Startup Asia Tenggara dalam Membuat Masa Depan Digital di Era Pandemi

Di era pandemi ini, kehidupan secara digital telah memberikan banyak perubahan dan perkembangan. Perilaku dan pilihan baru telah bermunculan di pasar digital. Perusahaan-perusahaan yang menyediakan kebutuhan ini harus menggunakan teknologi dan strategi yang dapat bertahan dalam bisnis digital bertahun-tahun kedepan. Pandemi memberikan perkembangan yang sangat pesat karena Asia Tenggara beradaptasi dengan servis baru dengan cepat. Ini adalah beberapa perusahaan utama yang membentuk market dalam strategi baru :

Edukasi : perubahan menuju “learner-driven” atau “di dorong oleh pengajar”
Sekolah di beberapa negara telah mencoba membentuk sebuah ‘ruang kelas’ melalui videoconferencing. Beberapa sekolah sudah menerapkan keperluan edukasi online lebih dari para western. Karena ini, banyak edtech startup yang membantu untuk memenuhi permintaan edukasi yang berkualitas. Banyak observer yang melihat edukasi mengarah ke arah penggabungan antara online dan in-person learning, dan mereka akan menggunakan aplikasi mobile dan digital conferencing dengan teman dan guru untuk berkolaborasi.

E-Commerce : Startup digital membuka peluang
RedMart menjadi salah satu contoh perubahan dalam dunia e-commerce. Secara managemen, RedMart sudah fokus secara keseluruhan dalam dunia e-commerce. Mereka menghabiskan bertahun-tahun untuk melakukan fine-tune terhadap order tracking, notifikasi customer, dan software debugging. Namun begitu, mereka masih menghadapi beberapa masalah seperti kurang menariknya user-experience, perubahan order dan pembatalan, dan server load yang besar.

Online Entertainment : lokalisasi dan terkustomisasi
Gopay adalah salah satu contoh dalam dunia online entertainment. Beberapa waktu lalu, Gojek mengganti logo berisi motor, dan dari perubahan itu, gojek mulai launching Gojek Enterprise, Goplay, untuk entertainment streaming. Tujuan dari GoPlay adalah untuk memberikan konten yang disesuaikan untuk kebutuhan lokal. GoPlay merilis Gossip Girl Indonesia dengan aktris dan storyline yang memiliki ciri khas Indonesia. 

Layanan Kesehatan : Telemedicine mengklaim niche mereka
Dua startup yang memberikan layanan kesehatan di Indonesia selama pandemi adalah Alodokter dan Halodoc. Kedua startup ini menghubungkan pasien di rumah dengan para dokter untuk konsultasi secara online. Telemedicine seperti ini sudah berkembang, seiring dengan peningkatan covid-19 yang meningkatkan kebutuhan akan telemedicine. Orang yang terdiagnosa COVID-19 dapat mendapatkan diagnosa dan saran selanjutnya, dan pasien dengan kebutuhan lainnya dapat dipertemukan secara digital.
Kedua startup ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat, mengingat Indonesia memiliki masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari layanan keehatan yang berkualitas, dan pemerintah telah menjadikan kedua perusahaan ini sebagai lembaga resmi yang memberikan layanan kesehatan.