Viral Marketing: menyebar pesan brand bagai virus

Hei Peeps sebelum baca yuk daftar dulu ke pinterusaha.ai, gabung dan nikmati fasilitasnya! GRATIS!


Di era digital dan internet sekarang ini sangat mudah mengetahui hal-hal yang terjadi di setiap penjuru dunia. Akibatnya seringkali kita melihat sesuatu yang viral entah itu berupa video maupun konten dalam internet. Kadang sesuatu yang viral merupakan salah satu dari strategi marketing. Lalu apa sih produk atau iklan yang viral itu? Bagaimana menjadi viral, apakah hanya keberuntungan? Kombinasi acak apa yang membuat suatu marketing menjadi viral dan sukses?

Konten yang viral biasanya memiliki strategi design viral yang baik di belakangnya, termasuk ke dalamnya keberuntungan, tetapi kreativitas dan persiapan yang matang juga sangat penting. Dengan alasan tersebut mari kita bicarakan bagaimana kampanye viral bekerja dan keuntungannya.

Pengertian Viral Marketing

Viral Marketing adalah sesuatu yang mampu menimbulkan minat dan potensi penjualan brand suatu produk melalui pesan yang menyebar seperti virus, dengan kata lain, cepat, dan dari orang ke orang. Idenya adalah untuk menggunakan user sebagai media yang menyebarkan konten tersebut kepada user lain.

Konsep ini sering disalahgunakan atau disalahpahami, karena orang menerapkannya pada cerita yang cukup sukses tetapi tanpa memperhitungkan kata "viral".

Iklan viral bersifat personal dan, walaupun berasal dari sponsor yang teridentifikasi, tidak berarti bisnis membayar distribusinya. Sebagian besar iklan viral terkenal yang beredar online adalah iklan yang dibayar oleh perusahaan sponsor, diluncurkan baik pada platform mereka sendiri (halaman web perusahaan atau profil media sosial) atau di situs web media sosial seperti YouTube. Konsumen menerima tautan halaman dari jaringan media sosial atau menyalin seluruh iklan dari situs web dan meneruskannya melalui email atau mempostingnya di blog, halaman web, atau profil media sosial. Pemasaran viral dapat berupa klip video, game Flash interaktif, advergames, ebooks, gambar, pesan teks, pesan email, atau halaman web.

Karena kecepatan dan kemudahannya untuk berbagi, media sosial adalah habitat alami dari jenis marketing ini. Contoh paling luas belakangan ini adalah pembuatan video yang menyentuh, mengejutkan, atau spektakuler di YouTube, yang kemudian dibagikan di Facebook, Twitter, dan channel lainnya. Biasanya suatu brand menggunakan viralitas karena kemudahan dalam penyebarannya dan berbagi, tetapi bagaimanapun juga menggunakan Viral Marketing seperti menggunakan pedang bermata dua. Dengan menggunakan tipe kampanye ini sebagian besar kontrol berada pada tangan user, dan tidak menutup kemungkinan risiko pesan disalahartikan atau dijadikan parodi besar. Tetapi jika sukses, kampanye viral akan memberikan hasil ajaib bagi brand.

Apa yang membuat sesuatu menjadi viral

Menurut buku Contagious: Why Things Catch On, ada enam faktor kunci yang mendorong viralitas. Yaitu:

Mata Uang Sosial - semakin baik sesuatu membuat orang terlihat, semakin besar kemungkinan mereka akan membagikannya

Pemicu - hal-hal yang menjadi prioritas lebih cenderung untuk dibagikan dari mulut ke mulut

Emosi - ketika kita peduli, kita akan berbagi

Publik - semakin mudah sesuatu dilihat, semakin besar kemungkinan orang untuk menirunya

Practical Value - orang membagikan informasi yang berguna untuk membantu orang lain

Cerita – cerita Trojan Horse membawa pesan dan ide baru di sepanjang perjalanan.

Cara kerja Viral Marketing

Kampanye Viral Marketing sangat mudah untuk dilakukan: buat video atau jenis konten yang menarik bagi target, taruh di internet dan rencanakan tindakan pertama untuk membuatnya bergerak. Dari sana, yang bisa dilakukan adalah menunggu sumbu menyala dan biarkan user untuk mulai menyebarkan konten dengan membabi buta.

Dalam beberapa kasus, viralitas terjadi secara tidak sengaja, dari video yang diunggah oleh user pribadi yang tiba-tiba menjadi populer dan mulai beredar di seluruh Internet.

Adapun strategi penyebaran video yang dibuat oleh brand, kita memiliki dua titik fokus: yang ditampilkan atau yang disembunyikan. Tipe pertama, user menyadari dari saat pertama bahwa mereka melihat konten iklan, sementara tipe terakhir partisipasi brand disembunyikan dan hanya terungkap kemudian. Ketika menerapkan teknik marketing tersembunyi, penting untuk sangat berhati-hati agar user tidak merasa tertipu, dicurangi atau dibohongi, karena kampanye viral dapat kemudian berbalik terhadap brand dan membuat reputasi brand buruk.

Apa pun strategi yang kita pilih, kita sangat amat tidak boleh menjadi spammer, atau berlebihan saat berbagi konten. Alih-alih mengulangi pesan berulang-ulang, strategi terbaik adalah menemukan tempat dan waktu yang tepat dan membiarkan "sumbu viral" menyala dengan sendirinya.

Keuntungan Viral Marketing

Low cost. Ciri khas dari Viral Marketing adalah user yang melakukan sebagian besar pekerjaan untuk kita, hal ini secara drastis mengurangi biaya penyebaran: membeli iklan atau ruang di media menjadi tidak perlu.

Potensi jangkauan yang bagus. Video viral di Internet memiliki kemampuan untuk menjangkau khalayak internasional yang besar tanpa kita harus menginvestasikan uang atau melakukan upaya ekstra. Karena ini, sebuah perusahaan kecil atau bahkan individu pribadi dapat melangkah sangat jauh.

Tidak bersifat invasif. Dalam Viral Marketing, keputusan untuk berpartisipasi dan berbagi selalu berasal dari user, sehingga tidak pernah dianggap invasif. Seperti ini, persepsi brand dan interaksi secara signifikan lebih baik, dibandingkan dengan bentuk iklan yang lebih klasik.

Membantu membangun brand. Jika kita benar-benar menyasar target yang tepat dalam hal kreativitas, kita membuat konten yang sangat luar biasa sehingga user sendiri memutuskan untuk membagikannya dan, karenanya, membuat hubungan pribadi dengan brand. Tanpa diragukan lagi, hal ini adalah alat yang sangat kuat dalam hal branding dan awareness.

 Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure