin banyaknya kebaruan pada produk produk yang dihasilkan oleh perusahaan perusahaan tersebut. Menimbang itu, memang sudah sepatutnya pemerintah mengambil peran langsung dalam mendorong laju perekonomian dengan mengalirkan dana R&D dan mengeluarkan kebijakan-kebijakan supportif.

Pro dan Kontra
Bisnis manapun akan berusaha sebisa mungkin mempertahankan keberlangusngannya, atau dengan kata lain meningkatkan daya saingnya di pasar. hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam berinovasi. Permasalahanya, inovasi membutuhkan dana yang cukup besar, dan proyek R&D tidak selalu menjamin keberhasilan. Melihat itu, banyak perusahaan, terutama yang berskala kecil mengesampingkan inovasi dan berfokus pada kestabilan aliran pemasukan dan pengeluaran. Menyikapi hal tersebut, pemerintah mencoba untuk turut turun tangan membantu dengan mengeluarkan kebijakan. Melalui sejumlah kebijakan fiscal, pemerintah berharap dapat membantu mendorong dan merangsang perusahaan untuk melakukan priyek R&D sehingga iklim inovasi dapat terbangun. Namun demikian, tidak cukup sampai mengeluarkan kebijakan, pemerintah juga perlu mengawasi pelaksanaannya agar dampak positifnya dapat tercapai secara optimal. 

Sumber:
Nama Pengarang: Ghazinoory S., Hashemi Z.
Judul Artikel: Do tax incentives and direct funding enhance innovation input and output in high-tech firms?
Tahun Artikel: 2021
Publisher:. Elsevier Ltd