Fantastis! Harbolnas 2020 Tembus Rp 11,6 Triliun

Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 di tahun 2020 mencatatkan transaksi yang fantastis sebesar Rp 11,6 triliun meski digelar di tengah pandemi COVID-19.

Nilai transaksi ini tercatat dalam survey yang dilakukan perusahaan riset ternama, Nielsen Indonesia. Bahkan angka total penjualan Harbolnas 2020 ini naik dibandingkan tahun lalu sebesar 64%.

Nielsen Indonesia melaksanakan survey selama dua hari berturut-turut dari tanggal 11 sampai 12 Desember berdasarkan 1.156 responden pengguna internet berusia 15 tahun ke atas di 56 kota. 

Dominasi produk lokal


Dominasi produk lokal di Harbolnas

Director Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri mengatakan kontribusi penjualan produk lokal hampir mendominasi dengan kisaran angka Rp 5,6 triliun atau sama dengan 48% dari estimasi total penjualan.

"Pertumbuhan belanja lokal dipengaruhi campaign Bangga Buatan Indonesia, itu kalau kita lihat awareness-nya sekitar 48%,"

"Jadi saya rasa ini ada kontribusinya untuk men-stimulate interest shopper terhadap produk lokal," kata Rusdy dalam konferensi pers virtual, Rabu (23/12/2020).

Kategori barang yang paling laku


Kategori barang yang paling laku di Harbolnas


Pertumbuhan penjualan dalam Harbolnas 2020 kali ini secara nasional meningkat 28% dengan banyak penjualan dari luar Pula Jawa yang alami kenaikan 97% dari tahun sebelumnya.

Kategori barang paling tinggi penjualannya masih dikuasai oleh gadget, disusul kategori fashion, dan kosmetik. 

Baca Juga: Tips Jalani Strategi Bisnis Bisik Tetangga (WOM)

Adapun kategori barang paling besar peningkatannya yakni perawatan wajah 21%, makanan dan minuman 19%, serta kebutuhan sehari-hari seperti tisu dan popok bayi 16%.

Momentum untuk menumbuhkan wirausahawan baru


Wirausaha baru di Harbolnas


Tak hanya soal angka kenaikan belanja, momen Harbolnas tahun ini juga mendorong lebih banyak orang untuk menjadi wirusaha dengan presentase sebesar 7%. 

"Harbolnas tidak hanya menjadi tempat belanjanya online shopper tapi juga sebagian masyarakat merasa ini menjadi waktu yang tepat untuk menjadi online seller," ujar Resdy.