Indonesia Dekat dengan Perubahan IPO untuk Memikat Daftar Teknologi


Indonesia telah mendekati perubahan besar-besaran untuk aturan daftar teknologi, aturan ini membuka jalan bagi startup besar Asai Tenggara dari Bukalapak.com ke pemimpin GoTo untuk go public mulai Agustus. 

“Pihak berwenang sedang melakukan penyelesaian rincian aturan baru yang memungkinkan perusahaan untuk go public dengan beberapa kelas saham dan telah membawa hak suara berbeda” kata Pandu Sjahrir, Komisaris Bursa Efek Indonesia 

 Dia juga menambahkan bahwa mereka akan melonggarkan pembatasan pada perusahaan yang merugi di antara perubahan lainnya. Bukalapak.com juga akan menjadi unicorn pertama yang memanfaatkan rezim dan daftar baru sekitar Agustus. 

GoTo, startup teknologi Indonesia dengan nilai $ 18 miliar, akan segera menyusul yang dikutip dari sebuah wawancara. Bursa saham di seluruh dunia mencoba menangkap sebagian dari ledakan IPO global.

Indonesia yang bergabung dengan bursa-bursa lainnya dalam melonggarkan peraturan untuk menarik perusahaan kecil yang sering merugi tetapi sangat dicari oleh perusahaan lain dengan pertumbuhan yang cepat.

Baca Juga: Work Location Tool, Fitur Terbaru Google

Saat dalam keadaan startup Asia Tenggara matang investor mencari jalan keluar. Perusahaan swasta yang paling berharga di kawasan itu adalah Grab Holdings Inc yang bertujuan untuk go public melalui perusahaan cek kosong di paruh kedua tahun ini. 

“Hal ini sudah dibahas sejak Agustus lalu dan ada banyak kemajuan, ini akan segera terjadi” Ucap Sjahrir 

Menurut Bloomberg, Bukalapak yang didukung Microsoft Word dapat mengumpulkan sekitar $ 50 juta dalam IPO. Pada ukuran ini akan melebihi sekitar $ 421 juta yang telah dikupulkan oleh 21 penawaran domestik sepanjang tahun ini. 

Dibawah Rezim baru, Bukalapak diharapkan dapat memulai perdagangan di papan pengembangan BEI sebelum pindah ke papan utama walaupun ini untuk pertama kalinya dan memakan waktu sekitar 6 bulan. 

Kesepakatan ini masih bisa berubah, Bukalapak telah mempertimbangkan listing AS melalui perusahaan khusus yang dapat bernilai $ 4 - $ 5 miliar, sesuai dengan laporan bloomberg pada awal bulan Maret. 

Pasar IPO indonesia mulai memanas saat penawaran Unicorn mendekat. Amerika Serikat menjadi tujuan bagi perusahaan teknologi sejak Bursa Efek New York mengizinkan saham kelas ganda pada akhir 1980-an, setelah kehilangan kesepakatan blockbuster Termasuk Alibaba Group Holding Ltd.

Baca Juga: Wow! Badai Namco Behasil Membuat Robot Gundam Setinggi 18 Meter di Jepang

Pada tahun 2014, bursa Hongkong dan Singapura mengubah aturan mereka pada tahun 2018 untuk memungkinan listing multi kelas. Sejak saat itu 146 ekonomi baru atau perusahaan teknologi telah terdaftar di Hongkong dan telah menyumbang 61% dari dana IPO yang dikumpulkan, menurut Hongkong Exchange & Clearin Ltd. 

"Pasar saham Indonesia yang bernilai $ 450 miliar melampaui Singapura yang sedang menuju tahun yang luar biasa. Ada 22 IPO sejauh ini, sementara 24 lainnya sedang dalam porses” kata Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna, pada Selasa 

Selain Bukalapak dan GoTo, tiga perusahaan lokal lainnya dengan nilai gabungan sekitar $ 2 miliar sedang mencari saham yang berkembang, kata Sjahrir tanpa menjelaskan lebih lanjut. 

Ini akan menjadi tahun yang terbaik untuk IPO Indonesia dalam satu dekade terakhir, baik bursa saham maupun regulator keuangan IPO teknologi sebagai perubahan permainan yang akan menarik investor lebih banyak.