Sejarah Ayam Geprek yang Kini Jadi Makanan Populer

Tak dipungkiri, kehadiran ayam geprek jadi salah satu makanan kekinian yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Menurut berbagai sumber, sejarah kemunculan ayam geprek hadir sejak tahun 2003.

Ayam Geprek Bu Rum Yogya.jpg 60.1 KB


Tepatnya di Yogyakarta, kawasan Papringan. Seorang penjual ayam goreng tepung bernama Ruminah diketahui sebagai orang pertama yang membuat ayam geprek.

Baca Juga: Begini Cara Agar Ide Bisnis Dirilik Calon Investor

Sejarah asal mulanya ayam geprek muncul ketika seorang mahasiswa meminta Ruminah untuk menggemprek ayam sekaligus menambahkannya dengan sambal.

Sebelum terkenal dengan nama ayam geprek, banyak orang menyebut dengan ayam gejrot atau ayam ulek. Namun, perempuan yang akrap disapa Bu Rum itu, memberi nama ayam geprek.

Seperti apa ayam geprek?


Sejarah ayam geprek Bu Rum.jpg 57.7 KB


Ayam geprek merupakan daging ayam berlapis tepung tipis dan digoreng. Kemudian, ayam ini akan digeprek dan dicampur dengan sajian sambal ulek.

Geprek sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti dipukul atau ditekan. Hasilnya, ayam goreng tepung yang sudah ditumbuk akan hancur sehingga lebih mudah dimakan.

Baca Juga: Burger King Ajak Pelanggan Setia untuk Beli Big Mac di McDonnald's

Seolah untuk menghilangkan keribetan jika dimakan menggunakan garpu atau sendok, dengan digeprek, daging ayam akan jadi lembut dan mudah dicabik dengan garpu.

Popularitas ayam geprek


I am Geprek Bensu.jpg 41.7 KB


Tentu saja, rasa nikmat yang ditawarkan ayam geprek serta keberadaan media sosial membuat ayam geprek makin viral.

Kini berbagai gerai dan rumah makan ayam geprek bertebaran di seluruh Indonesia. Ayam geprek juga merupakan salah satu menu yang paling banyak dipesan lewat aplikasi ojek online.

Bahkan, banyak pegiat kuliner ikut membuat ayam geprek termasuk artis kenamaan Indonesia, Ruben Onsu dengan merek Geprek Bensu ala Ruben Onsu.

Gimana nasib warung Bu Rum setelah makin populernya ayam geprek?


Ayam geprek Ruminah Yogya.jpg 43.5 KB


Dikutip laman liputan6.com, warung Bu Rum tetap ramai meski bermunculan warung ayam geprek baru dengan konsep modern. 

Keadaan warung Bu Rum masih sederhana dengan tenda semi prasmanan di pinggir jalan. Tapi hal itu tak mengentikan para pelanggan untuk menyantap sajian dari sang pelopor ayam geprek.

Baca Juga: Punya Modal Irit Tapi Ingin Berbisnis? Cek di Sini!

Di warung ini, nasi dan sayur bisa diambil sesuai selera. Cabe rawit pun akan ditanyai sesuai jumlah yang diinginkan. 

Setelah ayam geprek matang, barulah pelanggan dapat duduk di meja panjang bersama dengan pelanggan lainnya menyantap kelezatan ayam goreng Bu Rum.