NEWS
PT MTU Indonesia Dukung Keberhasilan Konversi Minyak ke Gas
Sejak Jusuf Kala memprogamkan kebijakan diversifikasi energi dengan mengkonversi minyak tanah ke LPG, pertumbuhan kebutuhan LPG domestik pun meningkat. Untuk mensukseskan program konversi tersebut, berbagai pihak saling bersinergi.
Kala itu, pemerintah menggandeng industri untuk memenuhi kebutuhan programĀ konversi minyak tanah ke LPG 3 kg.
Pertamina pun didapuk sebagai distributor LPG 3 kg ini. Sementara itu, Kementrian Perindustrian mendorong tumbuhnya industri yang mampu menyokong kebutuhan konsumi LPG.
Beberapa industri turut tumbuh. Ada 70 industri tabung, 40 industri kompor gas, 15 industri regulator, 15 industri katup, dan 15 industri selang karet. Kesemuanya telah mampu memenuhi kebutuhan program konversi minyak tanah ke LPG 3 kg.
Guna menjaga kualitas, pemerintah mewajibkan para pelaku industri dengan dibekali kewajiban standar SNI.
Saat itu, pemerintah melalui Permenperin Nomor 85/M-IND/PER/ 11/2008 tanggal 14 Nopember 2008 mengatur 5 (lima) SNI Wajib untuk produk-produk: tabung baja LPG 3 Kg, kompor gas satu mata tungku, katup tabung baja LPG, selang karet kompor gas dan regulator tekanan rendah.
Oleh karenanya, LPG yang beredar semestinya sudah berstandar SNI.
Salah satu perusahaaan yang ikut tumbuh bersama ialah PT. Maju Teknik Utama Indonesia (PT. MTU). MTU merupakan produsen tabung gas LPG terbesar di Indonesia.
MTU mulai berdiri di Indonesia pada Januari tahun 2017. Perusahaan ini berdiri dengan tujuan menciptakan produk yang unggul. Tentu saja, berharap bisa bersaing dengan produk lokal maupun impor.
Saat progam konversi energi berjalan, MTU pun turut berperan mendukung progam pemerintah. Perusahaan secara mayoritas memasarkan produk-produknya ke Pertamina.
Sebagai produsen tabung gas, kegiatan produksinya fokus dalam bidang pembuatan komponen berteknologi tinggi dan akurasi tinggi. Produksinya melalui proses hot forging, draweing, blanking, welding, machining dan assembling, die casting.
Beberapa produksi MTU yang bisa diunggulkan yaitu, katup tabung baja LPG, tabung baja LPG, regulator tekanan rendah, selang termoplastik elastomer. Semua produk ini pun sudah sesuai standar SNI.
Katup Tabung baja LPG sesuai SNI 1591 : 2008, Tabung baja LPG sesuai SNI 1452 : 2011, Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG sesuai SNI 7369 : 2012, Selang termoplastik elastomer untuk kompor gas LPG sesuai SNI 8022 : 2014.
Baca Juga: Proyek Ambisius Elon Musk di Planet Mars
Saat ini, MTU telah menjelma sebagai produsen tabung gas LPG pertamina terbesar di Indonesia. Ada 4 pabrik yang siap memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri, masing- masing di Narogong, Karawang, CIleungsi, dan Head Office di Bekasi
Tabung LPG Komposit terbuat dari bahan komposit inovatif yang ramah lingkungan untuk penggunaan di rumah tangga, rekreasi dan industri.
Lebih ringan, lebih aman, tahan lebih lama dari tabung logam konvensional bahkan melebihi standar keselamatan industri dan memenuhi kenyamanan hidup.