BUSINESS

Pergeseran Paradigma Organisasi Dunia – Organisasi Mekanik menuju Organisasi Agile

Wellcode.IO team | 18 MAR 2019

Halo kamu bisa banget gabung di platform bisnis pinterusaha.ai untuk mempunyai sistem inventori dan pembukuan gratis. Selamat membaca!


Saat ini telah terjadi perubahan paradigma organisasi mekanik menjadi organisasi organik secara massal dalam menanggapi perubahan lingkungan berupa teknologi, sosial, dan ekonomi yang cepat. Organisasi mekanis dianggap hanya cocok untuk diterapkan dalam lingkungan statis, sehingga model tersebut sudah tidak relevan untuk diterapkan di era perkembangan teknologi yang begitu cepat. Akibat nya saat ini mulai terjadi pergeseran secara massive dari organisasi mekanik menjadi organisasi organik dengan metode agile (cepat/gesit) di dunia.

Salah satu ciri perusahaan yang menggunakan metode agile biasanya menerapkan kolaborasi jaringan antar team (network collaboration of teams) dan mengedepankan kecepatan belajar (rapid learning) serta pengambilan keputusan cepat (fast decision cycle). Hal tersebut dilakukan berdasarkan bantuan teknologi dalam rangka meningkatkan nilai tambah yang signifikan bagi para stakeholder, terutama dalam menciptakan customer (customer creating).

Pada tahun 1900an organisasi (Taylor scientific organization) dilihat sebagai organisasi mekanis yang ideal, dan menuntut organisasi yang baik (best practice) harus bergerak secara efisien. Pada saat paradigma organisasi dianggap sebagai organisasi mekanis, metode-metode peningkatan efisiensi mulai berkembang dan diterapkan kepada berbagai perusahaan besar, seperti quality control, total quality management, dll, yang pada prinsip nya menekankan penting nya struktur organisasi hierarkis dan spesialisasi individu. Salah satunya adalah Ford Motor Company yang pada saat itu menguasai 60 % pasar dengan melakukan efisiensi produksi 1 mobil hanya dalam waktu 90 menit. 


Saat ini dunia telah mengalami pergeseran (shifting) paradigma organisasi karena terdapat revolusi digital yang telah mengubah tatanan industri, ekonomi, dan sosial, dengan beberapa ciri-ciri: 

  1. Perubahan lingkungan yang cepat: Pada saat paradigma organisasi mekanik berlaku, pada umum nya belum terdapat teknologi dan persaingan yang ketat antar organisasi dan lingkungan cenderung statis. Sehingga lingkungan masih bernuansa stabil, oleh karena nya efisiensi, hierarki, dan spesialisasi menjadi acuan utama. Namun saat era digital ini, persaingan semakin ketat, teknologi bermunculan, dan merepresentasikan bahwa lingkungan tidak lagi stabil melainkan terus mengalami perubahan dengan cepat. Maka teori dan metode organisasi mekanis menjadi tidak relevan lagi digunakan oleh organisasi di era ini.
  2. Pengenalan teknologi disruptive yang konstan: Di era persaingan inovasi teknologi yang ketat, organisasi mulai tidak melihat dunia secara linear. Mereka mulai berpikir secara eksponen dengan ada nya teknologi. Banyak perusahaan-perusahaan yang mampu memiliki nilai kapitalisasi yang sangat besar hanya dengan waktu yang singkat (Uber, Airbnb, Grab, Lyft, dll). Teknologi-teknologi disruptive tersebut antara lain Artificial Intelligence, Internet of Things, Robotics, dll.
  3. Perang talent: Saat ini kemampuan dan pembelajaran kreatif menjadi penting dalam meningkatkan kapasitas ketahanan perusahaan dalam menanggapi era digital dan perubahan yang cepat. Bahkan organisasi membutuhkan suatu pembeda untuk menjadi value proposition dalam menangkap talent-talent terbaik yang memiliki kemampuan adaptive dan pembelajar tinggi

Paradigma baru: Organisasi adalah organisme hidup


Agility atau kelincahan dimaknai sebagai organisasi yang mampu berirama dengan perubahan secara stabil, saat ini telah menjadi salah satu paradigma organisasi yang ideal di abad 21. Organisasi organik harus mampu menjaga stabilitas dan tetap dinamis terhadap perubahan dalam waktu bersamaan. Organisasi organik di desain untuk mampu terus berubah dan beradaptasi dengan lingkungan secara cepat dan tepat, sehingga mampu mengambil setiap tantangan dan peluang baru yang ada. Seperti contoh nya adalah Handphone (HP), perangkat tersebut memiliki kerangka (physical device) yang tetap namun di dalam perangkat tersebut terdapat sistem operasi dan aplikasi yang dapat berubah sesuai dengan perkembangan lingkungan. Pada akhir nya organisasi yang Agile, dapat bergerak secara cepat, gesit, bertindak secara relevan dengan kebutuhan, dan memiliki desain arsitektur operasional yang membuat setiap anggota untuk mudah bergerak (cross functional team). Atau dengan kata lain organisasi tersebut mampu merespons perkembangan lingkungan layak nya organisme yang hidup.  

Berdasarkan hasil penelitian (Michael 2015) organisasi organik ketika mendapatkan tekanan dapat merespons perubahan lingkungan dengan cepat. Mereka mampu memusatkan fokus nya terhadap kebutuhan customer, lebih cepat mengirimkan produk ke pasaran, memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, lebih murah, dan terdapat partisipasi yang aktif dari para anggota. 

Terdapat sedikit nya 5 ciri khas organisasi menerapkan prinsip Agile. 

  1. Strategy (North star embodied across the organization) – terdapat rasa berbagi tujuan dan visi (share purpose & vision) antar anggota organisasi, lebih responsif terhadap perubahan dan peluang, terdapat alokasi sumber daya yang fleksibel, bertindak berdasarkan acuan strategis yang adaptive.
  2. Structure (Network of empowered teams) – struktur organisasi yang jelas dan flat sehingga tidak banyak birokrasi, kejelasan masing-masing peran dalam anggota organisasi, memberikan komando secara langsung dan jelas, komunikasi yang jelas, kemitraan dan ekosistem yang aktif, lingkungan fisik dan digital yang terbuka, bertanggung jawab untuk mewujudkan kebutuhan konsumen secara bersama.
  3. Process (Rapid decision and learning cycles) – iterasi dan eksperimen yang cepat terhadap hal-hal baru, standardisasi cara bekerja, orientasi pada performa/kinerja, transparansi informasi, belajar secara berkelanjutan, pengambilan keputusan berorientasi pada aksi.
  4. People (Dynamic people model that ignite passion) – komunitas yang kompak dan saling berpadu, pemimpin yang bekerja untuk melayani dan berbagi terhadap anggota, termotivasi dengan spirit wirausaha, peran setiap anggota yang selalu bergerak (role mobililty).
  5. Technology (Next-generation enabling technology) – arsitektur teknologi, peralatan, dan sistem yang terus berubah menyesuaikan dengan kebutuhan, serta berpikir bagaimana dapat melayani konsumen dengan cara-cara baru menurut teknologi digital yang lebih efisien dan efektif.


Wellcode.io Team

Leading high-tech Indonesia Startup Digital - which serves the community with revolutionary products, system development, and information technology infrastructure

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023