Pasangan Suami Istri Jadi Triliuner Berkat Vaksin Corona

Pasangan suami istri asal Turki berhasil menciptakan vaksin Corona. Keduanya mendirikan perusahaan bernama BioNTech yang berkantor di Jerman.

Vaksin ini adalah hasil kerjasama antara BioNTech dengan Pfizer. Diklaim 90% mujarab untuk menghilangkan virus Corona.

Baca Juga: KILT, Teknologi Terpadu untuk NLP Milik Facebook

Didirikan oleh tiga orang, BioNTech digawangi Ugur Sahin selaku CEO dan Istrinya Ozlem Tureci sebagai Chief Medical Officer serta Christoph Huber merupakan pakar kanker dari Austria.

Cinta di balik pekerjaan ilmiah


Pasangan suami istri ini merupakan imigran dari Turki yang hijrah ke Jerman. Sahir berusia 55 tahun, sedangkan Istrinya, Tureci, bersuai 53 tahun. 

Mereka cocok karena bekerja di bidang yang sama dan sangat gandrung pada pekerjaan ilmiah, terutama penelitian tentang antibodi untuk melawan penyakit.

Baca Juga: Teknologi Tanpa Menyentuh Layar di Oppo Reno4 F

Ternyata, inilah kali kedua mereka mendirikan perusahaan penelitian. Yang pertama bernama, Ganymed Pharmaceuticals didirikan pada tahun 2001, berfokus pada obat baru kanker.

Keduanya berhasil menjual perusahaan tersebut pada 2016 dengan nilai USD 1,4 miliar. BioNTech sendiri, didirkan tahun 2008 yang berfokus pada penciptaan vaksin Corona.

Pasangan suami istri makin kaya berkat vaksin Corona


Pada bulan Oktober 2019, BioNTech melantai di bursa saham Amerika Serikat. Saat itu, BioNTech berhasil mengumpulkan pendanaan sekitar USD 150 juta.

Baca Juga: Apa?! Microsoft 365 Bisa 'Intip' Karyawan Tak Produktif?

Dengan demikian perusahaan itu jadi punya valuasi pasar USD 3,4 miliar. Lalu pada bulan Juli 2020, BioNTech menerima pendanaan lagi sebesar USD 325 juta. 

Sahin dan istrinya pun kaya raya walau dilaporkan tetap hidup sederhana. Harga saham BionTech langsung meluncur drastis sampai 14%.

Berapa kekayaan pasti suami istri ini berkat vaksin Corona?


Menurut Forbes,  jumlah kekayaan Sahin berkat kabar keberhasilan perusahaannya, berada di kisaran USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 66,3 triliun.

Dirinya pun masuk ke dalam daftar atas orang-orang terkaya di Jerman. Tentu akan semakin kaya berkat keberhasilan 90% vaksinya terhadap antibodi tubuh manusia.

Vaksin akan diproduksi kapan?


Hasil maha karya BioNTech, akan diproduksi sampai 50 juta dosis di tahun 2020 dan sampai 1,3 miliar dosis pada tahun depan.

Nantinya setiap orang akan diberikan dua dosis vaksin Corona. Pada tahap pertama, penerimanya sebanyak kurang lebih 25 juta orang. 

Baca Juga: Masa Pandemi Corona Bikin Pendapatan Aplikasi Zoom Makin Gemuk!

Perusahaan ini sudah punya fasilitas produksi vaksin Coron di Jerman. Sedangkan, Pfizer akan membuat 4 pabrik di Amerika Serikat dan Eropa. 

Produksi vaksin Corona itu akan didistribusikan secara global kecuali di Tiongkok. Sebab, distribusi di Tiongkok akan dilakukan dengan beda vendor, yakni Shanghai Fosun Pharmaceutical.