Penurunan Redistribusi di Negara Anggota OECD

Ketimpangan sosial telah meningkat di negara-negara OECD sejak tahun 1960-an. Salah satu cara untuk mengurangi ketimpangan sosial adalah pemberlakuan sistem pajak dan transfer. Sistem pajak dan transfer memainkan peran penting dalam redistribusi pendapatan dan pengurangan ketimpangan. Namun, adanya globalisasi, perkembangan teknologi, serta munculnya berbagai pekerjaan baru memunculkan kekhawatiran apakah sistem pajak dan transfer tetap bisa efektif atau tidak untuk mengurangi ketimpangan.
Sejak pertengahan 1990-an, efek redistribusi pajak dan transfer telah menurun, baik secara rata-rata maupun di sebagian besar negara anggota OECD. Sejak berkembangnya teknologi dan hampir semua aspek mengalami digitalisasi mengakibatkan tenaga kerja berketerampilan rendah (low skilled worker) tidak terlalu dibutuhkan lagi. Misalnya, pada tahun 2016 di Amerika Serikat, terjadi penurunan terus-menerus terhadap permintaan untuk pangsa tenaga kerja berketerampilan rendah, sebaliknya permintaan tenaga kerja terampil (high skilled worker) mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran yang ada di Amerika Serikat.

Penyebab Turunnya Redistribusi
Penurunan redistribusi transfer disebabkan oleh transfer asuransi (misalnya asuransi pengangguran, kecelakaan kerja, dan tunjangan cacat). Ini sebagian dimitigasi dengan transfer bantuan (misalnya transfer pendapatan minimum, jaring pengaman sosial yang diuji kemampuan atau pendapatan) di beberapa negara seperti Jerman dan Inggris. Ada penjelasan potensial untuk penurunan redistribusi, yaitu:

  • Reformasi kebijakan untuk mendorong insentif kerja di antara kelompok sasaran dan beralih dari dukungan pasif ke aktif bagi para penganggur. Selama dekade terakhir, negara-negara anggota OECD telah menerapkan reformasi kesejahteraan yang bertujuan meningkatkan insentif kerja, terutama bagi pekerja berketerampilan rendah. Reformasi juga bertujuan untuk meningkatkan pasokan tenaga kerja dengan mengurangi pajak tenaga kerja dan kontribusi jaminan sosial bagi pekerja berpenghasilan rendah, termasuk melalui kredit pajak penghasilan yang diperoleh.
  • Perubahan sifat pekerjaan. Jenis kontrak non-standar telah menyumbang bagian yang signifikan dari penciptaan lapangan kerja baru di banyak negara OECD selama dua dekade terakhir. Perubahan struktural tersebut mungkin telah berkontribusi pada penurunan redistribusi. Alasannya adalah bahwa proporsi pekerja yang meningkat cenderung tidak memiliki jaminan pendapatan jika kehilangan pekerjaan (atau sakit), yang mencerminkan fakta bahwa pekerja non-standar sering gagal memenuhi kriteria kelayakan, misalnya karena masa kerja yang pendek atau status wiraswasta.
  • Perubahan komposisi usia produktif dan peningkatan tingkat pekerjaan di kalangan lansia. Selama dekade terakhir, semua negara anggota OECD telah mengalami peningkatan yang nyata dalam pangsa rumah tangga senior (individu berusia 55-64) dalam populasi usia kerja, dan pada saat yang sama, tingkat pekerjaan di antara kelompok lansia telah meningkat di sebagian besar negara OECD. Ini telah berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja dan kemungkinan telah mengurangi ketidaksetaraan pendapatan pasar, tetapi pada saat yang sama telah berkontribusi secara signifikan terhadap penurunan redistribusi yang dilaporkan.


Sumber:
Nama Pengarang: Rod Tyers, Yixiao Zhou
Judul Artikel: Automation and Inequality with Taxes and Transfers
Tahun Artikel: 2017
Publisher: Centre for Applied Macroeconomics Analysis