Apa itu Basis Pajak dan Tarif Pajak?

Basis pajak (tax base) adalah jumlah total pendapatan, properti, aset, konsumsi, transaksi, atau kegiatan ekonomi lainnya yang dikenakan pajak oleh otoritas pajak. Tarif pajak (tax rates) adalah dasar pengenaan pajak terhadap objek pajak dalam bentuk persentase. Contohnya, pada pajak penghasilan, dasar pengenaan pajaknya adalah semua penghasilan yang diperoleh rakyat. Begitu pula, dalam kasus pajak properti, basis pajak adalah nilai total properti yang berpindah tangan dalam periode waktu tertentu. Dengan demikian, total kewajiban pajak dihitung dengan mengalikan basis pajak (tax base) dengan dasar pengenaan pajak (tax rates). Kewajiban Pajak = Basis Pajak x Tarif Pajak.

Tarif pajak yang dikenakan bervariasi tergantung pada jenis pajak dan total basis pajak. Pajak penghasilan, pajak hadiah, maupun pajak properti masing-masing dihitung menggunakan tarif pajak yang berbeda. Jika otoritas pajak ingin mencapai target pendapatan yang sama dengan cara yang berbeda, otoritas pajak bisa mengenakan pajak pada basis pajak yang lebih sempit dengan tarif yang lebih tinggi, atau basis pajak yang lebih luas dengan tarif yang lebih rendah. Namun, basis pajak yang luas akan selalu meningkatkan lebih banyak pendapatan. 

Basis pajak yang luas mengurangi biaya administrasi pajak dan memungkinkan untuk meningkatkan lebih banyak pendapatan dengan tarif pajak yang lebih rendah. Basis pajak yang sempit disebabkan oleh berbagai pemotongan dan pengecualian, dipandang tidak netral dan tidak efisien karena tidak banyak menghasilkan pendapatan negara.

Basis pajak yang sempit disebabkan oleh:

Sumber :
Nama Pengarang: Wojciech Kopczuk
Judul Artikel: Tax bases, tax rates and the elasticity of reported income
Tahun Artikel: 2005
Publisher: Journal of Public Economics Elsevier