Dahulu bernama Insta Burger King, didirikan pada tahun 1954 di Miami, Florida, AS. Restoran cepat saji ini didirikan dua alumni Cornell University, James McLamore dan David Edgerton.

Kini, dengan menghilangkan awalan depan, Burger King secara global dimiliki oleh Restaurant Brands International Inc (RBI) yang tercatat di Bursa Toronto, Kanada, dengan kode saham QSR.

Di bursa Wall Street AS, New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode sama juga QSR. Mempunyai anak usaha antara lain Tim Hortons, Popeyes dan Burger King (Burger King Corporation).

Berpusat di Toronto, Kanda, RBI adalah perusahaan cepat saji multinasional yang dinahkodai oleh Jose Cil. 

Untuk di Indonesia, lisensi bisnis Burger King di bawah kepemilikan waralaba PT Sari Burger Indonesia, entitas usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Untuk pertama kalinya, pada tahun 1980-an Burger King hadir di Indonesia. Namun sempat tutup pada tahun 1998 karena krisis moneter.

Baca Juga: Manisnya Usaha Kopi Rumahan Selama Masa Pandemi

Burger King kembali ke Indonesia pada tahun 2007 dan kali ini dioperasikan oleh MAP Grup. Porsi kemeplikan MAP Indonesia di Sari Burger per Juni 2020 mencapai 33,52% dengan nilai Rp86,62 miliar.

Beberapa perusahaan juga pemilik entitas asosiasi di antaranya PT Samsonite Indonesia, PT Dom Pizza Indonesia (Domino's Pizza) dan PT Sari Burger Indonesia.