TECH

Teknologi Energi Terbarukan

Wellcode.IO team | 17 MAY 2020
Perubahan iklim global merupakan malapetaka yang akan datang! Kita telah mengetahui sebabnya - yaitu manusia yang terus menerus menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi.
Kita bisa menjadi generasi yang mengakhiri masa kejayaan bahan bakar dari fosil.
Energi terbarukan bukan hanya mimpi, kita bisa memiliki sumber energi yang 100% terbarukan dan berkelanjutan. kita butuh sumber energi yang tidak menyakiti kita, generasi masa depan, atau planet kita.
Sejalan dengan kalimat pembuka diatas, pada saat ini pengembangan Energi Baru Terbarukan adalah sebuah keharusan bukan lagi hanya sebuah pilihan.
Kenapa?
Hanya satu hal yang perlu kita pahami adalah energi yang berasal dari bahan bakar fosil suatu saat akan habis dan kita tidak bisa memproduksinya kembali.
Kemudian pertanyaannya selanjutnya apakah ada sumber energi baru?
Kabar besarnya adalah adanya terobosan baru dalam energi terbarukan hanya dalam beberapa tahun, teknologi surya dan angin telah tumbuh dengan begitu kompetitif dan luas, mereka secara bertahap membentuk kembali persepsi umum dalam mitigasi perubahan iklim. Perkataan 'Menyelamatkan iklim terlalu sulit dan terlalu mahal' kini berubah menjadi 'Kita bisa melakukan ini!’. Bahkan dalam bidang ekonomi murni, energi terbarukan (Renewable Energy) diatur untuk secara bertahap bersaing dan menggantikan bahan bakar fosil. Menurut IPCC: "Sejak Assessment Report 4, banyak teknologi energi terbarukan telah menunjukkan kemajuan dalam hal kinerja substansial dan pengurangan biaya. Semakin banyak pula teknologi energi terbarukan yang telah mencapai tingkat kematangan yang cukup sehingga memungkinkan penyebaran dalam skala yang signifikan (bukti yang kuat dan menjanjikan)."

Dalam praktiknya terdapat beberapa fakta tentang Teknologi Energi Baru Terbarukan, sebagai berikut:
1.      Sekarang terdapat peningkatan beberapa kali lipat pada penggunaan energi matahari dan pada penggunaan energi angin di seluruh dunia sejak tahun 2007.

https://wellcode-blog.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/uploads/gallery/image/53/7c8d8ae0f510380b.jpg

https://wellcode-blog.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/uploads/gallery/image/54/5ec74c532a43c0c6.jpg
 
2.      Biaya yang dikeluarkan untuk energi matahari dan angin telah menurun secara drastis. Energi terbarukan menjadi sumber energi listrik baru dengan biaya termurah.
 
IRENA mengatakan bahwa biaya untuk membangkitkan listrik tenaga angin di darat (ada juga yang membuatnya di laut) turun sekitar 23% sejak tahun 2010. Sedangkan pembangkit energi matahari telah turun sebanyak 73% sejak tahun 2010.
Secara global pembangkit tenaga angin darat membutuhkan biaya sekitar USD 0,06 per kwh, sebagian bahkan cuma membutuhkan biaya USD 0,04 per kwh. Biaya pembangkit tenaga matahari telah turun menjadi USD 0,1 per kwh.
Sebagai perbandingan pembangkit dengan bahan bakar fosil membutuhkan biaya antara USD 0,05 sampai dengan USD 0,17 per kwh.
3.      Energi Terbarukan sekarang menjadi ‘mainstream’: di negara-negara OECD (The Organization for Economic Co-operation and Development), 80% generasi jaringan listrik baru yang ditambahkan dari sekarang hingga tahun 2020 diharapkan akan sudah menggunakan energi terbarukan.
Di negara-negara non-OECD, penggunaan energi konvensional masih mendominasi, namun energi terbarukan sudah menjadi sumber energi generasi baru yang terbesar. Bahkan baru-baru ini China mulai mengekang penggunaan batu bara dan membatasi pabrik- pabrik batu bara baru di beberapa wilayahnya, proyeksi pada penggunaan generasi energi konvensional baru masih bisa berubah.
4.      Menurut Agensi Energi Internasional (the International Energy Agency), setiap negara sekarang dapat mencapai saham yang tinggi dengan biaya yang efektif dari penggunaan energi angin dan energi surya.
5.      Energi terbarukan sekarang menyediakan sebesar 22% kebutuhan listrik dunia.
6.      Bank-bank investasi terkemuka mulai menyarankan investor untuk beralih pada investasi energi terbarukan.
Di sinilah terobosan energi terbarukan benar-benar terlihat, Bank investasi terkemuka mulai menyarankan investor untuk beralih pada investasi energi terbarukan. Citi Bank menyatakan bahwa masa dari energi terbarukan sedang dimulai. Energi terbarukan bersaing semakin kompetitif dengan gas alam di AS, sementara penggunaan energi nuklir dan batubara sudah mulai ditinggalkan.
 
Deutsche Bank menganggap energi surya sekarang ini bisa menjadi sangat bersaing di pasar global. Mereka juga melihat adanya penurunan harga lebih lanjut pada tahun 2014. analis HSBC menyatakan kini biaya penggunaan energi angin bersaing dengan biaya pengguna energi batubara baru di India, dan untuk biaya penggunaan energi solar akan mencapai keseimbangan sekitar tahun 2016-2018.
 
Sementara analis UBS, menurut Guardian, menyatakan bahwa pemakaian pembangkit listrik besar di Eropa bisa menjadi berlebihan dalam kurun waktu 10-20 tahun.
 
Sehingga kemajuan teknologi seperti; mobil listrik, baterai yang lebih murah dan teknologi energi surya baru menjadi sangat penting, terutama dalam hal pengalihan pembangkit listrik yang kotor menjadi pembangkit listrik yang lebih bersih dan aman dengan energi terbarukan dapat berjalan lebih cepat dari yang diharapkan, dan yang terakhir;
7.      100% energi terbarukan adalah solusi yang harus diambil. Energi terbarukan dapat memenuhi semua kebutuhan energi. Sebagaimana temuan IPCC, bahwa potensi teknis dari penggunaan energi terbarukan jauh lebih tinggi daripada semua permintaan energi global.
8.      Meskipun demikian, berhati-hati dalam mengembangkan Energi terbarukan agar bernilai ekonomis. Seperti (i) keunggulan teknologi, (ii) waktu yang tepat, (iii) monopoly, (iv) team yang unggul, (v) distribusi, (vi) durabilitas, (vii) keindahan/estetika. 
9.      Belajar dari Tesla Motors
Hal tersebut diterapkan dengan baik oleh perusahaan bernama Tesla Motors yang telah berhasil menciptakan terobosan teknologi pada industri otomatif menjadi bernilai ekonomis, ketimbang pendahulu sebelum nya, bahkan teknologi nya sempat digunakan oleh beberapa perusahaan pesaing untuk membuat produk mobil teknologi serupa. 
Tesla mulai dari pasar kecil untuk kalangan atas (high-end electric sport cars), sehingga memiliki kemampuan ekonomis yang cukup untuk menguasai pasar-pasar di bawah. 
CEO Tesla (Elon Musk), adalah seorang insinyur dan salesman yang baik, sehingga mampu membuat team dari 2 komponen tersebut secara baik. 
Selain itu Tesla sangat memperhatikan jalur distribusi produk nya untuk memberikan kesan dan pengalaman mendalam terhadap customer nya. 
Tesla mampu menciptakan kepercayaan di hati para customer nya dengan kesan-kesan teknologi yang unggul, desain yang menarik, teknologi bersih, dan mobil yang cepat. 
Selain itu Tesla juga mampu membaca trend kalangan kelas atas yang ingin dilihat peduli terhadap lingkungan, sehingga Tesla memutuskan untuk menciptakan teknologi mobil yang terlihat keren, cepat, dengan teknologi ramah lingkungan. 
Energi terbarukan adalah apa yang masyarakat, daerah, kota bahkan kota-kota besar dan perusahaan butuhkan. Sumber energi terbarukan berkelanjutan tidak lagi menjadi barang yang ‘langka’. 
Setiap hari ada lebih banyak contoh dari energi terbarukan tersebut yang digunakan dan diperbaiki di seluruh planet kita yang kita tempati.
Meski demikian, perjuangan untuk mewujudkan penggunaan energi bersih masih harus menghadapi banyak rintangan. Industri bahan bakar fosil yang kuat bersama kroni-kroni nya masih melakukan perlawanan keras, dengan bantuan dari ratusan miliar subsidi pemerintah yang masih mereka nikmati setiap tahunnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: anda ingin berada di sisi mana? Terjebak di abad kegelapan bahan bakar fosil, atau berjemur di bawah sinar matahari dan angin dari masa depan energi bersih?


[1] https://www.greenpeace.org/indonesia/tag/energi-terbarukan/
[2] https://www.ipcc.ch/report/sixth-assessment-report-cycle/
[3] https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/wamen-esdm-ebt-adalah-keharusan-keekonomiannya-harus-diutamakan
[4] http://www.ren21.net/status-of-renewables/global-status-report/
[5] https://www.kompasiana.com/ronaldwan/5a6955c1dd0fa80146654ae3/tren-biaya-energi-terbarukan

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023