Tesla Menarik Kembali Ratusan Ribu Mobil Di China, Karena Masalah Keamanan


Tesla telah menjalankan publis buruk di China sepanjang tahun 2021, dengan para pejabat karena meningkatnya kekhawatiran risiko keamanan dan protes tentang bagaimana pembuatan mobil dalam menangani keluhan pelanggan.

Sabtu (26/06), banyak berita buruk yang mengkonfirmasi bahwa Tesla telah menarik lebih dari 285.000 kendaraan di China dikarenakan risiko keamanan dengan kontrol jelajah kendaraan.

Penarikan tersebut dikarenakan fungsi cruise-control dapat diaktifkan secara tidak sengaja dan menyebabkan mobil berakselerasi secara tiba-tiba sehingga menimbulkan bahaya keselamatan.

Baca Juga: Panasonic Menjual Seluruh Sahamnya Untuk Tesla

Minggu (27/06) Administrasi Negara untuk peraturan Pasar mengatakan produsen mobil listrik akan menarik 211.256 kendaraan Model 3 yang diproduksi secara lokal, 35.665 yang diimpor, dan 38.599 Model Y buatan China yang diproduksi Desember 2019 dan Juni 2021.
Model Y dan Model 3


Data pendaftaran lokal pada Mei, Tesla mengirimkan lebih dari 275.000 Model 3 dan Model Y yang diimpor dan buatan dalan negeri di China sejaka 2019.

“Masalah itu ada pada sistem kontrol jelajah, pengemudi dapat dengan mudah mengaktifkan fungsi kontrol jelajah secara tidak sengaja. Peningkatan kecepatan kendaraan secara tiba-tiba akan terjadi” Kata Samr, Minggu (27/06)

Samr menambahkan bahwa kendaraan yang bermasalah tidak perlu ditarik dari peredaran karena persoalannya menyangkut peranti lunak.  Tesla diharapkan dapat menghubungi para pengguna dan memperbaiki persoalan teknis secara gratis.

Menanggapi hal itu Tesla meminta maaf atas kejadian yang membuat konsumennya merasa tidak nyaman. Perusahaan mengatakan konsumen bisa menyampaikan permohonan penarikan secara daring.

Untuk konsumen yang tidak bisa menyelesaikan proses tersebut, Tesla akan menghubungi mereka untuk memperbarui sistem kendali pada kendaraan tersebut.

Baca Juga: Bitcoin El Salvador, Mengalami Penolakan di Berbagai Negara

Beberapa pemerintah daerah dan lembaga resmi juga meninjau kepemilikan Tesla di antara staff mereka. Peninjauan didasarkan kekhawatiran mobil tersebut menimbulkan risiko keamanan.

Sebelumnya, Tesla telah menandatangani perjanjian untuk membangun fasilitas di China pada 2018, dan mulai mengirimkan mobil yang diproduksi di Shanghai pada Desember 2019.

Tetapi pada bulan April, seorang pelanggan memprotes di sebuah pameran mobil bahwa rem yang salah pada Tesla menyebabkan kecelakaan yang membuat orang tua nya berada di rumah sakit.

Perusahaan membubarkan kantor persnya dan tidak menanggapi permintaan media. The WSJ melaporkan bahwa Tesla mengirim permintaan maaf ke halaman Weibo, sebuah platform media sosial di China.