BUSINESS
Tips Memulai Bisnis Online Kecantikan untuk Pemula
Punya mimpi bangun bisnis online produk kecantikan? Ketahui lebih dulu tips apa saja yang bisa bermanfaat untuk menjalankan bisnis ini.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini tips berbisnis online yang bisa diterapkan pemula untuk memulai usaha jual produk kecantikan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini tips berbisnis online yang bisa diterapkan pemula untuk memulai usaha jual produk kecantikan.
Ketahui masalah kulit
Salah satu hal yang penting dikuasai yakni melakukan riset terhadap kebutuhan dan tentunya pasar. Kamu perlu tahu apa yang menjadi permasalahan kulit banyak orang dan bagaimana solusinya.
Menurut Christina Lie, rata-rata orang Indonesia mencari perawatan kulit bebas jerawat dan mencerahkan.
Dirinya pun menyarankan agar calon pebisnis mencari sesuatu yang lebih spesifik agar bisa menguasai pasar di 'kolam kecil'.
Mengetahui tren
Tren kecantikan bisa jadi inspirasi bisnis agar kamu gak ketinggalan produk apa aja yang lagi laku atau bagian mana yang sedang digandrungi kaum hawa untuk melakukan perawatan.
Semisal lagi booming skincare. Maka kamu bisa banyak melakukan riset tentang salah satu produk itu.
Peranan media sosial
Bukan rahasia lagi kalau peranan media sosial sangat berarti bagi perkembangan produk kecantikan. Hal ini diamini oleh Christina.
Ia mengatakan, kebanyakan wanita melihat referensi kosmetik dari para influencer karena itu pasang endorsement patut diusahakan.
Selain itu, wanita juga lebih senang belanja online karena berasumsi lebih murah. Sedangkan untuk pria, masih banyak dari mereka yang lebih percaya pendapat keluarga atau teman.
Target pasar
Salah satu tips bisnis online untuk produk kecantikan yang patut diperhatikan adalah target usia. Sesuaikan target usia produk yang dijual dengan di mana kamu memasarkan produk.
Produk yang lagi digandrungi
Berdasarkan data, ada beberapa produk kecantikan yang selalu diminati pelanggan ketika membeli di situs belanja. Item-item itu adalah toner, essence, serum, dan clay mask.
Manfaatkan data Google Trend
Untuk mencari tahu apa yang pelanggan butuhkan, disarankan untuk membaca tren dari Google Trend. Sehingga kamu bisa mendapatkan inspirasi dari data bukan cuma asumsi.