NEWS
Bersitegang dengan Pemerintah China, Masa Kejayaan Jack Ma Berakhir?
Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara pemerintah China dengan pendiri Alibaba Jack Ma memanas. Hal ini membuat orang banyak beranggapan kalau masa kejayaan Jack Ma sudah berakhir.
Berawal dari kritik Jack Ma pada bulan Oktober 2020 lalu di sebuah acara mengenai sistem keuangan China yang sudah usang, sederet perusahaan Jack Ma digempur habis-habisan.
Mulai dari Ant Group yang gagal IPO, lalu Alibaba yang kena denda USD 2,8 miliar atau setara Rp 40 triliun dalam kasus monopoli, serta Alibaba dipaksa melepas saham dari media China Morning Post.
Boleh dikatakan, pegerakan Jack Ma sangat diawasi ketat oleh pihak pemerintah China agar tidak memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat dengan berbuat seenaknya.
Melansir laman India Today, Sabtu (17/4/2021) tidak hanya Jack Ma, miliarder lain yakni Pony Ma sang pemilik raksasa teknologi, Tencent, kabarnya tengah diinvestigasi oleh pemerintah China terkait dugaan monopoli.
Setelah memutuskan untuk merombak habis Ant Group, anak perusahaan Alibaba, regulator China langsung memanggil manajemen 34 perusahaan dalam negeri. Mereka diperingati agar tidak melanggar hukum.
Pesan yang disampaikan otoritas Beijing kepada Jack Ma, Pony Ma, serta pengusaha lain diibaratkan sebagai peringatan keras agar tidak terlalu lepas aturan.
Maka ke depannya, pemerintah China akan melakukan pengawasan secara ketat. Hal ini diprediski bakal membuat dampak yang sangat besar bagi perkembangan dan keuntungan mereka di masa mendatang.
"Antara aturan Ant dan denda USD2,8 miliar untuk Alibaba, hari-hari emas telah berakhir bagi perusahaan teknologi besar China,” kata Mark Tanner, CEO China Skinny, perusahaan yang berbasis di Shanghai.
"Bahkan mereka yang belum ditargetkan ke tingkat ekstrim yang sama akan menurunkan strategi ekspansi mereka dan mengadaptasi banyak elemen bisnis mereka ke lingkungan baru yang terkekang."