NEWS

Wellcode.io: “GO INTERNASIONAL UMKM Kabupaten Bandung Barat & Indonesia”

Wellcode.IO team | 20 APR 2019

Bandung Barat, 20 April 2019 - M. Fahrizal S. (Chief Executive Officer), Reza Ariezta (VP HR & PR), Pria Akbar (VP Product Line) Wellcode.io bersama Riezka Rahmatiana (Owner Ezka Group) berdiskusi terkait pengembangan UMKM di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung Barat.

Pria Akbar mengatakan Pada tahun 2011 UMKM mampu berandil besar terhadap penerimaan negara dengan menyumbang 61,9 persen pemasukan produk domestik bruto (PDB) melalui pembayaran pajak, yang diuraikan sebagai berikut: sektor usaha mikro menyumbang 36,28 persen PDB, sektor usaha kecil 10,9 persen, dan sektor usaha menengah 14,7 persen melalui pembayaran pajak. Sementara itu, sektor usaha besar hanya menyumbang 38,1 persen PDB melalui pembayaran pajak (BPS, 2011).

Sebagian besar (hampir 99 persen), UMKM di Indonesia adalah usaha mikro di sektor informal dan pada umumnya menggunakan bahan baku lokal dengan pasar lokal. Itulah sebabnya tidak terpengaruh secara langsung oleh krisis global. Laporan World Economic Forum (WEF) 2010 menempatkan pasar Indonesia pada ranking ke-15. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai pasar yang potensial bagi negara lain. Potensi ini yang belum dimanfaatkan oleh UMKM secara maksimal. Menurut Akbar saat ini pelaku UMKM terkendala beberapa masalah dari seputar kualitas SDM sampai dengan seputar akses terhadap pasar dan pendanaan.

Rizka mengatakan bahwa UMKM berkontribusi sangat besar terhadap kemajuan perekonomian di Kabupaten Bandung Barat. Sebagai Womenpreneur yang berpengaruh di Indonesia, Rizka mengatakan akan selalu mencurahkan sepenuh perhatian nya untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan UMKM di Indonesia khusus nya di Kabupaten Bandung Barat.

Wellcode.io Kawal Perkembangan UMKM di Indonesia dengan World Class Concept & Mindset

Menurut M. Fahrizal S segenap team Wellcode.io yang ia pimpin memiliki visi misi yang sama dengan Rizka untuk terus membangkitkan UMKM di seluruh Indonesia agar memiliki keunggulan di tingkat nasional dan internasional. Menurut M. Fahrizal S, selain keunggulan, UMKM juga harus tetap mempertahankan ciri khas nya sebagai pelaku UMKM berkarakter Bangsa Indonesia. Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh UMKM Indonesia pada umum nya adalah terkait dengan administrasi, manajemen, dan pengembangan bisnis, di samping masalah-masalah terkait akses ke pendanaan dan pasar. M. Fahrizal mengatakan bahwa belum ada teknologi enabler untuk mendorong para pelaku UMKM agar dapat memperbaiki masalah-masalah ini secara terintegrasi sehingga mereka dapat melesat “Go Internasional”.  

Rizka sependapat dengan permasalahan ini dan sangat optimis dalam waktu dekat ini, UMKM di Indonesia, khusus nya di Kabupaten Bandung Barat dapat melesat “Go Internasional”. Sebagai pengusaha wanita yang berusia sangat muda, Rizka sangat senang mendapatkan bantuan penuh dari segenap team Wellcode.io untuk mewujudkan visi dan misi nya dalam membantu UMKM. Rizka berkata bahwa saat ini sangat sedikit team yang mampu berpikir secara global, dan Team Wellcode.io adalah team yang tepat untuk mewujudkan visi dan misi nya tersebut. M. Fahrizal S. sebagai mantan karyawan di beberapa perusahaan teknologi global, berjanji mengawal perkembangan UMKM untuk memiliki mindset global. M.Fahrizal S. mengatakan bahwa kami selalu memiliki world class konsep dan mindset untuk mengawal perkembangan UMKM agar dapat melesat “Go Internasional”.

Perkembangan global Teknologi dan UMKM di dunia

Dalam kesempatan kali ini Reza Arietza dan Pria Akbar mengatakan telah banyak teknologi dari luar negeri yang mampu mendorong internasionalisasi UMKM di China (Baidu, Alibaba, Tencent, dll) serta di Amerika Serikat (Amazon, eBay, Google, dll). Platform teknologi di luar negeri menurut mereka tidak hanya membantu untuk menjual produk-produk UMKM di tingkat global, tetapi juga mampu memberikan edukasi dan literasi agar pelaku UMKM dapat meningkatkan nilai tambah yang signifikan. Penerapan teknik produksi modern dengan model Six Sigma, Kaizen, Lean Management, Agile Manifestation, dan lain-lain sudah diterapkan kepada pelaku UMKM di luar negeri yang unggul untuk mengubah mindset para pelaku UMKM sehingga dapat berpikir secara global.

M. Fahrizal Pimpin Team Wellcode.io untuk memiliki karakter “Gotong Royong” berbasis Teknologi

Menurut M.Fahrizal teknologi digital tidak akan mampu menciptakan organisasi (khususnya UMKM) yang sustainable (berkelanjutan) tanpa disertai pengembangan SDM. M.Fahrizal S berjanji akan memimpin seluruh team Wellcode.io untuk mendorong perkembangan SDM di sektor UMKM sehingga memiliki pola pikir “Go Internasional”. Karakter dasar yang harus dibina oleh para pelaku UMKM adalah mengembangkan sikap “Kolaboratif” atau “Gotong Royong” bukan untuk saling bersaing menjatuhkan dengan segala cara, perilaku-perilaku negatif yang mengedepankan kompetisi tidak sehat harus dihilangkan dan diganti dengan mindset “Kolaborasi” atau “Gotong Royong”.

Dengan kolaborasi, setiap UMKM dapat bersinergi menciptakan keunggulan dan sifat yang khas bagi pelaku UMKM berciri khas Indonesia. Menurut M. Fahrizal S. pemuda-pemudi Bangsa Indonesia yang memiliki tingkat influencer tinggi harus mendorong karakteristik pelaku UMKM agar mau bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi. Perilaku tersebut sangat mencerminkan budaya bangsa “Gotong Royong”, yang merupakan kristalisasi dari Pancasila sebagai fundamental norm Bangsa Indonesia.

A.R. Wicaksono sebagai Technology Adviser dan Anggota Peneliti di FISIP Administrasi Bisnis - Universitas Padjajaran (UNPAD) yang berfokus pada pengembangan teknologi UMKM, mengatakan teknologi dan SDM harus dibangun secara selaras. Teknologi hanya berfungsi sebagai enabler dari sebuah operasi organisasi, dan bukan solusi dari permasalahan dari suatu organisasi.

Kita semua dapat bercermin pada perusahaan di Amerika abad ke-20 seperti Bank of America, Nucor, Philip Morris, Walgreens, Wells Fargo, dll sebagai perusahaan hebat (Great Company) dibanding dengan kompetitor lain nya yang kalah bersaing pada sebuah penelitian di Amerika Serikat. Dalam hasil penelitian tersebut setiap CEO dari perusahaan hebat di wawancara dan hasil nya mengejutkan bahwa “teknologi bukan merupakan hal yang signifikan dalam membentuk perusahaan mereka menjadi hebat, yang terpenting adalah menentukan SDM yang tepat pada organisasi anda, teknologi di rancang sebagai inovasi untuk menciptakan pasar baru secara perlahan dalam mempertahankan posisi mereka di pasar ketika gelombang technology disruption terjadi”.

Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023