Tanggapi Aksi Boikot di RI, Bos Unilever Ngomong Gini

Boikot produk Prancis masih menggema di Indonesia. Beberapa pengusaha ritel pun ikut kelimpungan dengan menarik produk buatan Prancis dari rak toko agar tak dijarah oleh aksi masa.

Lantas, apa dampak terbesar pemboikotan produk Prancis terhadap produk Unilever Indonesia? 

Baca Juga: Ingin Bisnis Online Terus Laku? Terapkan Strategi Pemasaran Ini!

Hemant Bakshi selaku Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, produk dari perusahaannya itu 95% dibuat di Indonesia, dan untuk masyarakat Indonesia.

"Kami bukan perusahaan Prancis, kami perusahaan Indonesia. Semua produk kami 95% dibuat di Indonesia, untuk Indonesia," kata Hemant dalam diskusi virtual, dikutip kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Boikot produk Prancis


Hemant menegaskan, aksi bokiot produk Prancis sama sekali tak berdampak ke perusahaannya. Ia pun tak mau mengomentari lebih lanjut terkait aksi yang sedang viral di berbagai wilayah Indonesia ini.

"Jadi kita tidak punya komentar untuk kontroversi itu sendiri. Dan sebetulnya tak punya dampak ke Unilever," katanya.

Baca Juga: Kisah Sedih Restauran Cepat Saji di Kala Pandemi

Perlu juga diketahui, Unilever adalah perusahaan multinasional yang memiliki lebih dari 400 produk untuk kehidupan sehari-hari. Unilever berbasis di Inggris dan Belanda.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Unilever Indonesia, perusahaan didirikan pertama kali pada 5 Desember 1933 di Tanah Air.

Baca Juga: Begini Cara Agar Ide Bisnis Dirilik Calon Investor

Unilever Indonesia memiliki 44 merek dan juga 9 pabrik yang bertempat di area industri Jababeka- Cikarang, Rungkut-Surabaya, dan kantor pusat di Tangerang.