HUMAN DEVELOPMENT
Bagaimana Inovasi Mendorong Perekonomian Negara?
Inovasi merupakan hal yang sudah sangat familiar di telinga kita. Bahkan inovasi sendiri merupakan istilah yang cukup overused dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun terkesan klise, inovasi merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Inovasi bukan hal yang mudah untuk dilakukan tetapi sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja secara holistik. Kinerja ini juga termasuk kinerja perekonomian secara makro di suatu negara.
Jika melihat suatu persamaan atau ekuasi ekonomi makro, kemungkinan kita tidak akan melihat inovasi di dalam ekuasi pertumbuhan ekonomi ataupun pendapatan nasional suatu negara. Akan tetapi inovasi memiliki eran penting dalam mewujudkan pertmbuhan ekonomi suatu negara. Inovasi selain berperan dalam menciptakan nilai tambah bagi perekonomian suatu negara juga berperan dalam menciptakan pendapatan baru melalui pembukaan industri dan lapangan kerja baru.
Fenomena kemajuan perekonomian suatu negara berbanding lurus dengan kemampuan berinovasi negara tersebut. Hal ini tercermin dalam fenomena pertumbuhan ekonomi India. Kemampuan berinovasi suatu negara salah satunya tercermin dari anggaran untuk penelitian dan pengembangan atau R&D. India merupakan negara dengan potensi pertumbhan ekonomi yang sangat besar. Saat ini India memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan menjadi negara terbesar ketujuh di dunia berdasarkan wilayah dan negara terpadat kedua di dunia. Saat ini, 65 persen penduduk India berusia di bawah 35 tahun; penduduk usia kerja negara tersebut yaitu yang berusia antara 15 hingga 64 tahun, akan mencapai satu miliar pada tahun 2030. Selanjutnya, pada tahun 2021, segmen kelas menengah dan menengah yang muncul di India akan terdiri dari hampir 900 juta orang.
Bahkan berdasarkan laporan dari PwC menyatakan bahwa India memiliki potensi untuk meningkatkan PDB-nya menjadi 10,4 triliun USD pada tahun 2034 dan meningkatkan PDB per kapita dari 1.490 menjadi 6.800 USD) dengan mencapai CAGR PDB sebesar 9 persen selama dua dekade berikutnya dan meningkatkan pengeluaran R&D-nya menjadi 2,4 persen dari PDB pada tahun 2032. Akan tetapi, pada faktanya saat ini pengeluaran India untuk R&D meskipun telah tumbuh secara konsisten selama bertahun-tahun namun total pengeluarannya untuk R&D saat ini kurang dari 1 persen dari produk domestik bruto (PDB), tepatnya 0,69 persen. Sehingga hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi India untuk terus melakukan inovasi salah satunya melalui pendanaan penelitian dan pengembangan inovasi.
Bahkan berdasarkan laporan dari PwC menyatakan bahwa India memiliki potensi untuk meningkatkan PDB-nya menjadi 10,4 triliun USD pada tahun 2034 dan meningkatkan PDB per kapita dari 1.490 menjadi 6.800 USD) dengan mencapai CAGR PDB sebesar 9 persen selama dua dekade berikutnya dan meningkatkan pengeluaran R&D-nya menjadi 2,4 persen dari PDB pada tahun 2032. Akan tetapi, pada faktanya saat ini pengeluaran India untuk R&D meskipun telah tumbuh secara konsisten selama bertahun-tahun namun total pengeluarannya untuk R&D saat ini kurang dari 1 persen dari produk domestik bruto (PDB), tepatnya 0,69 persen. Sehingga hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi India untuk terus melakukan inovasi salah satunya melalui pendanaan penelitian dan pengembangan inovasi.