Sri Mulyani Akui Sulit Cari Data UMKM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku, dirinya kesulitan mencari data pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) karena belum terintegrasi dengan baik ke ranah ditigal. 

Sehingga pemerintah kesulitan untuk meyalurkan program bantuan sosial (bansos). Padahal, dengan teknologi, penyaluran bisa dipastikan tepat sasaran. 

Baca Juga: Punya Modal Irit Tapi Ingin Berbisnis? Cek di Sini!

"Dengan digital economy, sebenarnya collection data dan updating sebenarnya jadi lebih mudah dan murah," kata Sri Mulyani, dikutip liputan6.com.

Update data seharusnya dilakukan baik pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan pemerintah daerah.

Sulit cari data UMKM


Masih menurut Sri Mulyani, pemerintah masih kesulitan untuk mencari data yang pasti mengenai UMKM di tanah air.

Ia mengungkapkan, dari yang disebut sekitar 60-an juta pelaku ini tersebar di berbagai wilayah hingga pelosok Indonesia.

Pemerintah kesulitan untuk memberikan bantuan produktif sebesar Rp 2,4 juta di tengah pandemi Corona.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis di Masa Pandemi yang Bikin Untung

"Mencari orangnya ini tidak gampang. Kita punya database yang sangat terfragmented. Ada yang berasal dari perbankan seperti BRI, BNI dan bank lain,"

"Namun kita juga punya dari non bank seperti PNM, pegadaian dan lain-lain. Kemudian masih ada di tempat Kemenkop," katanya.

"Jadi ini adalah perlunya untuk integrasikan dan memungkinkan untuk eksekusi, efektif, efisien, dan tepat sasaran. Juga bisa minimalkan yang disebut exclusion dan inclusion error," ungkapnya.

UMKM harus transformasi ke ranah ditigal


Sri Mulyani mengatakan, pandemi COVID-19 seharusnya bisa dijadikan kesempatan bagi para pelaku UMKM bertransformasi ke ranah digital.

Pasalnya, pemerintah telah menurunkan pajak penghasilan (PPh) final untuk UMKM dari 1% menjadi 0,5%, bahkan selama pandemi COVID-19 pemerintah menanggung PPh tersebut.

Baca Juga: Tips Manfaatkan Barang Bekas Jadi Cuan yang Menguntungkan!

Dengan keputusan tersebut, Sri Mulyani berharap para pelaku UMKM melebarkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi digital.

"Jadi berbagai insentif perpajakan kita berikan supaya kita mampu untuk meningkatkan tidak hanya potensi, juga realisasi potensi ekonomi digital di Indonesia," katanya.

Kamu pengusaha dan ingin masuk ke ranah digital? Gunakan aplikasi ini!

Aplikasi Digital Pinterusaha.ai.jpg 37.3 KB

Kamu pengusaha yang sedang mencari produk digital dengan berbagai macam fitur seperti Point of Sales (POS) dan administrasi bisnis hanya dalam satu genggaman?

Cobain deh aplikasi pinterusaha.ai. Aplikasi ini bisa menjawab segala kebutuhan berbisnis kamu makin mudah. Yuk cari tahu dengan telusuri web pinterusaha.ai di sini!