TECH

Twitter Uji Fitur “Dislike” untuk Pengguna

Wellcode.IO team | 22 JUL 2021

Twitter  saat ini sedang menguji tombol “Dislike” pada platform media sosial, yang telah dikonfirmasi oleh perusahaan pada Rabu (21/07). 

Beberapa pengguna Twitter di iOS melaporkan bahwa pengguna melihat pesan yang berbunyi “Tidak suka, tidak bersifat publik yang terlihat oleh penulis”, menurut Twitter hal ini membantu memahami apa yang menurut pengguna berharga untuk dipublikasikan.

Twitter mengatakan bahwa telah menguji fitur “Dislike “ ini untuk memahami jenis balasan yang dianggap relevan dalam setiap percakapan, sehingga Twitter dapat mencari cara untuk menampilkan lebih banyak explore dari pengguna. 

Suara “Dislike” pengguna akan ditampilkan dengan ibu jari ke bawah dan suara “Like” pengguna akan tampilkan dengan ibu jari ke atas.

Baca Juga: Cara Ampuh Pindah Akun WhatsApp ke Hp Baru

Perusahaan menambahkan bahwa hanya sejumlah kecil bagi pengguna yang akan melihat fitur “Dislike”  tweet. Twitter memanfaatkan fitur ini untuk mengetahui apakah fitur ini akan diperluas atau tidak. 

Chief product officer, mengkonfirmasi untuk pertama kalinya bahwa Twitter sedang menjajaki gagasan untuk menambahkan fitur “Dislike” tahun lalu. Namun, Twitter mengungkapkan pengguna untuk bereaksi dengan menggunakan emoji yang berbeda antar pengguna.

Platform Twitter akan membatasi fitur pada tweet untuk bagian like, retweet dan reply. 

Pengumuman ini dikabarkan hanya setelah beberapa Minggu sebelumnya, Youtube menyatakan mereka membuat perubahan pada “Dislike” mereka.
Bulan Maret lalu, platform media yang berbagi video mengatakan tidak menghapus “Dislike’ secara bersamaan. Karena ini akan menghapus jumlah “Dislike” yang muncul pada video di sebelah ibu jari kebawah dan dengan alasan kesejahteraan pembuat konten yang ditargetkan.

Baca Juga: Pilih Android atau iPhone? Ketahui Perbedaannya di Sini!

“Jika kita hanya memberi orang cara yang sangat sederhana dan tanpa tindakan untuk mengatakan, ‘saya tidak setuju dengan ini’ Anda mungkin akan mengurangi sejumlah besar jenis pembohongan yang ada di dalam media sosial” ucap salah satu pengguna Twitter, Ashton Kutcher. 

Kutcher juga menambahkan bahwa pengguna terkadang dapat salah mengartikan postingan di media sosial, yang mengakibatkan “eskalasi besar-besaran dan mentalitas massa di sekitar eskalasi itu” dan menciptakan jaringan sosial yang berbeda dari yang sebelumnya pada tahun 2009. 

“Komunitas inilah sebagai tempat Anda mendapatkan dan mencoba ide-ide” tambahnya di akhir wawancara pada acara AT&T di New York. 


You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023